Meresponi Penolakan Dalam Masa Single Dengan Belajar Dari Tokoh Alkitab Ini!

Single / 4 November 2019

Kalangan Sendiri

Meresponi Penolakan Dalam Masa Single Dengan Belajar Dari Tokoh Alkitab Ini!

Naomii Simbolon Official Writer
3206

Kita semua pasti pernah mengalami sebuah penolakan, entah itu penolakan oleh gebetan, penolakan di kampus impian kita, ditolak oleh kantor yang ingin dilamar, di tolak ketika kita sedang menginjili orang lain, baru bekerja kemudian tiba-tiba mengalami Putus Hubungan Kerja tanpa alasan yang jelas dari atasan, ditolak dalam pelayanan dimana teman-teman sepelayanan menyepelekan dan tidak menghiraukan kehadiran kamu atau mungkin tidak melibatkan kamu dalam pelayanan gereja, atau mungkin kamu ditolak oleh anggota keluarga, dimana orangtua dan saudaramu menolak kehadiranmu.

Sebagian dari kita, mungkin bisa bangkit dari penolakan, tapi sebagian besar pasti mengalami sakit hati, iri, dendam, insecure atau malu untuk tampil di hadapan umum atau mungkin memilih mundur dari pelayanan hingga menjauhi orang-orang tersebut dan menjadi introvert.

Jika kamu sedang mengalami salah satu dari penolakan di atas, maka ketahuilah bahwa penolakan mengajarkan kamu banyak hal. Yuk, belajar dari kisah penolakan dari tokoh-tokoh di Alkitab ini :

1. Yusuf

Yang pertama adalah Yusuf. Siapa sih yang tidak tahu tentang Yusuf? Yusuf merupakan anak yang dikasihi ayahnya namun di tolak oleh saudara-saudaranya.  Jadi, kebencian mereka terhadap Yusuf bermula dari kecemburuan, karena Yakub, ayah mereka lebih mengasihi Yusuf dibanding yang lainnya.

Kejadian 37:4, "Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah."

Nggak cuma itu, ketika Yusuf bercerita tentang mimpinya dimana kakak-kakaknya menyembahnya dalam mimpi, semakin bencilah semua saudaranya kepada Yusuf, dan membuangnya ke sumur kering dan menjualnya kepada saudagar Midian, orang Ismael dengan harga 20 syikal perak (Kejadian 37:38).

Sedih banget kan? Yusuf diproses begitu hebat dalam hidupnya. Setelah dijual kepada orang Midian, Yusuf dijual kembali kepada Potifar. Di rumah Potifar, dia di fitnah oleh isteri Potifar kemudian dia dipenjara.

Hingga akhirnya, Yusuf keluar dari penjara setelah menjawab arti mimpi dari Firaun dan dia diangkat sebagai orang kepercayaan Firaun nomor dua di Mesir.

Coba deh kita renungkan, Yusuf pernah ditolak oleh saudaranya, tapi dia bangkit dan nggak mau terintimidasi oleh itu. Dia mengadukan kesedihan hatinya hanya kepada Tuhan kemudian meminta pertolongan Tuhan untuk masa depan hidupnya.

Nggak hanya itu, dia bahkan percaya bahwa mimpinya tersebut bakal jadi kenyataan di kemudian hari, dan hal ini terbukti loh, kakak-kakak Yusuf datang menemui Yusuf hingga sujud menyembah demi mendapatkan makanan.

Tapi hebatnya, Yusuf tidak balas dendam, dia begitu mengasihi kakak dan semua keluarganya.

Jadi, jikalau hari ini kamu ditolak, mengadulah kepada Tuhan dan terus bangkit karena Dia akan menyertaimu.

BACA JUGA  : Memulai Hari Penuh Warna. Rasa Takut Karena Kelamaan Single, Buang Jauh-jauh Deh!

2. Daud

Yang kedua adalah Daud. Tahu nggak kapan Daud mengalami penolakan?

Nah, hal ini kelihatan banget pas Samuel datang bertemu Isai, ayahnya Daud untuk mengurapi salah satu anak dari Isai untuk menjadi raja Israle dan menggantikan Raja Saul.

Dalam acara tersebut, Isai mengajak semua anak-anaknya kecuali Daud.

Tahu nggak, kalau waktu itu Daud di biarin menggembalakan kambing domba di padang?

Bayangin deh kalau kamu di posisi Daud, pas acara pemilihan untuk permaisuri dari keluargamu, semua kakak dan adikmu di suruh ikut oleh mama-papa, sementara kamu ditinggalin di rumah untuk memasak atau membersihkan rumah.

Duh, sedih banget nggak sih? Kan kamu juga anaknya, kok pilih kasih dan ditolak ya?

Nah, itulah yang dialami Daud. Tapi nih, Samuel cukup peka. Dalam 1 Samuel 16:11 dikatakan, "        

Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari"."

Nggak berhenti sampai di sana, Daud juga mengalami penolakan oleh Raja Saul. Saul malah mengejar kemana pun Daud pergi, tapi Daud tidak terintimidasi oleh perasaan tertolaknya, justru pada akhirnya Daud diangkat menjadi raja, dan memimpi bangsa Israel kurang lebih 40 tahun.

Tahu nggak sih rahasia kenapa Daud mampu mengatasi rasa tertolaknya? Ya, karena dia tetap menjalin hubungan atau keintiman rohaninya dengan disiplin. 7 kali dalam sehari, Daud memuji-muji Tuhan, sehingga akhirnya Tuhan menyertai Daud dan mengalahkan Goliat.

Hal kedua yang harus kamu alami ketika mengalami penolakan adalah, terus membangun hubungan dengan Allah.

3. Musa

Ketiga adalah perjalanan Musa. Ketika Musa membunuh prajurit Mesir, teman sebangsanya malah melaporkannya ke Firaun, akhirnya Musa harus melarikan diri keluar dari Mesir dan tinggal menetap di Midian.

Rupanya nih, rasa tertolak Musa ini diungkapkannya kepada Tuhan. Dia nggak mau lagi melakukan tugas yang ditetapkan Allah padanya, dia malah meminta supaya Tuhan utus orang lain sekarang.

Baca yuk, obrolan Daud dengan Tuhan diKeluaran 3:10-11;13)

"Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir." Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"  Lalu Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? --apakah yang harus kujawab kepada mereka?"

Setidaknya karena penolakan tersebut, Musa akhirnya ngerasa insecure dan dirinya kurang memenuhi persyaratan untuk tugas dari Allah tersebut, kemudian  dia juga jadi kurang pengetahuan yang menyeluruh tentang Allah dan merasa kurang otoritas dan kuasa serta kurang pintar dalam berkata-kata.

Tapi akhirnya, Musa bisa memenuhi semua yang dia anggap kurang karena pertolongan Tuhan. Musa juga diperlengkapi dengan tongkat yang seketika berubah jadi ular.

Bahwa Tuhanlah yang mengutus Musa dan Dia juga lah yang memperlengkapi segala kebutuhan Musa dalam menjalankan panggilan Allah tersebut.

Gimana dengan kamu? Apakah kamu terintimidasi dengan penolakan? So, mulai detik ini, percayalah bahwa Allah sudah membebaskan kamu dan memulihkan kamu untuk dipakai menjadi alatNya baik dalam pekerjaan dan apapun bidangmu.

Allah juga ingin agar kamu berkembang dan memakai talenta serta keahlian kamu untuk memuliakanNya.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami