Apakah Anda Percaya Pada Konsep “Soulmate”? (2)

Single / 8 May 2008

Kalangan Sendiri

Apakah Anda Percaya Pada Konsep “Soulmate”? (2)

Fifi Official Writer
6224
Melanjutkan artikel sebelumnya, 5 orang lajang akan berbagi tentang pandangan mereka mengenai konsep "soulmate" di bawah ini. Mana yang mirip dengan pandangan Anda?

Saya percaya ada satu pasangan yang Tuhan ciptakan secara unik dan spesifik bagi setiap orang. Orang ini tidak hanya pasangan yang tepat, tapi Tuhan tahu bahkan tujuan dan arah hidup mereka tepat satu sama lain. Dia tahu bahwa kombinasi dari 2 orang ini akan membentuk keluarga dan menghasilkan anak-anak yang Dia inginkan ke dunia. Namun, hanya sedikit orang yang menjadikan kehendakNya yang sempurna ini sebagai prioritas. Mereka berjalan, bertemu dan jatuh cinta denga orang-orang yang bagus untuk mereka, namun tidak tepat untuk mereka. Jadi mereka menikah dan mempunyai kehidupan yang cukup baik, tapi hanya Tuhan yang tahu bagaimana seharusnya yang tepat dan sempurna itu.

Saya yakin saat seseorang benar-benar bertemu dengan "soulmate"nya, itu tidak bisa dihindarkan. Ada lebih banyak yang terlibat daripada hanya sekedar menikmati hidup dengan seseorang yang spesial. Tuhan menginginkan agar setiap kita menjadi sempurna, sama seperti Bapa di Sorga yang adalah sempurna. Jadi jika Tuhan ingin kita menjadi sempurna, dan memberikan kita alat-alat atau potensi untuk menjadi sempurna, tentunya ini membutuhkan persatuan dari 2 orang yang akan menjadi kesatuan yang sempurna dalam Dia. Kita akan mencapai kesempurnaan saat ita terus mencari kehendak Tuhan yang sempurna. Dan saat kita menginginkan dan mencari kehendakNya, pasti Dia akan mengirimkan pada kita seseorang yang tepat.
(Joy)

Saya tidak yakin konsep "soulmate" benar-benar akurat secara alkitabiah. Sebenarnya, saya malah berpikir konsep "soulmate" ini hanya sebuah konsep dunia yang dikemas secara rohani. Saya belum menemukan ayat-ayat di Alkitab yang membahas atau menjanjikan seorang "soulmate". Mempercayai Tuhan untuk menolong Anda menilai dan memilih seseorang yang akan melengkapi kelemahan dan kekuatan Anda dalam melayani Dia adalah benar. Tapi mempercayai bahwa Tuhan telah memilih hanya 1 orang dari seluruh bumi ini yang bisa menikah dengan Anda adalah hal yang berbeda. Dua menjadi satu merupakan tujuan sekaligus proses. Adam dan Hawa adalah "soulmate", namun setiap orang setelah mereka adalah pilihan, kewajiban keluarga, alasan-alasan rohani, atau lainnya.

Saya paham bahwa campur tangan khususNya terjadi dalam beberapa situasi. Lagipula setiap wanita mempunyai jiwa (soul), jadi siapapun dari antara mereka bisa jadi adalah "soulmate" saya. Tapi, tidak setiap wanita dapat menjadi pasangan yang tepat untuk saya. Akan ada beberapa wanita yang mungkin mempunyai kelebihan, kelemahan, dan tipe kepribadian yang memampukan mereka untuk menyatu lebih mudah dengan saya. Meskipun mungkin proses bertemu dengan seseorang yang mempunyai banyak kecocokan dengan Anda begitu terasa menyenangkan (dan membuat Anda berpikir itu pasti dari Tuhan), belum tentu itu berarti Tuhan telah merencanakan hubungan itu karena Dia telah memilih orang ini hanya untuk Anda. Tapi tunjukkan pada saya 2 orang yang saling mengasihi satu sama lain dengan hormat, saling mempercayai, memperlakukan satu sama lain dengan sopan, dan saling menerima satu sama lain dengan jujur, dan saya akan menunjukkan Anda 2 orang yang merasa 2 jiwa mereka telah dipasangkan.
(Shawn)

Saya percaya Tuhan telah memilih satu orang secara khusus untuk saya. Saya berusia 40 tahun, dan saya telah melalui banyak hubungan romantis. Melihat ke belakang, saya dapat menyadari bahwa mereka bukan pria untuk saya. Saya menjalani hubungan-hubungan itu dengan berbagai alasan, tapi tidak ada dari antara mereka yang merupakan "soulmate" saya, termasuk mantan suami saya. Jika saya meletakkan Tuhan sebagai yang pertama dalam hidup saya, saya percaya Dia akan memimpin saya untuk bertemu dan menikah dengan pria yang tepat untuk saya (dimana saya juga adalah wanita yang paling tepat untuk dia).
(LeRhonda)

Sampai beberapa tahun terakhir, saya benar-benar percaya pada teori "soulmate". Saya merasa Tuhan telah menciptakan seorang pria dengan kepribadian, bakat, kelebihan dan kekurangan yang akan cocok persis dengan area-area yang sama dalam diri saya. Lalu saya bertemu dan berteman dengan Evelyn. "Soulmate" Evelyn telah meninggal, mereka sudah berpacaran sejak remaja dan mempunyai pernikahan yang bahagia. Setelah kematian suaminya, dia melibatkan dirinya dalam berbagai kegiatan gereja, dan beberapa tahu kemudian bertemu dengan seorang pria yang juga memenangkan hatinya. Pria ini juga adalah "soulmate"nya. Mereka juga mempunyai pernikahan yang bahagia sama seperti yang dia miliki dengan suami pertamanya.

Ini membuat saya percaya bahwa Tuhan memang mengatur hubungan sedemikian rupa dalam kehidupan kita. Mungkin lebih dari satu orang akan mengisi kebutuhan jika yang pertama meninggal. Pasangan yang kedua ini mungkin tidak tepat untuk Evelyn yang berusia muda, tapi dialah yang tepat untuk Evelyn di usianya yang hampir 40 tahun. Waktu (timing) selalu menjadi kunci dalam rencana Tuhan untuk hidup kita.
(Terri)

Seseorang pernah bertanya apakah saya percaya pada "soulmate", dan saya menjawabnya "ya". Dia berkata bahwa dia juga percaya "soulmate", tapi kadang konsep itu tidak berhasil. Bagaimanapun, katanya, pilihan kedua dari Tuhan lebih baik daripada pilihan pertama kita. Saya merenungkan perkataannya, dan saya membuat kesimpulan. Saya masih percaya "soulmate", bagaimanapun juga, saya melihat banyak orang yang hanya ingin cepat menikah dan menangani hal ini sendiri, tidak membiarkan Tuhan memegang kendali. Mereka berakhir dengan menikahi "Mr./Ms. Alright" dibanding "Mr./Ms. Right". Lalu apa yang terjadi dengan "soulmate" mereka? Yah, mungkin mereka melakukan hal yang sama atau mereka mendapatkan pilihan keduaNya untuk mereka.

Jika karena alasan tertentu, "soulmate" saya telah menikah dengan orang lain atau telah meninggal, saya pikir saya akan lebih merasa puas dengan pilihan kedua Tuhan dibanding pilihan pertama saya untuk diri saya sendiri.
(NN)

Lalu, bagaimana pendapat Anda sendiri tentang "soulmate"?

Sumber : crosswalk
Halaman :
1

Ikuti Kami