Alkohol Hampir Hancurkan Segalanya

Kriminal / 12 December 2005

Kalangan Sendiri

Alkohol Hampir Hancurkan Segalanya

evrianty Official Writer
2131

JAWABAN.com - Karena kerasnya kehidupan yang dijalani menyebabkan Yusak menjadi sering mencuri uang semenjak masih kecil. Mulai belajar mengambil sesuatu tanpa meminta ijin pemiliknya itu dimulai Yusak di rumahnya sendiri.

Karena kenakalan saya sudah terlihat sejak saya masih kecil maka didikan yang diberikan kepada saya jauh lebih keras daripada saudara saya lainnya. Saya kalau dihukum, diikat di tiang depan rumah dan sepanjang hari diawasi. Saya juga lebih sering dipukul, bukan hanya mengunakan tangan saja akan tetapi kerap kali saya dipukul dengan rotan ataupun kayu.

Perbuatan kasar orang tua saya ini membuat saya sakit hati dan menyimpan perasaan jengkel, dendam dan kepahitan dalam waktu yang cukup lama. Pelariannya adalah lari ke alkohol. Dari kebiasaan meminum alkohol itu akhirnya saya juga terlibat ke dalam berbagai tindakan kriminal. Saya menjadi lepas kendali dan sangat emosional. Saya sering sekali berkali dan jika berkelahi juga menggunakan senjata tajam untuk menyelesaikan persoalan.

Dalam keadaan mabuk, Yusak bisa melakukan apapun yang dia ingin lakukan. Perkelahian, mencuri mobil, kebut-kebutan sampai akhirnya pernah mengalami kecelakaan parah. Kebiasaan itu masih terbawa sampai Yusak bekerja mejadi satpam di sebuah pabrik di Jakarta. Di sana Yusak terlibat dalam pencurian barang-barang pabrik dan perbuatan kriminal mereka tersebut akhirnya terbongkar.

Di saat menghadap bos, saya langsung dipecat. Saya diminta mengembalikan semua ribut dan sertifikat satpam. Saya juga harus mengembalikan semua inventaris pabrik yang saya ambil. Dan ketika ada kesempatan ketika komandannya pulang sebentar, saya langsung putuskan melarikan diri dan meninggalkan pabrik itu jauh-jauh.

Saya sudah keluar dari perusahaan dan hidup tanpa uang sepeserpun di tangan. Saya akhirnya menumpang di tempat teman saya yang kuliah saat itu. Saya mengalami stress da depresi yang berat. Saya sangat putus asa dalam keadaan menganggur, tidak punya uang dan dikejar-kejar polisi.

Saya selalu ketakutan jika ada teman yang datang meskipun dengan niat baik, saya takut dan was-was kalau mereka sengaja diutus untuk memata-matai saya. Rasa takut itu terus menghantui saya dan untuk menghilangkannya, setiap sore saya minum alkohol lagi.

Karena keadaannya yang selalu ketakutan ini, salah seorang keluarganya mengajaknya untuk meninggalkan Jakarta untuk sekolah di Ungaran. Di sana dia tinggal di sebuah keluarga kristen yang baik dan oleh keluarga itu Yusak di doakan untuk menerima Yesus sebagai juru selamat pribadi.

Hari itu saya merasa seperti ada beban berat yang terlpas dari hidup saya. Jadi kedua benda maksiat yang sering saya nikmati sebagai kesukaan itu terlepas total.

Setelah hari itu, Yusak bisa mengampuni orang tuanya dan terjadi pemulihan hubungan diantara mereka.

Jadi akhirnya saya melupakan semua kepahitan. Saya melupakan semua kebencian dan dendam, saya melupakan semuanya. Akhirnya Tuhan juga melepaskan saya dari sifat-sifat dan karakter yang kasar dan emosional. Dari kehidupan yang sia-sia, ternyata Tuhan telah membaliknya menjadi kehidupan yang sangat berarti bagi hidup saya.(joe)

"Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia." (II Samuel 7:14)


Sumber : Yusak Runawari
Halaman :
1

Hot Topics

  1. Cahaya Bagi Negeri
  2. Daily Devotional
  3. Nabi Palsu
  4. Khotbah Tentang Bersyukur
  5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Ikuti Kami