Diet Untuk Mengendalikan Stress

Psikologi / 27 August 2007

Kalangan Sendiri

Diet Untuk Mengendalikan Stress

Fifi Official Writer
13245
Akhir-akhir ini Anda mudah jatuh sakit? Atau jantung Anda amat mudah berdebar-debar dan Anda sekarang merasa sering lupa? Bila itu yang terjadi, bisa jadi Anda tengah mengalami stres.

Benar, tak seorang pun kebal dari stres. Stres dalam tingkat rendah memang dapat menjadi pendorong potisif. Seperti, karena stres jam kerja supermarket hampir usai, seorang ibu rumah tangga buru-buru menyelesaikan belanja mingguannya. Namun, stres berlebihan bisa menjadi masalah kesehatan serius. Sebuah penelitian menunjukkan, lebih dari 90 % pasien yang pergi ke dokter memiliki penyakit yang berhubungan dengan stres! Jadi, Semakin stres Anda, semakin mudah Anda terserang penyakit seperti demam, flu, alergi, bahkan kelak rentan menderita serangan jantung dan darah tinggi. Stres juga dapat merontokkan kekebalan tubuh Anda.

Mengapa demikian? Hal ini karena stres dapat meningkatkan produksi kelenjar atau hormon adrenalin. Sebenarnya, jika tidak berlebihan, hormon bisa berakibat positif. Misalnya, membuat Anda lebih terpacu untuk bekerja atau membuat Anda lebih fokus. Tetapi, jika hormon diproduksi berlebihan akibat stres yang berkepanjangan, akan terjadi kondisi fatigue bahkan menimbulkan depresi. Penyakit fisik seperti disebutkan di atas juga mudah berdatangan, akibat dari darah yang terpompa lebih cepat, sehingga menganggu fungsi metabolisme dan proses oksidasi di dalam tubuh. Anda tak mau kan jika hal itu terjadi?

Dr. Linda Pages mengemukakan cara ampuh untuk mengendalikan kerja adrenalin. Sehingga, meskipun stres melanda tidak sampai menimbulkan produksi adrenalin yang berlebihan. Linda menyebutnya "Diet Pengendali Adrenalin". Diet berikut amat berguna untuk memperkuat kemampuan Anda menghadapi stres dalam jangka panjang.

Konsumsilah makanan yang rendah gula dan lemak. Gula dan lemak yang tinggi membuat tubuh Anda bekerja lembur untuk menghancurkan kadar makanan tersebut. Akibatnya, setelah makan yang manis, Anda mungkin seperti mendapatkan energi baru, tapi tak lama energi ini akan drop. Sebagai gantinya, sering-seringlah makan makanan segar, ikan, nasi merah, kelapa, dan buah-buahan untuk menstabilkan kebutuhan nutrisi dan gula darah.

Rajinlah mengkonsumsi berbagai jenis rumput laut seperti nori, dulse, dan kelp. Rumput laut merupakan sumber makanan yang kaya vitamin seperti vitamin D, A dan K yang akan menolong tubuh Anda memproduksi hormon steroid, seperti estrogen dan DHEA dalam kelenjar adrenalin. Rumput laut juga kaya mineral dan mengandung bahan dasar untuk membuat tekstur kulit menjadi halus, serta menguatkan kuku dan rambut.

Perbanyak makanan yang kaya potassium atau kalium, misalnya kentang, ikan salmon, berbagai jenis makanan laut serta alpukat. Kalium dapat menekan timbulnya stres dan mengatur gula darah dalam tubuh. Jumlah yang dianjurkan minimal 3-5 gram sehari. Kurangi makanan yang mengandung garam tinggi, karena dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi. Dehidrasi ini dapat menyebabkan kulit mengering dan berkerut, juga menimbulkan lingkaran gelap di bawah mata. Sebaliknya, perbanyaklah minum air putih.

Hindari minuman keras, merokok dan kopi, karena dapat memicu kelenjar adrenalin Anda berproduksi secara berlebihan.

Jauhi goreng-gorengan, daging kalengan dan makanan kemasan. Goreng-gorengan mengandung trans fat yang menghambat metabolisme, sementara makanan kemasan dan daging kemasan mengandung pengawet atau zat pewarna dan zat rasa buatan yang bisa mematikan kekebalan tubuh, sehingga tubuh rentan terhadap kanker.

Buat menu makanan ringan pemicu adrenalin dengan cara mencampur flax seed (biji rami), kulit padi, kaldu daging (miso broth) dan madu. Atau, ambil dua sendok ragi bernutrisi dan biji gandum dan campurkan dalam jus buah. Jika, Anda tak memiliki waktu membuat makanan itu, pastikan bahwa dalam makanan selalu kaya nutrisi asam lemak esensial, pantothenic acid, vitamin E, A, C, D, dan K, bioflavonoids, zat besi, selenium, chromium dan magnesium. Jangan lupa juga seminggu sekali mengonsumsi ganggang laut yang sudah direndam dalam air panas setidaknya seminggu sekali.

Cocokkah Diet Adrenalin ini untuk Anda?
Anda perlu diet ini jika menunjukkan dua atau lebih sinyal di bawah ini:
1. Sering lupa dan lesu
2. Tangan terkadang gemetar atau sering kesemutan di kaki
3. kuku sering patah dan kulit terasa sangat kering
4. Jantung berdebar dan tiba-tiba sering dilanda kepanikan
5. Bagian punggung sering terasa sakit
6. hipoglikemi (gula darah menurun) dan craving akan rasa asin dan manis.
7. Bau badan jadi tak sedap
8. Infeksi jamur mudah datang

Sumber : conectique
Halaman :
1

Ikuti Kami