Warga Singapura Jalan Tercepat

Sebuah studi memperlihatkan bahwa irama kehidupan penduduk kota besar semakin hari semakin cepat.

Penelitian yang dikoordinir oleh sebuah universitas di Inggris tersebut menemukan bahwa orang-orang di kota besar dunia kini berjalan 10% lebih cepat dibanding sepuluh tahun lalu.

Penduduk Singapura menduduki pejalan kaki paling cepat, disusul oleh Kopenhagen dan Madrid.

Sementara New York, yang sering dianggap kota paling hingar bingar di dunia, ternyata berada di posisi ke-8 dan London di peringkat 12.

Tapi apakah dengan berjalan lebih cepat berarti warga kota besar dunia lebih sehat?

Tidak juga, kata Profesor Richard Wiseman, dari Universitas Hertfordshire yang memimpin penelitian ini.

"Beberapa riset sudah memperlihatkan kaitan antara irama kehidupan di kota besar dengan penyakit jantung. Penjelasannya adalah karena orang yang berjalan lebih cepat biasanya lebih stres sehingga tidak memperhatikan diri sendiri."

Menurut Profesor Wiseman, mereka yang berjalan lebih cepat itu mungkin tidak punya waktu untuk bertemu teman-teman dan tidak punya dukungan sosial, lantas mereka juga tidak makan dengan teratur, tidak berolahraga.

"Jadi pada satu sisi memang berjalan lebih cepat itu baik, namun yang lebih penting adalah gaya hidup, bahwa perjalanan bukan sekedar dari titik A ke titik B secepat mungkin," demikian Prof Wiseman.

Dalam penelitian mereka, para pejalan kaki ini dicatat waktunya secara rahasia.

Dan menurut Profesor Wiseman, penelitiannya akan memberikan pengertian lebih mendalam mengenai kesehatan fisik dan sosial kehidupan di kota-kota besar.

Penelitian ini juga penting karena untuk pertama kali dalam sejarah, kota-kota sekarang ini berisi lebih banyak penduduknya dibanding pedesaan.

Sumber : bbcindonesia

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles