Keyakinan VS Ketakutan Gagal

Kata Alkitab / 27 June 2008

Kalangan Sendiri

Keyakinan VS Ketakutan Gagal

Admin Spiritual Official Writer
6519
Waktu Saudara melekat pada Tuhan, maka Tuhan bisa memberikan visi dan pewahyuan dalam roh Saudara. Dan juga ide-ide serta strategi dalam pikiran Saudara. Dan kalau Saudara menggunakan ide serta strategi tersebut maka Saudara akan bisa "menaklukkan" dunia.

Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Iman adalah "dasar." Dasar yang menopang segala sesuatu yang dibangun. "Dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan." Harapan apa yang Saudara punya? Semua impian Saudara... Semua aspirasi Saudara... Apa yang Saudara rencanakan untuk Saudara kerjakan di masa depan... IMAN menopang hal itu semua! Itu sebabnya kita harus hidup oleh iman.Karena iman membawa atau menopang visi. "...dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."

Dalam salah terjemahan Alkitab ada catatan kaki untuk kata "bukti" ini, yang berarti keyakinan (confidence). Jadi iman memberi kita suatu sikap positif: keyakinan. Keyakinan bahwa Tuhan beserta dengan kita setiap langkah di sepanjang perjalanan kita. Dan iman adalah barang mewah terbaik yang bisa kita miliki. Karena untuk kita orang-orang Asia, terutama orang-orang Indonesia, terutama suku Jawa, kita kurang satu hal ini: KEYAKINAN DIRI! Kita sering menarik diri karena merasa tidak PD! Iman adalah kita punya keyakinan diri akan apa yang kita miliki, kita tidak merasa iri kepada orang-orang yang ada di atas kita. Kita tidak merasa terintimidasi oleh orang-orang yang selevel dengan kita. Kita tidak merasa terancama oleh orang-orang yang ada di bawah kita, takut mereka akan bisa melampau kita.

Ibrani 10:35 Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu (confidence = percaya diri), karena besar upah yang menantinya. Ayat dalam Ibrani 10 ini ditulis untuk orang-orang Kristen, orang yang sudah lahir baru. Karena mudah sekali bagi orang-orang Kristen seperti Saudara dan Saya untuk kehilangan keyakinan kita. Keyakinan punya tendensi untuk bocor dari dalam kehidupan kita. Dan sebelum Saudara menyadarinya, Saudara hidup dalam ketakutan, merasa kuatir, terintimidasi. Saudara mungkin akan mengalami situasi di mana Saudara selalu merasa cemas. Bahkan ada orang-orang Kristen yang berpikir bahwa adalah baik untuk kuatir!

Tetapi apa yang Yesus katakan? "jangan kuatir!
Matius 6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
Tuhan tidak ingin kita depresi dalam hidup ini. Jadi apakah iman itu? Iman dan keyakinan adalah sesuatu yang sinonim. Jadi karena Alkitab mengatakan bahwa tanpa iman kita tidak mungkin berkenan di hadapan Tuhan, Begitu juga, tanpa keyakianan kita tidak akan bisa menyenangkan hati-Nya Tuhan! Kalau Saudara selalu kuatir, Saudara tidak menyukakan hati-Nya Tuhan. Kalau Saudara selalu tertekan, terintimidasi, Saudara tidak menyenangkan hati-Nya Tuhan. Alkitab mengatakan bahwa kita harus berjalan dalam iman, artinya kita harus berjalan dengan penuh keyakinan. Alkitab mengatakan bahwa kita harus hidup dengan iman, Artinya kita harus hidup dengan keyakianan. Alkitab mengatakan bahwa kita harus bergerak dalam Roh Kudus dengan iman, Artinya, tanpa keyakinan, urapan Tuhan tidak bisa mengalir melalui Saudara. Saudara, hadirat Roh Kudus mengalir dalam atmosfer penyembahan. Tetapi kuasa Tuhan hanya bisa mengalir melalui sikap keyakinan ini!

Itu sebabnya ada orang-orang tumpang tangan kemudian orang tumbang dalam roh. Orang lain tumpang tangan, tidak ada sesuatu terjadi. Ada orang-orang yang kalau berdoa, kita bisa merasakan kuasa Tuhan mengalir lewat doanya. Sementara orang lain berdoa, berteriak tetapi kita bisa merasakan kehampaan dalam doa mereka. Padahal Roh Kudus yang mereka sembah adalah Roh Kudus yang sama. Mengapa kuasa Tuhan mengalir melalui seseorang tetapi tidak mengalir melalui orang lain? Hal itu ditentukan oleh keyakinan! Bukan oleh kerasnya suara atau teriakan, tetapi keyakinan membuat urapan Tuhan bisa mengalir melalui orang tsb! Tetapi Saudara perlu perhatikan.

Keyakinan Ini bukan kita percaya pada diri kita sendiri. Beberapa orang berpikir kalau mereka punya kepribadian yang kuat, karir yang berhasil, maka itu bisa menjadi dasar bagi keyakinan ini. Yang kita bicarakan di sini bukan masalah percaya diri, tapi keyakinan iman! Perasaan aman tentang siapa diri kita di dalam Kristus. Menyadari bahwa Tuhan mengasihi kita. Tuhan menyertai kita. Tuhan akan menolong kita dalam setiap situasi. Bahwa segala sesuatu akan baik-baik saja (everything will be allright) karena Yesus diam di dalam diri kita! Jadi keyakinan di sini adalah keyakinan karena iman di dalam Tuhan.

Markus 11:22-23 Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah! (Have faith in God) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Percayalah kepada Allah! Miliki iman pada Tuhan! Milikilah keyakinan pada Tuhan! Jadi ada satu prasyarat bagi iman yang memindahkan gunung-gunung. Menyadari bahwa iman Saudara menopang visi Saudara. Berapa banyak Saudara menyadari bahwa Saudara punya tujuan ilahi di dalam Tuhan? Kita perlu beriman bahwa tahun ini kita akan melakukan perkara-perkara besar bagi Tuhan. Dan untuk hal tsb maka Saudara punya satu syarat : Saudara harus percaya pada Tuhan! Saudara harus melekat dan terus berhubungan dengan Bapa Sorgawi Saudara.

Yohanes 15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku

Di sini Yesus menggunakan perumpamaan tentang pokok anggur untuk menggambarkan hubungan kita dengan Dia. Ranting anggur adalah satu-satunya ranting yang tidak punya kehidupan dari dalam dirinya sendiri. Kalau Saudara potong dahan pepaya, kemudian potongannya Saudara tanam, dia bisa tumbuh. Begitu juga dengan bambu.. Tetapi tidak demikian dengan pohon anggur. Tidak peduli betapa subur atau ranumnya buah yang ada di rantingnya, kalau Saudara potong, maka ranting itu akan mati. Karena ranting anggur tidak punya kehidupan dari dalam dirinya sendiri. Yohanes 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa

Kalau Saudara memisahkan diri dari Tuhan, Tidak peduli seberapa besar talenta Saudara, seberapa besar mimpi Saudara.....semuanya akan gagal! Tidak peduli berapa keras usaha Saudara untuk mencangkokkan diri.... Misalnya Saudara merasa harus mencangkokkan diri ke gereja lain....ke perusahaan lain....ke kegiatan agama lain... Saudara....engkau akan mati! Saudara tidak bisa tumbuh dan berbuah TERPISAH dari Tuhan. Jadi waktu Yesus berkata bahwa Dia adalah jalan, kebenaran dan hidup, Yesus tidak sementara mengatakan bahwa Dia adalah jalan terbaik. Tetapi Yesus sementara mengatakan bahwa Dia adalah JALAN SATU-SATUNYA! Terpisah dari Yesus kita tidak bisa berbuat-apa-apa, tanpa masa depan. Jadi tertanam serta menempel pada Tuhan bukan suatu pilihan. Tapi suatu keharusan....KALAU Saudara mau menjadi seorang pencetak sejarah dan pengguncang dunia. Tetapi kalau Saudara ingin menjalani hidup yang membosankan dan tanpa tujuan, Saudara tidak perlu Tuhan.

Tapi kalau Saudara ingin melakukan sesuatu yang besar, Saudara harus melekat pada Tuhan. Misalnya saja Saudara berkata kepada suatu tanaman, "Tanaman, coba pilih, kamu mau tertanam di tanah atau di aqua proof?" Ya, tanaman memang tidak bisa memilih, sementara kita bisa memilih. Kalau tanaman bisa memilih, tentu dia memilih tertanam di tanah. Mengapa? Arena kalau di tanam di aqua proof, dia akan mati! Tanaman butuh tanah untuk hidup. Begitu juga dengan kita, kalau kita memutuskan untuk tertanam dalam Firman Tuhan, berakar pada kebenaran ayat-ayat FT, maka FT akan mengalirkan kuasa FT dalam kehidupan kita. etapi kalau kita memutuskan untuk lepas dari FT, berhenti membaca FT, berhenti berdoa, maka kita sementara memutuskan diri kita dari berkat Tuhan. ungkin Saudara masih hidup dan mengerjakan hal-hal yang hebat, tetapi kehidupan Tuhan tidak mengalir melalui Saudara.

Banyak "orang-orang Kristen nominal", yang tidak pernah ke gereja, tetapi melakukan hal-hal yang hebat. Menjadi kaya serta melakukan hal-hal besar. etapi mereka tidak pernah menyadari potensi sebenarnya yang Tuhan mau kerjakan di dalam hidup mereka! Dan inilah yang kita inginkan di gereja ini : kita tidak mau hidup hanya dengan 30% kapasitas kita, 60% kapasitas kita, tetapi 100% kapasitas kita!
Efesus 3:20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita Wow, ayat yang luar biasa sekali. etapi perhatikan bahwa hal-hal besar ini terjadi waktu kita mengijinkan kuasa Tuhan bekerja di dalam kita. alau kita tidak mengijinkan, maka tidak akan ada hal besar yang terjadi.

Filipi 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku
Wow luar biasa sekali...segala perkara dapat kutanggung! Tapi ingat, ada kata "di dalam Dia." Jadi pertanyaannya adalah, "Apakah kita ada di dalam Kristus?"
Roma 8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita
Sekali lagi ayat yang bagus ini menunjukkan pada kita betapa pentingnya bagi kita untuk "melekat pada Allah!" elama kita mengalir dan bergerak di dalam Kristus, maka kita akan melakukan hal-hal besar. etapi kita akan kehilangan kemampua tsb pada waktu kita terpisah dari Kristus. Contoh : Adam

Kej. 3:6-7 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya. Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; ...
Perhatikan : mereka tidak menjadi telanjang gara-gara makan buah pohon pengetahuan. ereka sudah telanjang sebelumnya!
Kejadian 2:25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu
Sebelumnya mereka sudah telanjang, tapi itu bukan masalah untuk mereka. etapi waktu mereka berdosa kepada
Kejadian 3:7 Maka terbukalah mata (NIV = realized) mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang...

Pikirkan : sebelum kejatuhan, ketelanjangan bukan suatu masalah...tetapi setelah dosa masuk, ketelanjangan jadi suatu problem! engapa? arena sebelum Adam berdosa, dia tidak sempurna. alau dia sempurna, dia tidak akan berdosa. dam tidak sempurna, dia hanya TIDAK BERDOSA!

Contoh :
Untuk anak balita, ketelanjangan bukan suatu masalah. Mereka bisa lari-lari telanjang bukan berarti mereka sempurna mereka hanya tidak berdosa (innocent)!Begitu juga dengan Adam, sebelum kejatuhan, dia tidak berdosa, ketelanjangan bukan suatu masalah.Dia tidak pernah berpikir yang jorok.Dia tidak pernah berpikir yang salah. Apa artinya telanjang?"Tidak ada pelindung/cover-nya".Dan kalau Saudara tidak memiliki pelindung, Saudara terbuka untuk suatu kejahatan.Di Taman Eden waktu itu ada binatang-binatang berbahaya : singa, macan, ular, beruang.Adam diperintahkan untuk menguasai binatang-binatang itu.Burung yang bisa terbang ribuan meter tingginya, ikan-ikan besar di samudera raya... Bagaimana Adam bisa melindungi dirinya dari semua itu? Lewat PIKIRANNYA!Itu sebabnya berulang kali kita belajar :

KEHIDUPAN KITA TIDAK BERUBAH SEIRING DENGAN PERUBAHAN WAKTU,KEHIDUPAN KITA HANYA BERUBAH WAKTU PIKIRAN KITA BERUBAH!
Itu sebabnya "lahir baru" saja tidak cukup.Waktu kita lahir baru memang kita punya hati baru.Tetapi Alkitab mengatakan bahwa kehidupan kita hanya berubah waktu pikiran kita diubahkan (transform) sesuai dengan Firman Tuhan!Itulah sebabnya kenapa Saudara harus ke gereja...Itu sebabnya Saudara perlu membaca Alkitab....Supaya pikiran Saudara bisa ditransformasi dan kehidupan Saudara bisa diperbaharui!

Dengan menggunakan pikirannya, Adam tidak takut waktu berhadapan dengan binatang-binatang tsb.Dengan menggunakan pikirannya, Tuhan memberikan kepada Adam strategi untuk bisa menaklukkan, memerintah.Dengan menggunakan pikirannya, Tuhan memberikan kepada Adam ide-ide. Dan Adam menggunakan strategi dan ide tsb untuk bisa memerintah seluruh dunia pada waktu itu.Dia adalah CEO seluruh dunia! Perhatikan: dia tidak pernah sekolah, tidak pernah kuliah! Hanya dengan melekat pada Tuhan, maka Tuhan memberi dia visi.Begitu juga dengan Saudara.Waktu Saudara melekat pada Tuhan, maka Tuhan bisa memberikan visi dan pewahyuan dalam roh Saudara.Dan juga ide-ide serta strategi dalam pikiran Saudara.

Dan kalau Saudara menggunakan ide serta strategi tsb maka Saudara akan bisa "menaklukkan" dunia industri, perkantoran, sekolah, pelayanan di kota di mana Tuhan tempatkan Saudara.Saudara bisa menjadi kepala bukan ekor, di atas bukan di bawah, diberkati waktu masuk diberkati waktu keluar! Adam tidak malu. Apa artinya? Dia punya KEYAKINAN! 3 Hal:

1. dia tidah merasa INFERIOR
Dia tidak pernah merengek....."Oh aku ini orang tidak berguna...tidak punya harapan....mana mungkin aku bisa mengerjakan ini...tidak ada yang baik dalam diriku.....aku golongan rendahan..."Tidak ada hal seperti itu dalam diri Adam.
2. Dia tidak merasa TIDAK CAKAP
Saudara tidak akan pernah mendengar Adam mengatakan..."Aku tidak cukup baik...."Aku rasa aku tidak mampu....Oh Tuhan, inilah aku, tapi tolong utus dia saja...."Jangan minta aku lakukan itu...."
3. Dia TIDAK TAKUT-TAKUT mentaati panggilan Tuhan
Tuhan katakan, "Adam, jadilah CEO dunia ini."Adam langsung bilang, "Baik Tuhan!""Adam, berkuasalah atas burung di udara, ikan di laut." "Baik Tuhan." Tidak ada ketakutan sedikit pun. Dia seperti orang yang hidup di dunia dan tidak ada seorang pun yang memberi tahu dia bahwa dia bisa gagal! Bisakah Saudara bayangkan itu? Bagi Adam, kegagalan tidak pernah jadi pertimbangannya.

Seolah-olah seperti ini :Kalau dia berhadapan dengan gunung, dia akan katakan..."Aku akan memutar...." kalau memutar tidak bisa..."Aku akan mendaki..." kalau mendaki tidak bisa..."Aku akan menggali lubang untuk menembus gunung ini..." Istilahnya : tidak ada kata menyerah dalam menghadapi persoalan yang ada! Kalau satu pintu tertutup, cari pintu yang lain! Ada pemimpin-pemimpin Kristen, kalau ketemu tantangan atau masalah cepat sekali menyerah.Bahkan tidak sedikit yang depresi dan pengennya bunuh diri melulu.

KEGAGALAN BUKAN KONSEP YANG ADA DALAM PIKIRAN ADAM!
Adam tidak pernah merasakannya.Kegagalan tidak ada dalam kamusnya Adam.Tetapi waktu Adam jatuh ke dalam dosa, dia mulai merasa "Aku tidak bisa melakukan ini...."Dia kehilangan keyakinannya.Dan tanpa keyakinan Saudara tidak bisa menyenangkan Tuhan.Adam kehilangan keyakinan.Dia menyembunyikan diri.Bukan hanya dari Tuhan, tapi juga dari segala sesuatu yang harusnya dia taklukan dan perintah. Jadi:

1. Adam mulai merasa INFERIOR
Aku tidak bisa melakukan ini....
2. Adam mulai merasa TIDAK CAKAP
"Mana mungkin aku bisa menaklukkan singa, macan, beruang...." "Mana mungkin aku ambil resiko ini... Inilah yang dikatakan Adam...
Kejadian 3:9-10 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.
Apa yang dikatakan Adam?"Aku takut...." Saat Adam memisahkan diri dari Tuhan, dia langsung merasa takut! Saudara perhatikan, sebenarnya bahaya selalu mengintai Adam selama ini. Di sekelilingnya ada macan, singa, beruang, ular dsb... Tetapi selama ini dia tidak MENYADARInya. Kesadarannya berubah...
3. Fokus Adam adalah DIRINYA (self conscious)
Selama ini fokusnya adalah Tuhan (God conscious)Dan Adam tidak bisa menghadapi pengetahuan akan kegagalan. Karena memang sebenarnya dia tidak pernah dirancang untuk gagal!

Contoh :
Anak kecil biasanya tidak punya takut....mereka main stop kontak listrik, pisau, memanjat gordyn dan sebagainya. Kita harus simpan obat-obatan keras dari anak kecil, karena mereka tanpa pikir 2x bisa memakannya. Kalau menyeberang jalan kita harus pegangi anak-anak, karena mereka belum tahu bahaya tertabrak. Mereka tidak punya rasa takut... Mereka tidak punya perasaan akan bahaya. Kita mendidik anak-anak kita. Tapi sayangnya seringkali kita ajar mereka untuk merasa takut. Kita ajar mereka untuk merasa malu. Kita ajar mereka konsep kegagalan."Jangan pernah lakukan itu....kamu bikin malu kita sekeluarga...."Kamu tahu siapa kamu? Kamu kambing hitam keluarga kita!

Banyak di antara kita dibesarkan dalam situasi negatif seperti ini. Itu sebabnya kita rindu gereja ini memberikan atmosfer yang positif. Setiap minggu kalau Saudara datang, saudara menjadi yakin bahwa "yang ada di dalamku lebih besar dari yang ada di dalam dunia...tidak ada senjata yang ditempa melawanku akan berhasil...Tapi kalau anak-anak selalu dibilang, "Kamu jelek...kamu goblog....orang macam kamu tidak bisa mengerjakan hal yang baik...kamu ini bego banget, aku nyesel orang kayak kamu bisa lahir...

Anak-anak yang dibesarkan seperti itu biasanya tidak mau mencoba lagiKarena mereka merasa tidak ada gunanya, toh mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu yang besar. Dan situasi seperti ini banyak terjadi di kalangan orang Asia.Mengapa? Karena kita takut kehilangan muka!Banyak orang jadi pasif, takut mencoba karena takut malu kalau gagal.

SOLUSI

Ibrani 2:14-15 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
Ayat ini bisa berbicara tentang pemisahan antara jiwa dan roh, dan kita menyebutnya sebagai kematian fisik. Tetapi ayat ini bisa lebih baik dimengerti dengan satu kata ini : KEGAGALAN.Waktu Saudara berpikir tentang kematian, apa yang Saudara pikirkan?Kegagalan! -sesuatu gagal berfungsi, mungkin jantung yang biasa berdetak tiba-tiba berhenti; otak gagal berfungsi, mati.Apa itu bangkrut? Kematian dalam bidang keuangan -kegagalan dalam keuangan.

Apa itu perceraian? Kematian suatu hubungan -kegagalan pernikahan. Apa yang menjadi pusat perhatian kita dalam hidup ini? Seringkali kita berpikir: bagaimana kalau gagal?Kalau aku terjun ke dunia bisnis ini, bagaimana kalau gagal? Kalau aku menjalin hubungan ini, bagaimana kalau gagal?Kalau aku punya visi ini, bagaimana kalau gagal?Bagaimana kalau... bagaimana kalau.... bagaimana kalau aku kehilangan muka, orang mentertawakan aku...

Ay. 15 katakan tentang ketakutan akan maut.Apakah itu? TAKUT GAGAL!Jadi inilah caranya setan: dia menaruh perasaan ketakutan ini di sekeliling kehidupan kita sehingga kita dilumpuhkan olehnya!Saudara jadi tidak melakukan apa-apa!Saudara tidak bisa bergerak -karena takut!
Matius 25 3 orang diberi talenta 5, 2 dan 1.Yang diberi 5 menghasilkan 5 talenta lagi.Yang diberi 2 menghasilkan 2 talenta lagi.Apa yang terjadi dengan yang diberi 1 talenta?Apakah dia bertalenta? "Ya", tapi coba perhatikan... Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan

Apa yang Adam katakan? "Aku takut"Apa yang orang ini katakan? "Aku takut"KETAKUTAN MELUMPUHKAN.Ketakutan merampok potensinya.Ketakutan akan menguburkan talenta, bakat serta karunia Saudara, dan akan Saudara bawa ke kubur.Apa yang ditakutkan oleh orang ini? TAKUT GAGAL! "Bagaimana kalau tidak berhasil?""Bagaimana kalau rencananya gagal?" Hal yang paling menyedihkan adalah melihat orang-orang yang bertalenta: menyanyi, main musik, menggambar, mengatur keuangan, administrasi, membuat perencanaan... Tetapi mereka tidak pernah mengaplikasikannya karena takut gagal! Akibatnya, mereka dirampok dari takdir ilahi mereka.Dan kita juga dirampok sebagai gereja.Dan kerajaan Allah secara keseluruhan juga dirampok.

25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam...
Ketakutan membuat Saudara mudah MENYALAHKAN ORANG LAIN ATAS KESALAHAN SAUDARA! Misalnya Saudara menjalani hidup yang membosankan, tumpul dan tidak produktif tetapi Saudara salahkan orang lain dan keadaan untuk membenarkan kesalahan Saudara sendiri! Kita salahkan suami....istri...gereja...bahkan Tuhan! Apa yang salah dengan Adam? Dia MEMUTUSKAN HUBUNGAN dengan Tuhan. Adam jadi inferior, merasa tidak cakap, dia kehilangan keyakinannya. Bagaimana dengan Yesus? Yesus selalu terhubung dengan Bapa-Nya.Dia berkata, "Anak hanya melakukan apa yang Dia lihat Bapa lakukan..." Itu sebabnya penderitaan terbesar Yesus di kayu salib bukan paku di tangan atau kaki, tetapi jeritan "AllahKu... AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Yesus tidak tahan dipisahkan dari Bapa-Nya. Dia sangat terluka waktu dipisahkan dari Bapa-Nya. Jadi apa yang harusnya Saudara rasakan setelah Saudara diselamatkan?

1. Tidak ada perasaan INFERIOR
"Aku tahu siapa diriku : kebenaran Allah di dalam Yesus Kristus!"
2. Tidak ada perasaan TIDAK CAKAP
"Aku bisa melakukan segala perkara melalui Kristus yang menguatkan aku!""Aku akan jadi kepala bukan ekor....aku pasti maju karena kekuatan Tuhan!"
3. TIDAK TAKUT-TAKUT untuk maju menggenapi panggilan Tuhan
Tuhan, apa yang Engkau ingin aku kerjakan?" Engkau mau aku melayani?" "Ya, aku mau." "Engkau mau aku mempengaruhi market place?" "Ya, aku mau." "Engkau mau aku ke ladang misi?" "Ya, aku mau."
1 Yohanes 3:21-22 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya (confidence) untuk mendekati Allah, dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya

Saudara, kalau Saudara punya keyakianan mengenai kebenaran Saudara di dalam Tuhan. Saudara akan punya keyakinan yang kuat waktu mendekati Tuhan. Waktu berdoa, waktu meminta, mengenai usaha, pekerjaan, pelayanan, pernikahan dan seantero aspek kehidupan Saudara. Banyak di antara Saudara ingin melakukan hal-hal besar bagi Tuhan. Tetapi Saudara merasa lemah, inferior, tidak cakap. Keyakinan Saudara "0"! Mungkin Saudara ke gereja tiap minggu, sudah jadi orang Kristen sejak lama... Tetapi kalau mengenai kehidupan atau pelayanan, Saudara selalu takut,"Aku gak punya uang.... gak punya tenaga kerja... gak ada dukungan.. gak ada investasi... gak ada pintu terbuka..."

Saudara ingat Paulus mengalami "duri dalam daging"Ada yang mengatakan itu masalah kebutaan atau penyakit lain, dan ada yang mengatakan itu adalah orang-orang yang selalu mengkritik dia.3 x dia berdoa supaya Tuhan menyingkirkan masalah tersebut. Tuhan TIDAK menyingkirkan masalah itu.
2 Korintus 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

Berdasarkan kata-kata itu, selanjutnya Paulus tidak pernah mempersoalkan lagi permasalahannya itu.Menurut dia, kelemahan pribadinya bukan hal penting.Yang penting adalah DENGAN SIAPA DIA MENGHUBUNGKAN DIRINYA. Selama dia bisa berhubungan dengan Tuhan, dia bisa menjadi rasul besar, pencetak sejarah. Kita juga mungkin begitu, merasa tidak sempurna dan banyak persoalan. Tetapi selama kita melekat pada Tuhan, tidak ada batasan apa yang kita bisa lakukan dalam kerajaan sorga. Yang miskin mulai bisa berkata, "Ku kaya."Yang lemah mulai bisa berkata, "Aku kuat." Orang-orang biasa bisa melakukan pekerjaan yang luar biasa bagi Tuhan. Apa kuncinya? MELEKAT pada Tuhan.


Sumber : Daniel P. Martono
Halaman :
1

Ikuti Kami