Buang Sikap Ragu Menjelang Pernikahan

Single / 7 July 2008

Kalangan Sendiri

Buang Sikap Ragu Menjelang Pernikahan

Purnama Sari Dewi Gultom Official Writer
7401

Menjelang pernikahan biasanya seorang calon pengantin perempuan akan dihantui banyak pikiran yang negatif akan pasangan pria yang menjadi pilihannya. Sikap ragu kerap muncul di benak calon pengantin perempuan soal apakah suamiku kelak akan setia atau tidak, apakah suamiku benar-benar mencintaiku, apakah suamiku akan selingkuh nantinya dan semacamnya.

\"\"Pikiran-pikiran negatif seperti ini sebenarnya masih dalam kategori wajar menghinggapi benak kedua calon pengantin. Tak heran kalau mitos orang tua jaman dahulu kerap menyebut bahwa calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan sedang ‘berdarah manis'. Artinya, banyak gangguan dan kendala yang bisa menghantui dan membuat pernikahan batal digelar.

Hal yang perlu diingat oleh kalangan perempuan yang akan menggelar pernikahannya adalah siap menerima keadaan calon suami nantinya. Perempuan tak boleh beranggapan bahwa ia telah mengetahui secara detail tentang seluk beluk calon suaminya karena telah menjalani masa pacaran bertahun-tahun. Berbeda halnya ketika telah mengarungi hidup berumahtangga.

Perempuan akan mengetahui jelas bagaimana sikap suami sesungguhnya setelah menikah dan hidup bersama. Yang paling penting adalah, perempuan harus siap menerima segala kekurangan yang ada pada \"\"diri sang suami. Banyak pernikahan mengalami ambang kehancuran karena perempuan merasa awalnya telah memahami seluk beluk diri sang suami.

Hal lain yang harus dipersiapkan oleh calon pengantin perempuan adalah siap melayani suami dalam kehidupan rumah tangga nantinya. Pada umumnya, kalangan pria sangat menyukai pelayanan istri yang baik terhadap dirinya. Sudah menjadi sifat alami pria kalau ia suka dilayani. Untuk itu, sikap siap melayani dan membimbing suami dalam keadaan suka maupun duka harus dipersiapkan lebih awal sebelum memutuskan untuk menikah dengannya. Anda harus berani mengambil resiko itu jika Anda yakin mencintainya dan yakin ia pun mencintai Anda.

Dua hal di atas adalah hal yang kurang disadari oleh perempuan mengapa ia ragu dalam menyongsong acara pernikahannya. Kedua hal mendasar ini pulalah yang banyak sekali menjadi akar permasalahan bubarnya mahligai pernikahan yang indah.

Sumber : perempuan.com
Halaman :
1

Ikuti Kami