Integritas yang Mendatangkan Keselamatan
Kalangan Sendiri

Integritas yang Mendatangkan Keselamatan

Lori Official Writer
      147

Ayat Renugan: Ester 4:14 - "Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu."

 

Di dalam kitab Ester, kita menemukan satu tokoh yang berperan besar dalam penyelamatan umat Yahudi, yaitu Mordekhai. Ia adalah seorang Yahudi dari suku Benyamin, anak Yair, cucu Simei, cicit Kis (Ester 2:5-6), dan kemungkinan besar lahir di Babel pada masa pembuangan. Setelah orang tuanya meninggal, Mordekhai mengasuh sepupunya, Hadassah (Ester), yang telah dianggapnya sebagai anaknya sendiri. 

Di bawah kekuasaan Persia, Mordekhai tampil sebagai pribadi yang membuktikan bagaimana pemeliharaan Tuhan bekerja di tengah keadaan yang penuh tekanan. Mordekhai dikenal sebagai sosok yang berintegritas. Ia pernah menggagalkan rencana pembunuhan terhadap raja (Ester 2:21-23) dan menolak untuk menyembah Haman, karena kesetiaannya hanya kepada Allah (Ester 3:1-4). 

Integritasnya membuatnya berdiri sendiri melawan sistem yang tidak benar. Keputusan itu membawa risiko besar—bukan hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi seluruh bangsa Yahudi. Namun, justru di situlah iman Mordekai diuji. Seperti Daniel yang menolak menyembah berhala (Daniel 3:16–18), Mordekai berpegang pada prinsip bahwa ketaatan kepada Allah adalah harga yang tidak bisa dikompromikan.

Ia bukanlah orang yang hanya memikirkan dirinya dan posisi aman yang ia dapatkan. Sebaliknya, Mordekhai berdiri untuk memperjuangkan keselamatan bangsanya setelah mendengar rencana jahat Haman. Saat itulah ia mendorong Ester untuk berani menghadap raja, meskipun hal itu bisa mengancam nyawanya. 

"Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu." (Ester 4:14)

Atas keberanian Ester, terbongkarlah rencana jahat Haman yang hendak memusnahkan bangsa Yahudi. Ironisnya, Haman yang merencanakan tiang gantungan untuk Mordekhai justru digantung di atas tiang itu sendiri. Melalui gagasan dan keberanian Mordekhai, rencana pemusnahan terhadap umat Allah gagal total, dan bangsa Yahudi diselamatkan.

Setelah Haman dihukum, Mordekhai diangkat ke posisi yang tinggi oleh raja. Namun, jabatan itu tidak mengubah hatinya. Mordekhai menunjukkan bahwa posisi, kuasa, atau pengaruh adalah kesempatan untuk melayani, bukan untuk memuaskan ambisi pribadi (Matius 20: 26–28). Keberanian dan imannya membuat Tuhan memakainya sebagai alat untuk menghadirkan keadilan dan kasih Allah.

 

Action Praktis:

Hari ini, saya menantang Anda untuk merefleksikan Kembali keberadaan Anda dimanapun dan apapun posisi Anda saat ini. Beranikah Anda untuk menggunakan setiap kesempatan, posisi, atau tanggung jawab tersebut baik besar maupun kecil, sebagai sarana untuk melayani dan menjadi berkat bagi orang lain, bukan untuk kepentingan diri sendiri (Matius 20:26–28)? Ambil komitmen Anda dihadapan Tuhan saat ini.

 

Hidup Anda berharga, dan Tuhan tidak pernah melepaskan tangan-Nya dari Anda. Hari ini adalah kesempatan baru untuk membuka hati dan membiarkan kasih-Nya memulihkan setiap luka. Jika Anda rindu didoakan, butuh teman berbagi dan membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.

Ikuti Kami