Boko Haram Mengancam Demokrasi Nigeria

Nasional / 30 May 2014

Kalangan Sendiri

Boko Haram Mengancam Demokrasi Nigeria

Theresia Karo Karo Official Writer
4134

Boko haram kembali melakukan tindak teror di Nigeria. Kelompok militan ini menyerang desa Gurmushi, Nigeria pada hari Rabu (28/05). Peristiwa ini menewaskan setidaknya 42 orang. Banyak rumah penduduk yang dibakar, tetapi bukan hanya itu saja, bahkan penduduk desa ditembak dan dipancung.

Peristiwa ini membuat Presiden Nigeria Goodluck Jonathan "gerah" dengan tindakan kekerasan yang dilakukan kelompok ini. Dirinya menganggap bahwa peristiwa ini adalah "terorisme internasional" yang akan mengancam demokrasi ke arah lebih baik di Nigeria. 

Berita yang dirilis dari BBC, Goodluck menyatakan, "dengan bantuan warga Nigeria, tetangga kami dan masyarakat dunia kami akan memperkuat pengamanan, membebaskan anak-anak, dan membasmi teroris di Nigeria," tegasnya dalam sebuah pidato untuk memperingati Hari Demokrasi.

Sebelumnya, Boko haram sempat mengadakan penawaran terhadap pemerintah Nigeria. Kelompok ini akan membebaskan para siswi, asalkan pemerintah mau membebaskan tahanan. Bila tidak dipenuhi, mereka mengancam akan menjual para siswi yang diculik pada bulan April lalu. Pemerintah sendiri menolak penawaran tersebut, untuk itu pemerintah berusaha agar dapat melangsungkan dialog dengan kelompok militan ini agar dapat segera menemukan solusi.

Pemberontakan ini sudah berlangsung sejak tahun 2009. Penculikan sekitar 200 siswi adalah salah satu dari sekian tindak teroris yang dilakukan Boko haram yang meresahkan warga dan pemerintah Nigeria. Masalah ini pun menjadi perhatian dunia, banyak tokoh penting dan negara luar yang mengutuk peristiwa teror ini. Saat ini pemerintah Nigeria mengklaim bahwa pihaknya telah menemukan tempat penampungan para siswi yang diculik, tetapi belum ada tindakan lanjut yang dilakukan. Tindakan teror merupakan tindakan yang mengancam keamanan dan menelan banyak korban. Bisa melakukan aktifitas tanpa ada ancaman adalah dambaan bagi setiap masyarakat pada suatu negara.

 

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

KPAI Minta Perlindungan Anak Jadi Tema Debat Capres

Jokowi Disebut Herbertus, Inikah Kampanye Hitam?

Didukung FPMM, Prabowo: Setengah Darah Saya Indonesia Timur

Berkat Solusi Aku Tidak Jadi Bunuh Diri

Paus Fransiskus Serukan Perlindungan Umat Katolik Palestina

Sumber : KRjogja/BBC.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami