Sifat egois merupakan sifat yang paling tidak
disukai oleh kebanyakan orang. Perkataan apapun yang keluar dari mulut kita,
sering sekali tidak didengar oleh mereka yang egois. Menurut mereka, dirinyalah yang paling benar.
Bahkan, kalau boleh dibilang, sifat egois yang
dimiliki seseorang sering banget memancing emosi kita. Apalagi, kalau sifat
egois ini dimiliki oleh pacar kita. Rasanya, kita ingin pisah saja dari dia. Namun, kita perlu ingat kalau pacaran itu bukanlah ajang main-main.
Kita hanya bisa menjalin hubungan pacaran saat
kita sudah 'siap'. Untuk itu, sebelum kita akhirnya memutuskan untuk berpisah,
ada baiknya kita melakukan beberapa sikap ini saat menghadapi pasangan yang egois.
1. Mengalah
Pasti banyak di antara kita yang sering
diingatkan kalau mengalah tidak berarti kalah. Sesekali, kita harus bisa
menahan diri untuk mengalah pada pasangan agar tidak memicu pertengkaran yang
lebih besar. Jangan sampai kita ikut-ikutan emosi saat pasangan menunjukkan sikap egoisnya.
Meskipun dalam praktiknya nggak mudah, cara ini
akan membuat kita keluar dari masalah jauh lebih cepat. Saat kita dan pasangan
berada dalam kondisi yang lebih baik, bicarakanlah mengenai kesalahannya, dan
apa yang bisa kita lakukan agar tidak lagi menghadapi permasalahan yang sama.
Situasi yang lebih tenang akan membuat pasangan atau kita jadi lebih mengerti dan tidak emosi berkepanjangan.
2. Positive thinking dan cari penyebabnya
Kepercayaan merupakan dasar dari setiap
hubungan. Ingatkan diri sendiri kalau pasangan mengasihi kita meskipun
terkadang caranya salah. Bisa saja ia menunjukkan sifat egoisnya karena ia
memang tidak menyadarinya. Bisa juga ia menunjukkan sikap egoisnya ini karena trauma masa lalu atau karena kesalahan kita sendiri.
Untuk itu, ada baiknya kita mencari waktu yang tepat untuk membicarakan soal hal ini. Jadi, cobalah untuk tidak menghakimi atau menyalahkan pasangan dan katakan padanya kalau kita akan jadi jauh lebih senang kalau sifatnya ini bisa diubah.
Baca juga: Cerita Dari Lombok, 8 Hari Bersama Mereka Yang Sedang Berbeban Berat
3. Katanya, pasangan adalah cerminan diri
Artinya, kita harus bisa berusaha menjadi
contoh bagi pasangan sebelum akhirnya ia memutuskan untuk berubah. Nggak jarang
kok kalau sifat egois yang dimiliki oleh pasangan itu meledak saat kita nggak menuruti keinginannya.
Cobalah untuk mengikuti terlebih dahulu
keinginannya. Selama keinginannya tidak merugikan kita dan baik untuk hubungan,
kenapa tidak? Setelah kita mengikuti keinginannya, sesekali cobalah untuk
meminta kepadanya agar dirinya mau memenuhi permintaan kita. Misalnya, kalau
selama ini pasangan maunya kita yang mengucapkan selamat pagi, sesekali, mintalah pada pasangan untuk dirinya yang memberi ucapan tersebut pada kita.
4. Berikan pujian
Setelah kita meminta pasangan untuk mengubah
sikapnya, maka jangan lupa untuk memberikan pujian saat dirinya menunjukkan
kemajuan dari perubahannya tersebut. Tidak lupa untuk menunjukkan perasaan
senang, sebab dengan cara ini, pasangan jadi merasa dihargai dan ia akan terus mencoba untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
5. Break
Setelah beberapa kesempatan telah kita berikan
pada pasangan, tapi tetap saja pasangan tidak menunjukkan perubahannya. Inilah saatnya kita mundur sejenak, kembali membereskan hati masing-masing.
Mengambil waktu masing-masing dan memikirkan
sikap kita dan pasangan yang berdampak buruk bagi hubungan kita. Kalau memang
kita merasa sulit untuk diubah dan kita lelah dengan hubungan yang terjalin,
mungkin ini adalah saat yang tepat buat kita untuk mengakhirinya dan mulai membuka hati buat orang lain.
Untuk bisa menemukan dia yang paling tepat,
kita perlu pertolongan tangan Tuhan. Jadi, cobalah tanya kepada Tuhan, apakah
pasangan kita yang sekarang ini adalah yang paling tepat buat kita?
Sumber : cosmopolitan/jawaban