Megawati merasa berang saat dilontarkan pertanyaan seputar pembangunan monorel yang dianggap sebagai balas budi Jokowi. Dengan jawaban ketus, Ia mengatakan, “Di politik, enggak ada yang namanya balas budi,” seperti dilansir Kompas.com, Senin (21/10)
Dihadapan wartawan yang melontarkan pernyataan tersebut, Megawati menegaskan kembali bahwa di dalam politik tak ada balas budi. Pembangunan proyek monorel adalah murni dilakukan atas kebijakan Jokowi sebagai pemimpin Jakarta.
Senada dengan itu, Jokowi membantah, keputusan untuk melanjutkan kembali proyek tersebut tidak lebih sebagai bentuk upaya penyediaan transportasi yang murah dan nyaman serta pengurangan macet di Jakarta. Ia menyayangkan penilaian tersebut hanya dipandang dari sejarah proyek yang mengaitkan hubungan dirinya dengan ketua PDIP tersebut.
“Entar bangun MRT balas budi ke siapa lagi? Ke gubernur dulu. Entar mau bangun apa lagi, dibilang balas budi ke siapa, enggaklah,” pungkasnya.
Kemunculan politik balas budi tersebut awalnya dilontarkan oleh pengamat transportasi Darmaningtyas. Menurut penilaiannya, proyek besar yang awalnya dicanangkan oleh Megawati di tahun 2004 ini, lalu ditidaklanjuti kembali oleh Jokowi.
Kehadiran Megawati dalam peluncuran logo monorel beberapa waktu lalu adalah titik awal dari munculnya pernyataan tersebut. Hal ini tidak terlepas dari hubungan politik antara Jokowi dan Megawati yang sama-sama bernaung di PDI Perjuangan.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Sembilan Bom Bunuh Diri Dalam Sehari Tewaskan Puluhan Warga
Batak, Suku yang Paling Tidak Puas Atas Pemerintahan SBY-Boediono
Putus Asa, Pria ini Jual Diri di eBay
Charles Bonar Sirait, Dari Presenter, Penulis Hingga Pebisnis Kuliner
Inggris Berlakukan Hukuman Berat Pelaku Perdagangan Manusia
Sumber : Kompas.com | Jawaban.com | Lori