Menjadikan Halloween Sebagai Ajang Memberitakan Kasih Karunia Tuhan!
Kalangan Sendiri

Menjadikan Halloween Sebagai Ajang Memberitakan Kasih Karunia Tuhan!

Naomii Simbolon Official Writer
      2572

Efesus 2:8-9

Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

 

 

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 122; 3 Yohanes 1; Yehezkiel 46-47    

Dengan palu di satu tangan serta gulungan besar di bawah lengannya, Mathin Luther mendekati Castille Church di Wittenberg, Jerman. Dia berhenti untuk mengambil beberapa paku disebuah kantong yang disembunyikannya dalam sebuah lipatan jubah wol yang gelap kemudian dia memakukan 95 tesis itu ke pintu kayu gereja yang tebal.

Tanggal 31 Oktober 1517, peristiwa itu kemudian mengubah arah sejarah manusia.

Protes Luther bukan untuk menentang hantu dan goblin atau anak-anak yang berkostum melakukan trik-or-treat. Dia justru memilih All Hallow's Eve karena itu malam sebelum All Saints Day,  sebagian besar penduduk Wittenberg akan berada di gereja. Itu adalah cara beriklan yang bagus.

Ini bukan Amerika Serikat dimana kebebasan berpendapat dilindungi sebagai hak konsititusional. Gereja Katolik adalah otoritas tertinggi di negeri itu, karenanya mereka yang menentang Gereja sama saja membahayakan nyawa mereka.

Tapi apa yang membuat tindakan berani dan penolakan pada diri Luther ?

Jadi, ketika Luther mempelajari Kitab Suci, matanya terbuka dan melihat konsep baru; konsep rahmat Tuhan. Gairah mulai membara di dalam dirinya ketika dia membaca ayat-ayat seperti Efesus 2:8-9 ,

"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."

Gereja resmi pada zaman Luther menyesatkan orang untuk berpikir bahwa mereka bisa diselamatkan dengan kerja keras mereka sendiri melalui ziarah, pengakuan dosa bahkan dengan membeli surat pengampunan dosa yang disebut juga sebagai kartu untuk bebas keluar dari neraka.

Jadi jelas bagi Luther, bahwa manusia nggak bisa membeli kasih karunia atau rahmat Tuhan, karena itu diberikan secara gratis.

Keyakinan inilah yang membuat Luther menulis 95 poin utama pertentangan dengan Gereja Katolik, tesisnya yang akhirnya dipakukan ke pintu gereja di Wittenberg.

Saat ini, ada banyak orang Kristen yang memperdebatkan tentang sikap atau respon untuk memperingati Halloween. Beberapa orang percaya bahwa Halloween adalah liburan untuk memuliakan sihir dan kejahatan, sementara yang lain melihatnya sebagai kesenangan yang nggak ada masalahnya sama sekali.

Salah satu taktik Setan yang paling berhasil adalah dengan menghasut orang-orang Kristen untuk saling bertarung dalam masalah doktrin.

Mungkin kita akan melakukan yang lebih baik pada 31 Oktober ini dan fokus kepada apa yang penting bagi Allah, seperti yang dilakukan oleh Martin Luther pada hari dimana dia menciptakan sebuah sejarah.

Luther memiliki tekad yang kuat, dia begitu bersemangat, dia rela mengorbankan pencapiannya, status sosialnya bahkan nyawanya demi berbagi kabar tentang Injil kasih karunia Tuhan yang menyelamatkan.

Firman Allah di Roma 10:14, sangat mengejutkannya :

"Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?"

Sekarang, apakah kamu bersedia melakukan pengorbanan yang sama untuk membawa orang dari gelap ke terang?

Membawanya ke jalanan.

Berikut adalah beberapa ide untuk membawa rahmat Tuhan ke jalanan di hari Halloween ini :

1. Lakukanlah doa keliling di sekitar lingkungan kamu

Sebelum malam tiba dan anak-anak yang berkostum Halloween berkeliling mencari permen dan kesenangan, berjalan-jalanlah di sekitar rumah atau lingkungan kamu sendiri atau bersama teman-teman, berdoalah agar anak-anak dilindungi dari bahaya fisik dan emosional di dalam atau di luar rumah mereka. Berdoalah agar orang-orang di lingkunganmu dibawa dari gelap kepada terang.

2. Jadilah seorang saksi

Gimana mereka bisa mendengar kabar keselamatan jika mereka tidak diberitahu? Halloween memberikan peluang besar untuk menabur benih bagi Injil. Ini seperti bersaksi dari rumah ke rumah namun prosesnya dibalik, orang-orang yang terhilang malah yang datang kepada kamu. Cobalah untuk menyelipkan traktat ramah anak bersama dengan permen yang kamu bagikan. Kamu mungkin nggak mengenal mereka dengan kostumnya esok, tapi mereka pasti kenal sama kamu.

3. Aturlah pesta di lingkungan rumah kamu

Berikan perayaan kudus, sebagai alternatif untuk anak-anak dan orang dewasa di lingkungan kamu. Pertimbangkan untuk membuat Perayaan Hari Reformasi untuk memperingati tindakan berani yang dilakukan oleh Martin Luther atau Pesta Panen untuk merayakan hal-hal yang paling kita sukai.

4. Ulurkan tanganku kepada mereka

Ada banyak gereja membuat perayaan alternatif Halloween tapi mereka juga membutuhkan bantuan dari sukarelawan untuk menghias, membawa permen atau membantu dalam acara tersebut. Bergabunglah dalam upaya mereka untuk memberikan kesenangan yang baik dan benar.

Tindakan Martin Luther yang berani seperti sambaran petir yang membelah langit tengah malam. Nah, sekarang adalah giliran kamu untuk melakukan sesuatu yang revolusioner. Berikan seseorang hadiah rahmat Tuhan di hari Halloween ini. 

Ikuti Kami