Sekarang Natal, Lalu Mengapa Saya Tertekan?

Kata Alkitab / 22 November 2005

Kalangan Sendiri

Sekarang Natal, Lalu Mengapa Saya Tertekan?

Admin Spiritual Official Writer
6791

Masa liburan seharusnya merupakan masa paling menggembirakan sepanjang tahun - pakaian pesta, makanan yang lezat, dekorasi, lampu-lampu, pesta, musik-musik indah, penekanan pada hal-hal religius, keluarga, teman-teman dan lain sebagainya. Maka, bagaimana mungkin seseorang bisa merasa tertekan?

la pemikiran tentang liburan membuat Anda sedih dan merasa ingin tidur sampai pertengahan Januari, Anda tidak sendirian. Pemikiran tentang semua orang yang senang di bulan Desember hanyalah mitos. Sebuah perkiraan bahwa 10 juta orang Amerika menderita Penyakit Karena Musim Liburan atau Seasonal Affect Disorder (SAD) atau yang sering disebut sebagai Holiday Blues (Kesedihan Liburan).

Meskipun SAD merupakan alasan dalam tekanan liburan, berikut ini beberapa faktor lainnya yang mempengaruhi perasaan Anda saat Natal dan menyebabkan Anda merasa tertekan.

Pengharapan yang tidak realistis - Kita semua memiliki pandangan tentang Natal yang seharusnya. Kita sering memandang Natal melalui pandangan anak-anak, berharap dapat menangkap keajaiban Natal dan kenangannya. Kita cenderung hanya mengingat hal-hal baik dan mengharapkan Natal yang penuh fantasi, bahkan saat kita telah dewasa. Hal itu adalah pengharapan yang tidak realistis yang memberi kekecewaan atau perasaan tidak terpenuhi bila kita mengalami perubahan waktu dari yang kita harapkan.

Tagihan - Jutaan orang Amerika terlibat dalam tagihan dan pengeluaran Natal yang berlebihan yang membawa pada beban tagihan yang lebih besar. Para pengiklan sangat mahir dalam membuat kita percaya bahwa kita harus membeli hadiah-hadiah bagi semua orang, dari keluarga terdekat sampai para guru ... catatan ini akan terus bertambah. Membuat anggaran Natal, menabung sepanjang tahun dan menahan keinginan untuk menambah anggaran dapat membantu Anda berbelanja dalam batasan yang masuk akal.

Kejadian dunia - Peristiwa 11 September 2001 membawa terorisme dan dampaknya ke rumah kita. Tiba-tiba, ketakutan yang berkaitan dengan keselamatan pribadi dan keamanan nasional menjadi isu sehari-hari. Perang dan rumor perang bergerak bersama pembicaraan yang terus-menerus mengenai penimbunan senjata nuklir mengubah perasaan (mood) sebuah bangsa, bahkan saat Natal. Penyebaran penempatan anggota militer menempat keluarga di bagian dunia yang lain, membuat para anggota keluarga saling terpisah saat keluarga lainnya berkumpul bersama.

Anggota keluarga yang sudah tua - Menjaga orang tua, kakek dan anggota keluarga lainnya yang tua adalah proses yang sulit. Sebagaimana harapan hidup semakin tinggi, demikian juga masalah yang berhubungan dengan perawatan jangka panjang, fungsi mental dan kualitas hidup. Banyak dari kita yang berada di posisi penjaga atau penyedia keuangan bagi anggota keluarga yang sudah tua. Mengingat orang-orang tercinta ini di masa-masa terdahulu berlawanan dengan ketidakmampuan fisik atau mental mereka saat ini cenderung untuk memberikan gambaran yang kurang menyenangkan bagi pesta perayaan. Sebagai tambahan, memori tentang mereka yang telah meninggal dapat menyurutkan semangat perayaan.

Membesar-besarkan masalah yang ada - Dalam sejarah, Natal adalah suatu masa yang menekankan kebersamaan keuarga. Bagaimana pun juga, bila Anda besar dalam situasi keluarga yang tidak ideal, masa liburan mungkin membawa kembali kenangan kekerasan, pengabaian atau penolakan. Masalah hubungan yang sedang terjadi dengan orang tua, saudara, anak atau pasangan Anda mungkin terlihat semakin keruh dan semakin tidak terselesaikan selama liburan. Dan bila kita melihat keluarga lain yang sepertinya bahagia dan memiliki semua, hal ini dapat memperkuat perasaan Anda mengenai kurangnya kontrol terhadap masalah hubungan yang sedang terjadi.

Sekarang, Anda telah mengetahui alasan-asalan perasaan tertekan selama masa liburan, apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi gejala-gejala tersebut? Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi pengaruh "Holiday Blues".

Beristirahatlah dalam cahaya - salah satu perawatan paling efektif bagi depresi musim liburan adalah terapi cahaya. Bahkan, 20 menit duduk di samping jendela yang bermandikan matahari atau berjalan di luar pada saat makan siang dapat menolong. Sumber cahaya lain yang sangat penting adalah Firman Tuhan. Saat Anda sedang bekerja, jangan abaikan waktu belajar Alkitab dan berdoa.

Berolah raga - Salah satu cara terbaik untuk memerangi depresi adalah aktivitas fisik. Sering kali hal ini sulit apabila yang Anda inginkan adalah berbaring dalam selimut dan tidur. Tetapi, daripada melakukan hal itu, lebih baik Anda mencari teman yang dapat diandalkan dan pergi ke gym. Latihan aerobik dapat meningkatkan detak jantung dan melepaskan endorfin di otak yang akan membawa berkembangnya perasaan senang. Anda juga dapat sekaligus mencegah penambahan berat badan paska-liburan.

Kurangi tujuan pribadi anda - Ada saat di mana kita terlalu menekan diri sendiri dengan hal-hal yang harus dikerjakan selama liburan. Seringkali, tujuan ini tidak realistis dan membuat kita merasa kalah saat tidak dapat memenuhinya. Apabila Anda merasa tertekan, suatu catatan tentang apa yang belum dikerjakan dapat terasa semakin tidak menyenangkan. Putuskan untuk mengurangi tujuan pribadi Anda selama liburan. Renungkan dengan serius beberapa hal yang Anda harapkan untuk capai dan kemudian lakukanlah atau kurangi persyaratan bagi beberapa hal dalam catatan Anda. Apabila Anda selalu melaksanakan hal-hal dengan cara tertentu, perbolehkan diri Anda untuk melakukannya dalam cara lain yang lebih sederhana tahun ini.

Fokus untuk membuat kenangan yang menyenangkan - Bila Natal mengingatkan masa lalu yang menyakitkan, Anda dapat mengambil langkah untuk membuat kenangan yang menyenangkan bagi masa depan. Awali tradisi baru yang unik bagi Anda dan keluarga terdekat. Kenangan itu dapat sesederhana festival lagu Malam Natal dan waktu bercerita atau merinci suatu perjalanan ke suatu tempat peristirahatan. Apapun yang Anda pilih, lakukan hal itu dengan persiapan yang minimal dan kesenangan yang maksimal.

Lakukankan tindakan pelayanan terhadap sesama - Suatu cara yang baik untuk mengatasi perasaan sedih adalah memfokuskan apa yang di luar daripada apa yang di dalam. Sadari bahwa Anda bukan satu-satunya yang sedang bergumul selama masa liburan. Ada banyak orang lainnya yang bersedih, tertekan dan kesepian. Meskipun Anda mungkin berpikir sedang memaksa diri sendiri, doronglah diri Anda untuk menawarkan suatu pelayanan bagi orang yang sudah tua atau orang cacat di gereja atau komunitas Anda. Hal yang mungkin dilakukan misalnya membungkus kado, mengantarkan seseorang ke dokter atau hanya mendengarkan maupun menawarkan kata-kata penghiburan dan dukungan.

Sumber : Sumber: Candy Arrington - CBN
Halaman :
1

Ikuti Kami