Pertanyaan Favorit Ayah dan Ibu

Parenting / 19 November 2008

Kalangan Sendiri

Pertanyaan Favorit Ayah dan Ibu

agnes.faith Official Writer
4968

Ketika menghadapi si kecil yang bandel dan menjengkelkan, Anda pun naik darah dan lepas kendali. Nah, setelah menghukum atau memarahi anak, Anda pun menyesal dan bertanya-tanya dalam hati, "Kok, susah banget, ya, jadi orang tua? Kenapa tadi saya sampai memukul pantat anak? Gimana, sih, caranya jadi orang tua yang baik?"

Bila itu yang terjadi, jangan kelewat cemas. Anda tak sendirian, kok. Banyak orang tua memiliki pertanyaan seperti itu. Berikut deretan pertanyaan yang kerap dilontarkan orang tua yang berkaitan dengan masalah mendidik anak.

Saya sangat mencintai anak-anak tapi rasanya susah jadi orang tua, ya?

Menjadi orang tua memang suatu anugerah dan kebahagiaan yang tak terkira, namun bukan merupakan pekerjaan mudah. Tidak ada orang tua yang sempurna. Kita semua bisa membuat kesalahan. Bahkan orang tua yang mencintai anaknya pun, kadang melakukan hal-hal yang tidak diinginkannya seperti memukul anaknya atau menyebut anaknya dengan panggilan yang tidak baik. Tetapi bila Anda merasa memiliki masalah dalam mengendalikan diri saat mendidik dan merawat anak, segeralah minta bantuan ke ahli.

Wajar bila Kadang-kadang kita merasa sangat frustrasi.

Ya, sangat wajar. Semua orang tua pasti pernah merasa frustrasi. Merawat anak-anak menyita waktu dan tenaga. Pekerjaan menjadi orang tua bisa sangat berat bila Anda mengalami masalah dalam kehidupan seperti kekhawatiran soal pekerjaan, kekhawatiran dalam keuangan, atau ada masalah dalam hubungan suami-istri. Menjadi orang tua yang baik, berarti Anda harus dapat mengurus diri sendiri.

Apa yang dapat Anda lakukan bila frustrasi?

Istirahat. Setiap orang, sekali-sekali, memerlukan waktu istirahat dari tugasnya sebagai orang tua. Bila ada orang dewasa lain di dalam keluarga Anda, sebaiknya minta bantuannya untuk menjaga anak dan Anda bisa istirahat. Misalnya, minta pasangan tinggal di rumah bersama anak-anak agar Anda dapat mengunjungi teman-teman. Pada akhir pekan, jika masih memiliki bayi, Anda berdua dapat secara bergantian untuk tidur larut malam. Bila Anda orang tua tunggal, minta keluarga atau teman dekat untuk membantu menjaga anak-anak pada saat Anda keluar rumah.

Kadang Anda sampai lepas kendali. Apakah itu berarti Anda orang tua yang tidak baik?

Tidak. Banyak orang tua yang lepas kendali terhadap anak-anaknya. Wajar saja bila Anda marah, tetapi tidak wajar bila Anda melampiaskan kemarahan kepada mereka. Bila Anda sungguh-sungguh marah, istirahatlah. Misalnya, bawa anak-anak jalan-jalan atau panggil teman atau saudara untuk membantu Anda. Bila hampir setiap hari Anda marah pada anak atau memiliki masalah dalam mengendalikan temperamen Anda, minta bantuan ahlinya.

Apakah wajar bila Anda menampar anak?

Menampar bukanlah merupakan cara yang terbaik untuk mendisiplinkan anak-anak. Tujuan dari kedisiplinan adalah mengajarkan anak-anak agar dapat mengendalikan diri. Menampar mengajarkan kepada anak-anak untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang tudak tepat dan hanya akan menimbulkan ketakutan.

Bagaimana caranya agar saya dapat menjadi orang tua yang baik?

Tidak ada satu cara yang paling pas, tepat, dan benar untuk membesarkan anak. Dan tidak ada orang tua maupun anak yang sempurna. Tetapi berikut ini beberapa panduan untuk membantu anak-anak tumbuh sehat dan bahagia:

  • Perlihatkan cinta Anda. Setiap hari, katakan kepada anak-anak, "Mama sayang kamu. Kamu sangat berarti bagi Mama." Berikan pelukan dan ciuman sebanyak mungkin.
  • Dengarkan bila mereka berbicara. Menjadi pendengar yang baik bagi anak-anak membuat mereka merasa dihargai dan merasa Anda tertarik pada apa yang mereka katakan serta ceritakan.
  • Ciptakan rasa aman. Berikan perasaan tenang bila mereka ketakutan. Tunjukkan kepada mereka, Anda selalu ada dekat mereka untuk melindunginya.
  • Biasakan memberi aturan dalam kehidupan mereka. Atur dan tetapkan jadwal makan, tidur siang, dan tidur malam. Bila jadwal terpaksa harus diubah, katakan kepada mereka beberapa hari sebelumnya beserta alasannya.
  • Beri pujian. Bila anak belajar sesuatu yang baru atau berhasil dalam melakukan sesuatu, katakan kepada mereka, betapa bangganya Anda pada mereka.
  • Kritik kelakukan buruknya, bukan si anak. Bila anak melakukan kesalahan, jangan katakan. "Kamu nakal!." Sebaliknya, jelaskan, apa yang dilakukan adalah salah. Sebaiknya katakan: "Berlari ke jalan raya tanpa diawasi sangat berbahaya, lo." Lalu ajarkan anak cara-cara menyeberang yang aman.
  • Harus konsisten. Aturan yang Anda buat tidak harus selalu sama dengan aturan yang dibuat oleh orang tua lain. Yang jelas, aturan tersebut harus jelas dan konsisten. Konsisten maksudnya tidak berubah-ubah. Bila dua orang tua membesarkan seorang anak, kedua-duanya harus memiliki aturan yang sama. Dan tak lupa, pembantu, sanak keluarga, mengikuti aturan yang Anda tetapkan.
  • Luangkan waktu. Lakukan berbagai macam hal dan kegiatan bersama anak seperti membaca, jalan kaki, bermain, dan membersihkan rumah. Yang paling dibutuhkan oleh anak adalah perhatian. Bila anak nakal, melakukanperbuatan tak baik, biasanya merupakan cara mereka untuk menarik perhatian.

Kepada siapa Anda dapat bertanya bila memerlukan bantuan dalam membesarkan anak?

Berbagai macam cara bisa dilakukan untuk memperoleh nasihat menjadi orang tua yang baik. Ikuti seminar-seminar yang berhubungan dengan masalah ini. Banyak membaca buku dan majalah yang berhubungan dengan masalah orang tua dan anak. Anda juga dapat berkonsultasi dengan teman, kerabat, juga dokter. Jangan malu untuk bertanya. Membersarkan anak bukan pekerjaan yang mudah dan tidak seorang pun yang dapat melakukannya sendirian. Dan yang paling penting adalah minta pimpinan Tuhan supaya kita dapat selalu menjadi orangtua yang berkenan dihadapan-Nya. 

Sumber : nova.com//agn
Halaman :
1

Ikuti Kami