All Star United

"Band ini adalah sesuatu yang sangat kreatif, benar-benar sesuatu yang saya inginkan. Membuat proyek All Star adalah alasan untuk melakukan reuni dengan teman-teman dari seluruh dunia dan membuat musik bersama, sesuatu yang menyenangkan, yang tidak memerlukan terlalu banyak aturan." - Ian Eskelin

Muncul dari puing-puing musik grunge di akhir tahun 1990an, CD debut All Star membangkitkan kembali para fans dari seluruh dunia. Dengan warna musiknya, All Star seperti menyuntikkan kembali energi yang baru, bagaikan CPR musikal, menghembuskan kehidupan ke dalam kesadaran para pendengarnya, membuktikan sekali lagi bahwa rock ‘n roll paling bisa dinikmati saat musiknya menyenangkan.

Eksis di seputar nominasi Grammy Award menyebabkan All Star makin melejit dan berpotensi untuk menjadi legenda. Lagipula, berapa banyak grup musik rock yang bisa bertahan jika mereka hanya masuk dapur rekaman sesuai mood mereka dan masih bisa mempertahankan para fans di empat benua, dan mempertahankan status sebagai bintang rock di negara-negara asing seperti Singapore dimana All Star masih berada di posisi teratas tangga lagunya?

Proyek baru All Star, "Love and Radiation", adalah sebuah hits untuk mengingatkan kembali akan apa yang membuat All Star United menjadi band yang paling diminati pada awal penampilannya. Sebanyak 20 kisah diceritakan dalam judul-judul lagu mereka seperti menyatakan, "Ini yang kami tunggu!" "Love and Radiation" adalah sebuah album kembalinya All Star United yang inovatif, indah, dan mengejutkan. Dari musik pop anthem "We Could Be Briliant" ke lagu yang keras "Let's Rock Tonight" dan ke keceriaan musik radio "The Song of The Year", All Star menunjukkan peningkatan kemampuannya.

"Love and Radiation" mempunyai beberapa pengulangan tema," Ian menjelaskan. "Ide bahwa terang Tuhan menjadi paling terlihat melalui kita adalah ketika kita sedang dalam keadaan hancur, diulang beberapa kali. Itu adalah lagu dari kebenaran tentang kekuatan di dalam kelemahan, sukacita dalam kesedihan, kelimpahan dalam kemiskinan, yang kesemuanya itu hanya bisa digambarkan sebagai suatu kegerakan ‘anugerah'."

Sementara band ini telah mengalami beberapa kali pergantian anggota sepanjang tahun, Eskelin selalu berusaha membawa kembali para anggota asalnya untuk ikut berpartisipasi. Ada kesan dinamis dalam hal ini, dimana All Star telah berubah menjadi "komunitas cair" dimana anggota-anggotanya berubah-ubah dan berganti, namun musik yang mereka hasilkan tetap konsisten bahkan saat mereka baru saja mengalami perubahan anggota. Ian sendiri sudah menghabiskan beberapa tahun terakhir menulis dan memproduksi musik untuk artis-artis lain, dia juga mengeluarkan album solo, menikah, dan mempunyai anak. Tapi All Star United adalah sebuah kesatuan yang tidak bisa dia lepaskan.

"Tidak peduli apapun hal lain yang melibatkan saya, saya tidak bisa jauh dari All Star untuk waktu yang lama. Lagu-lagu inilah yang membuat saya tetap waras, secara kreatif. Saya tidak bisa menulis lagu-lagu itu dan tidak ada orang lain yang akan menyanyikannya di dapur rekaman. Lagu-lagu itu terlalu... terlalu khas All Star United."

 

 

Discography

Love and Radiation (2007)

Revolution (2002)

Smash Hits (2000)

International Anthems for the Human Race (1999)

All Star United (1997)

 

Sumber : cbn.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles