Anak Pesimis dan Anak Optimis

Dalam rangka untuk lebih memahami pandangan orang tentang dunia, suatu hari seorang peneliti menempatkan dua orang anak, yang satu pesimis dan yang satunya lagi optimis, sendirian di kamar terpisah.

Si anak pesimis ditempatkan di dalam ruang warna-warni penuh dengan segala macam mainan imajinatif, sementara si anak optimis dimasukkan ke dalam sebuah ruangan yang penuh dengan kotoran kuda.

Anak pertama bermain di ruangan sebentar, tapi ia segera datang ke pintu meminta untuk meninggalkan ruangan karena menurutnya mainan yang disana sangatlah membosankan dan terlalu mudah pecah.

Demikian juga, sang optimis segera datang ke pintu ... tapi bukannya meminta untuk pergi, dia meminta sekop.

Tentu saja, peneliti menanyakan kepada si anak mengapa dia ingin sekop.

Ia pun menjawab, "Dengan semua kotoran di sekitar ini, saya tahu bahwa pasti ada kuda poni di sini di suatu tempat."

Pesan cerita di atas : Perbedaan seorang yang pesimis dengan yang optimis adalah pada cara pandangnya. Bagi seorang pesimis, ketika keadaan sekitar sudah tidak lagi sesuai dengan hatinya maka dia akan menyerah; tetapi seorang optimis, pada saat situasi sulit sekalipun, ia percaya pasti ada jalan keluar disana. Bahwa kesulitan hanyalah sementara karena hal baik pasti dia terima selama dia tidak pernah menyerah dan berusaha.  

Baca juga :

Kuasa Doa di Tempat Kerja  

Cegah Flu Versi Baru Dengan 7 Tips Sederhana Ini

Dokumentasi Kopdar Perdana JCers 2013

Kisah Nyata Senna yang Ingin Sembuhkan Kanker Mamanya

Dunia Butuh Harapan

Sumber : inspirationalarchieve.com / bm

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles