Joseph Biden , Resmi Dampingi Obama

Senator Joseph Biden dari Delaware menyampaikan pidato kunci untuk menerima secara resmi pencalonan sebagai wakil presiden AS dalam Konvensi Nasional Demokrat di Denver, Colorado, Rabu (27/8) malam atau Kamis (28/8) pagi WIB. Dalam pidato tersebut pasangan Barack Obama, yang akrab disapa Joe Biden dan telah berusia 65 tahun itu, melancarkan serangan-serangan tajam terhadap saingan kuat mereka, Senator John McCain, kandidat dari Partai Republik.

Dalam pidatonya yang berapi-api, Biden mengatakan, ia dan kandidat presiden, Barack Obama, akan berupaya keras mengubah ja- lan yang tengah ditempuh Amerika. "Impian Amerika perlahan-lahan memudar," tegas Biden.

Menurutnya, Obama akan memperbaiki pelayanan kesehatan, menciptakan kestabilan keamanan sosial, dan memastikan kesetaraan gaji bagi kaum perempuan. "Itulah perubahan yang kita inginkan," tegas Biden. Ia mengatakan, John McCain, Senator Arizona yang merupakan kandidat Republik, hanya akan meneruskan kebijakan-kebijakan Presiden AS George W Bush yang terbukti gagal.

Secara terang-terangan, Biden membuat perbandingan kontras antara McCain dengan Obama. "McCain salah, Obama benar," katanya.

Biden mengakui, ia dan Obama menempuh jalan yang berbeda sebelum akhirnya sampai di Konvensi Nasional Demokrat untuk saling berbagi kesamaan tujuan sebagai pasangan calon pemimpin Amerika. Tetapi, ia optimistis, di bawah kepemimpinan Obama, Amerika akan menyongsong datangnya sebuah perubahan.

Aklamasi

Sementara itu, Barack Obama mendapat dukungan secara aklamasi dari para delegasi Demokrat untuk resmi menjadi kandidat presiden AS dari Partai Demokrat. Keputusan aklamasi langsung disambut sorak-sorai penuh kegembiraan para delegasi yang menghadiri konvensi nasional di Denver, Colorado, Rabu malam atau Kamis pagi WIB.

"Tidak peduli di manakah kita berada pada awal kampanye ini, hari ini warga Demokrat bersatu," ungkap Debbie Wasserman Schultz, anggota DPR AS dari Partai Demokrat untuk daerah pemilihan Florida, Rabu malam. Schultz dulunya pendukung Hillary Clinton, yang pada malam konvensi kemarin menyampaikan pidato pencalonan bagi Obama.

"Kami teramat yakin terhadap pesan perubahan arah negara kami yang disampaikan Barack Obama," kata Schultz.

Sumber : Suara Pembaruan/VM

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles