Kenali Makanan Dan Minuman Berbahaya

Solusi Sehat / 10 October 2008

Kalangan Sendiri

Kenali Makanan Dan Minuman Berbahaya

Lestari99 Official Writer
9957

\"\"Tanpa disadari, makanan dan minuman yang selama ini menjadi santapan sehari-hari bukan hanya menawarkan pilihan yang kian banyak, tapi justru menebarkan ancaman bagi kesehatan.

Metode pengenalan paling mudah untuk mengenali makanan dan minuman berbahaya dapat dilihat dari berbagai sudut, yakni warna, kandungan boraks, kandungan formalin, daging gelonggongan, ayam basi, ikan basi, makanan kaleng, bahaya snack dan bahaya kemasan plastik.

Kalau ada makanan yang warnanya mencolok dan menarik justru harus dicurigai, misalnya saos yang warnanya membekas di tangan memungkinkan pewarna yang digunakan adalah pewarna tekstil yang dapat menyebabkan kanker.

Untuk boraks, dapat diamati dari bakso. Kalau kenyal atau mudah dipantulkan seperti memantulkan bola karet di tanah, maka berarti banyak mengandung boraks. Bisa juga dari tanda-tanda gigitan yang kembali ke bentuk semula setelah digigit.

Sebaliknya, tahu putih yang terlalu keras justru patut diduga mengandung formalin. Kalau untuk tahu kuning yang keras memang belum dilakukan penelitian, tapi kalau tahu putih yang tidak lembek dapat diduga ada kandungan formalin di dalamnya.

Tentang daging gelonggong (daging yang diisi air), daging seperti itu dapat dikenali dari air yang menetes bila digantung. Jadi, pilih saja daging yang digantung. Kalau ada air yang menetes berarti daging gelonggongan. Cara l\"\"ain untuk mengenalinya dari warna daging yang asli, bukan daging gelonggongan, masih merah segar dan serat-serat di dalam daging juga tidak menggelembung.

Harga yang tidak wajar juga merupakan pertanda. Kalau harga daging lebih murah dari harga daging yang wajar, berarti patut dicurigai sebagai daging gelonggongan.

Untuk daging ayam, bagaimana cara mengenali daging dari ayam yang mati? Daging ayam yang masih segar itu berwarna agak kekuning-kuningan, kalau warnanya putih bersih justru dimungkinkan dari bekas ayam mati, apalagi kalau ada warna biru seperti bekas memar serta bau sangat amis. Bahkan, ada pula daging ayam yang direndam formalin agar awet. Anda dapat mengenali daging ayam berformalin dengan menekan atau mendorongnya dengan jari telunjuk. Kalau keluar lendir atau air, berarti pernah direndam dengan formalin.

Namun formalin dalam makanan juga dapat dihilangkan. Caranya, makanan yang mencurigakan itu direndam dengan air panas 30 menit atau dipanaskan dengan oven bersuhu 121 derajat selama tiga menit. Untuk daging berjenis ikan, dapat direndam dengan air cuka 5 persen selama 15 menit atau direndam air garam selama 30 menit untuk ikan asin.

Lain halnya cara mengenali ikan basi. Kalau ditekan justru lembek, warna insang tampak merah tua atau mata ikan justru terlihat bening. Jika daging ikan menunjukkan ciri-ciri seperti itu, maka ikan itu adalah ikan basi atau diberi formalin. Paling mudah untuk menghindari ikan basi adalah dengan membeli ikan yang masih memiliki tanda-tanda kehidupan.

\"\"Anda juga disarankan untuk tidak membeli makanan kaleng yang kemasan kalengnya sudah penyok. Kaleng yang penyok akan mengubah konsentrasi di dalam kemasan, karena kaleng penyok dapat mengandung racun akibat adanya kandungan botulimun (bahan dasar kosmetik). Kalau mau aman, makanan kaleng itu dipanaskan terlebih dahulu seperti ikan atau dibakar agar racunnya mati. Biasanya untuk makanan kaleng yang sudah penyok, supermarket justru memberi diskon.

Untuk snack (makanan ringan) yang banyak disukai anak-anak, justru perlu dilihat komposisi zat warna dan nomor registrasi. Kalau warna-warnanya mencolok atau tanggal produknya sudah kadaluwarsa, justru berbahaya.

Satu lagi bahaya yang sering tak disadari adalah kemasan dari plastik, styrofoam dan melamin. Kalau kemasan itu diisi dengan bakso panas, soto panas, teh panas dan makanan atau minuman serba panas lainnya akan dapat menyebabkan kanker.

Sumber : antara / kompas
Halaman :
1

Ikuti Kami