Menikah: Bukan Hanya Tentang Pesta

Single / 23 April 2008

Kalangan Sendiri

Menikah: Bukan Hanya Tentang Pesta

Fifi Official Writer
5869
Sudah menemukan tambatan hati anda? Atau sedang merencanakan pernikahan? Kalau begitu berikut ini adalah tips-tips yang pas buat Anda:

Jangan Terburu-buru
"Untuk segala sesuatu ada waktunya," tulis Salomo dalam Pengkotbah, dan ini termasuk pertunangan Anda. Seperti masa-masa kehidupan yang lain, itu tidak bisa dan tidak seharusnya dipacu terlalu cepat. Anda sedang bersiap-siap menghadapi kehidupan sebagai pasangan, dan itu tidak terjadi dalam waktu semalam, apalagi jika Anda sedang sibuk merencanakan pesta perayaan terbesar di sepanjang hidup Anda. Jadi tentukan tanggal pernikahan yang memungkinkan waktu yang cukup untuk berinvestasi dalam hubungan anda dengannya.

Bersabarlah dan Tetapkan Batasan
Kita semua mengalami godaan seksual, entah kita menikah atau lajang. Itu adalah cara iblis untuk merusak karunia yang Tuhan ingin berikan pada kita, dan dia tidak akan menyerah bahkan setelah kita mengucap janji pernikahan. Jika Anda tidak melawannya sekarang, mungkin nanti anda juga tidak akan melawannya. Itu tidak akan menjadi lebih mudah nantinya. Lagipula, segala sesuatu yang layak dimiliki dan disyukuri, layak juga untuk ditunggu.

Kenalilah Keluarga Pasangan
Dalam masyarakat dengan tingkat mobilitas yang tinggi, hanya sedikit orang yang tinggal di dekat keluarganya. Namun pernikahan yang berhasil membutuhkan komunitas, dan juga keluarga. Jadi kunjungilah sesekali, telepon, atau kirimkan hadiah.

Luangkan Waktu Bersama dengan Pasangan yang Pernikahannya Bahagia
Carilah pasangan yang telah menikah selama 5 tahun, 10 tahun, atau 20 tahun. Lalu amati, dengarkan, dan belajar dari mereka. Mereka yang telah berhasil melaju melalui jalan pernikahan yang tidak selalu mulus itu mengetahui cara-cara untuk mengatasinya, dan akan membagikan banyak nasehat yang layak untuk dipertimbangkan.

Berinvestasi dalam Konseling Pra-nikah
Konseling pra-nikah akan membantu Anda memahami pola dari berhubungan, yang biasanya diwariskan dari pola atau kebiasaan keluarga masing-masing. Kesempatan ini juga akan membuka area-area yang berpotensi untuk menjadi konflik, yang akan memberi Anda kemampuan untuk mengatasinya.

Berdoalah dan Pergi ke Gereja Bersama
Ini adalah dasar dimana Anda akan mulai membangun pernikahan Anda. Berdoa bersama akan mengikat anda dan menjadi kesempatan untuk berbagi hati Anda.

Berpikirlah untuk Jangka Panjang Terutama tentang Biaya Pernikahan
Gaun atau cincin mahal dari perancang terkenal mungkin menyenangkan, tapi nantinya ketika anda membutuhkan dana untuk mobil baru atau uang muka, biaya yang sudah anda keluarkan itu mungkin akan anda sesali. Hutang juga akan menimbulkan banyak gesekan bagi pasangan. Jadi berbelanjalah dengan bijak.

Banyak pasangan yang tersandung-sandung dalam perjalanan menuju altar, melalui masa pacaran singkat, lalu menghabiskan waktu pertunangan untuk mempersiapkan pesta, bukan pernikahan yang sesungguhnya. Semua persiapan pesta itu tidak melatih mereka untuk berurusan dengan rasa sakit, perbedaan pendapat, dan harapan yang tidak terpenuhi, yang bisa terjadi kapanpun setelah bulan madu berakhir.

Saya sangat bersyukur bahwa dulu saya dan Mark, suami saya, mengikuti konseling pra-nikah sebelum kami menikah. Walaupun dia sudah membeli cincin sebelum kami memulai konseling itu, kami memutuskan untuk menunda pernikahan kami sampai kami bisa menangani konflik-konflik yang terbuka saat kami menjalani konseling. Karena keluarga kami sama-sama mempunyai sejarah perceraian, kami tahu kami membutuhkan lebih banyak bantuan daripada hanya 6 atau 8 kali diskusi tentang pembagian tugas siapa yang akan mencuci piring atau siapa yang akan membuang sampah. Jadi, sebelum menikah, kami mendaftar untuk mengikuti konseling pra-nikah dan mencari konselor yang berkualitas.

Beberapa minggu setelah bulan madu berakhir, kami mulai berurusan dengan beberapa perbedaan kami. Anda dapat membayangkan bagaimana jadinya ketika seorang pria dari keluarga yang semuanya laki-laki menikah dengan seorang wanita yang semua keluarganya perempuan, itu seperti 2 monarki bermusuhan yang mencoba berbagi tempat yang sama. Selamat datang ke pernikahan...

Sumber : cbn
Halaman :
1

Ikuti Kami