Cinta Itu Menyembuhkan

Psikologi / 8 March 2008

Kalangan Sendiri

Cinta Itu Menyembuhkan

Lestari99 Official Writer
13270

Untuk tetap sehat dan panjang umur kita selalu dianjurkan untuk menjalani pola hidup yang sehat, tetapi kita sering melupakan faktor lain yang juga penting untuk membuat kita selalu sehat yaitu cinta.

Meskipun tidak bisa dilihat bukan berarti cinta tidak berpengaruh pada kesehatan kita. Kalau tidak percaya, lihatlah orang yang sedang jatuh cinta. Meski pola hidup dan pola makannya belum tentu sehat, tapi mereka nampak segar dan penuh energi. Tiba-tiba saja menjadi kuat bekerja siang dan malam seolah mendapatkan energi ekstra.

Kenyataannya, sejumlah penelitian memang menunjukkan bahwa cinta mambuat kita lebih sehat. Namun tidak semua cinta memiliki efek menyembuhkan. Misalnya cinta romantis. Meski bisa membantu penyembuhan; namun cinta jenis ini cepat sekali berlalu. Dan seringkali malah menimbulkan depresi ketika patah hati atau saat bertepuk sebelah tangan. Cinta yang paling baik dalam penyembuhan adalah cinta yang mengandung kasih, penerimaan dan pengertian. Jadi mengandung unsur spiritual dan emosional, walau bisa juga menjadi romantis.

Dr. Bernie Siegel, penutis buku Love, Medicine and Miracle menyebutnya cinta tanpa pamrih (unconditional Iove). Cinta jenis ini menurutnya mengandung energi penyembuhan yang kuat. Bagaimana bisa demikian?

Orang Yang Dicintai Dan Mencintai Sama-sama Sehat

Penelitian di Yale University terhadap 119 pria dan 40 wanita yang menjalani pemeriksaan pembuluh darah koroner, hasilnya mereka yang merasa paling dicintai dan didukung oleh pasangannya memiliki lebih sedikit penyumbatan di arteri jantungnya dibandingkan kelompok lainnya.

Jika merasa dicintai baik pengaruhnya bagi kesehatan jantung, memberikan cinta juga bisa membuat orang awet muda. Dengan kata lain, semakin banyak mereka memberikan cinta dan dukungan kepada sesamanya, semakin lambat proses penuaan yang terjadi pada mereka.

Orang yang merasa dicintai, dipedulikan, menikmati dukungan serta kedekatan, akan menjadi lebih berbahagia dan lebih sehat. Risiko menderita penyakit menjadi lebih kecil, dengan begitu kesempatannya menjadi Iebih besar untuk bertahan hidup. Mengapa pengaruh cinta bisa sedemikian kuatnya?

Cinta Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Meskipun dalam praktiknya selama ini lebih banyak membantu penderita kanker, Dr. Bemie Siegel begitu yakin bahwa kekuatan cinta bisa mengatasi berbagai penyakit. Menurutnya, cinta tanpa syarat (unconditional love) merupakan perangsang sistem kekebalan yang paling hebat. Dengan sepenuhnya menyayangi diri sendiri dan orang lain, secara otomatis kadar immunoglobulin dalam darah kita akan meningkat.

Jadi tak peduli bagaimana pun kondisi kita, tak ada salahnya untuk mulai mencintai dan mempersiapkan diri untuk dicintai sesama manusia dengan cinta tanpa pamrih seperti yang diteladankan Yesus semasa hidupnya di dunia.

Sumber : cbni/senior
Halaman :
1

Ikuti Kami