Anwar Ibrahim Kembali Diadili

Nasional / 8 August 2008

Kalangan Sendiri

Anwar Ibrahim Kembali Diadili

Puji Astuti Official Writer
4539

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim menghadapi persidangan terkait tuduhan sodomi, Kamis (7/8). Persidangan dilakukan kurang dari tiga pekan sebelum pemilu sela yang bisa memberikan kesempatan kepada Anwar untuk kembali ke panggung politik.

Anwar menuduh Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi sebagai otak di balik penuntutan ini untuk menghancurkan rencananya kembali ke dunia politik. Ia mengatakan pihaknya akan meminta pertanggungan jawab Badawi secara pribadi terhadap keguncangan politik yang dapat terjadi akibat persidangan tersebut.

Badawi bersikeras polisi mempunyai bukti kuat atas kasus sodomi Anwar. Badawi juga meminta pendukung oposisi untuk tidak turun ke jalan melakukan demonstrasi untuk menunjukkan kemarahan mereka.

Polisi telah mendatangi rumah Anwar dan memintanya hadir di pengadilan hari ini untuk menghadapi tuntutan hukum.

Pengadilan ini akan menjadi kali kedua dalam satu dekade di mana mantan deputi perdana menteri tersebut dituduh melakukan sodomi. Sodomi merupakan tindakan kriminal yang bisa mengantar pelakunya dihukum penjara maksimal 20 tahun.

Ikut Pemilu

Mantan asisten pribadi Anwar yang berusia 23 tahun menuduh Anwar telah melakukan sodomi terhadap dirinya pada Juni lalu. Anwar bersikeras, tuduhan ini dilakukan untuk menghambat upayanya merebut kekuasaan dari pemerintah pada pertengahan September nanti. Jika pengadilan menolak untuk membebaskan Anwar dengan jaminan maka hal ini akan menghambatnya berkampanye

pada 26 Agustus nanti untuk Pemilu Parlemen guna mengisi kursi yang ditinggalkan istrinya pekan lalu. Namun, Anwar masih bisa mengikuti Pemilu tersebut.

"Besok (Kemarin-Red) saya akan didakwa melakukan tindakan kriminal yang tak saya lakukan," kata Anwar kepada wartawan, Rabu. "Saya akan berjuang. Saya tidak akan membiarkan tindakan pengecut ini menyerang agenda oposisi untuk perubahan."

Anwar mengatakan ia yakin Badawi serta pejabat pemerintah dan polisi menekan agar ia dihukum walaupun ia telah mengatakan bahwa bukti-bukti yang ada sangat lemah.

"Badawi adalah orang yang berada di bawah kepungan dan ia melihat tak ada jalan keluar, namun untuk membelokkan perhatian dari warga Malaysia ia melakukan pengadilan pura-pura terhadap saya," papar Anwar. "Ia membakar hutan untuk menyelamatkan pohonnya."

Badawi menolak ada konspirasi dan mengatakan pengadilan berjalan sesuai aturan hukum serta tidak ada motif politik. "Bagaimana saya bersikeras bahwa ia harus dihukum? Jika tak ada bukti, polisi juga tak bodoh untuk menghukumnya," kata Badawi dalam konferensi pers, Rabu.

Analis telah memperkirakan bahwa Anwar akan memenangkan Pemilu sela sebab para konstituen telah dirangkulnya sejak awal 1980-an termasuk hampir dua dekade saat ia berada di pemerintahan. Ia dipecat dari deputi perdana menteri tahun 1998 dan dipenjara dengan tuduhan melakukan sodomi terhadap sopirnya dan korupsi. Pengadilan kemudian membebaskannya dari tuduhan sodomi tahun 2004, namun tuduhan korupsi menghadangnya untuk kembali ke dunia politik hingga April 2008.

Sumber : Suara Pembaruan/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami