Meskipun hingga saat ini masih belum memberikan kepastian terkait rencana serangan ke Suriah, namun pemerintah Amerika Serikat (AS) nampaknya terus bermain lewat pintu belakang, yaitu dengan mengirimkan bantuan senjata kepada gerombolan pemberontak.
Bantuan tersebut diperkirakan terjadi dalam dua minggu terakhir bersamaan dengan pengiriman terpisah berbagai kendaraan dan peralatan oleh Departemen Luar Negeri AS. Bantuan ini menandai sebuah eskalasi besar peran AS dalam perang sipil di Suriah.
Seperti diketahui bahwa Senator Bob Corker dari Partai Republik telah menekan pemerintah Obama untuk berbuat lebih banyak dalam membantu para pemberontak. Corker bahkan mengatakan bahwa dirinya merasa malu ketika bertemu dengan orang-orang Suriah di sepanjang perbatasan Turki tiga minggu lalu.
"Memalukan. Presiden telah mengumumkan bahwa kita akan memberikan bantuan senjata, dan tidak sedikit pun hal itu dimulai. Mereka sangat kekurangan amunisi, dan senjata tidak mengalir (ke sana)," katanya dalam sebuah wawancara pada Rabu (11/9) malam.
Menyedihkan melihat peran besar negara lain terhadap konflik Suriah, yang seharusnya melakukan bantuan kemanusiaan terhadap para pengungsi dan warga sipil, justru melakukan pengiriman senjata yang akan terus memperpanjang konflik di Suriah.
Baca Juga Artikel Lain :