Ingin Berhenti Merokok Tapi Kecanduan

Info Sehat / 3 March 2008

Kalangan Sendiri

Ingin Berhenti Merokok Tapi Kecanduan

Lestari99 Official Writer
7803

Riset ini diadakan di Amerika Serikat, namun fenomena kebiasaan merokok ini bisa bermanfaa juga bagi para perokok yang ada di Indonesia.

Hampir semua orang dewasa AS menyebut kebiasan merokok "amat merusak" dan 3 dari 4 orang perokok ingin untuk membuang kebiasaan ini. Demikian menurut polling dari Gallup. Polling dilakukan melalui telepon di bulan Juli - sebelum kematian pembawa acara ABC Peter Jennings. Sekitar seribu orang dewasa AS terlibat dalam polling ini.

Penemuan yang didapatkan :

  • Seperempat dari mereka yang ikut polling pernah merokok dalam satu minggu terakhir.
  • 22% adalah mantan perokok dan 52% belum pernah merokok sebelumnya.
  • 81% menyebut merokok itu amat merusak.
  • Lebih dari setengahnya (53%) menyebut asap sisa rokok amat merusak.

Ini adalah data dari 216 orang yang berpartisipasi dalam polling yang merupakan perokok :

  • 76% menyatakan bahwa mereka ingin berhenti merokok.
  • 74% menyatakan bahwa mereka menganggap diri mereka kecanduan rokok.
  • Lebih dari setengah (58%) mencatat mereka merokok kurang dari satu bungkus perminggunya.
  • Perokok berat lebih suka menyatakan bahwa mereka kecanduan pada rokok.
  • Perokok berat lebih tidak suka mengekpresikan hasrat untuk berhenti merokok.

Merokok Dipengaruhi Beberapa Pandangan

Berdasarkan Gallup, 86% orang yang tidak merokok menyebut perokok itu sebagai sesuatu yang "amat merusak". Lebih sedikit dari itu (dari kaum perokok) yaitu 65% yang setuju.

Pandangan yang berbeda juga ditunjukkan pada polling Gallup pada tahun 2001. Dalam polling itu, 77% non perokok setuju bahwa merokok menjadi penyebab kanker paru-paru, bandingkan dengan 57% dari kaum perokoknya.

Pernyataan akhir Gallup menuliskan "Sebagai sebuah kelompok, perokok secara jelas menyadari resiko yang melekat dalam kebiasaan itu, namun kurang ingin untuk mengakuinya".

Perubahan Besar Sepanjang Waktu

Lebih sedikit orang Amerika yang merokok sekarang dibanding pada tahun 1940 atau 1950.

Pada polling Gallup tahun 1944, lebih dari 4 dari 10 peserta (41%) mengatakan bahwa mereka telah merokok dalam minggu-minggu sebelumnya. Puncaknya ditunjukkan dalam sejarah AS pada tahun 1954 dimana 45% orang dilaporkan merokok dalam minggu-minggu sebelumnya.

Saat ini perokok juga dilaporkan merokok kurang dari satu bungkus per hari, turun dibandingkan pada tahun 1970 dan tahun 1980. Demikian menurut laporan Gallup.

Saran Untuk Berhenti Merokok 

Dari hasil polling ditunjukkan bahwa hampir semua perokok ingin berhenti. Ini adalah 14 tips yang bisa diberikan bagi para perokok yang ingin berhenti.

  1. Tetapkan waktu akan berhenti merokok.
  2. Buang semua rokok dan asbak dari rumah, tempat kerja dan kendaraan.
  3. Jangan biarkan orang merokok di rumah Anda.
  4. Tinjau kembali usaha untuk berhenti di waktu lalu. Pikirkan tentang apa yang bermanfaat dan apa yang tidak.
  5. Sekali Anda berhenti, jangan merokok lagi.
  6. Dapatkan dukungan dan semangat. Keluarga, teman, rekan kerja, ahli kesehatan professional, dukungan kelompok dan konselor dapat menolong.
  7. Ketika dorongan untuk merokok datang, alihkan pandangan Anda. Pergi berjalan-jalan atau bicara dengan orang lain.
  8. Lakukan sesuatu untuk mengurangi stress.
  9. Rencanakan untuk melakukan sesuatu yang bisa Anda nikmati setiap hari.
  10. Minum banyak air putih atau makanan kecil lainnya.
  11. Ketahuilah bahwa pengobatan medis juga dapat menolong Anda berhenti merokok dan memutuskan dorongan untuk merokok.
  12. Bersiaplah untuk situasi yang sulit. Itu mungkin termasuk meminum alkohol, berada di sekeliling perokok, mengalami perasaan yang jelek atau depresi dan terjadinya kenaikan berat badan.
  13. Bicaralah pada ahli medis jika Anda berjalan dalam masalah secara fisik.
  14. Ketahuilah bahwa Anda mungkin membutuhkan beberapa usaha untuk menghentikan merokok, namun semua usaha itu adalah layak bagi kesehatan Anda.
Sumber : Miranda Hitti - Foxnews
Halaman :
1

Ikuti Kami