Jasa Menyusu ASI Bagi Orang Kaya China
Sumber: net

Nasional / 10 July 2013

Kalangan Sendiri

Jasa Menyusu ASI Bagi Orang Kaya China

Lois Official Writer
13971

Ibu-ibu muda dari area yang miskin direkrut oleh agen di Shenzhen, Provinsi Guangdong selatan, China untuk menghasilkan ASI untuk para orang kaya. “ASI adalah tonik terbaik, khususnya bagi mereka yang baru melakukan operasi besar,” ujar Lin Jun, manager Xinxinyu Household Service Company. Tingginya permintaan ASI ini diperkirakan melonjak tinggi setelah susu formula yang memakan 6 korban bayi pada 2008 lalu.

‘Perawat’ ini dipekerjakan dengan gaji sebesar 16.000 yuan (Rp 25,9 juta) per bulan. ‘Perawat’ yang menarik dan sehat dibayar lebih tinggi, menurut Lin. “Jika diinginkan, konsumen bisa langsung menyusu dari ibu-ibu muda. Tapi mereka bisa juga meminumnya dari hasil pompa jika mereka kurang nyaman,” ujarnya.

“ASI bisa menutrisi organ dalam dan dicatat bahwa orang tua yang minum ASI bisa hidup lebih lama,” kata Li Haifeng, professor di Shanghai University of Traditional Chinese Medicine. Namun, seorang ahli nutria di Beijing Friendship Hospital menyatakan sebaliknya. “ASI punya globulin yang membantu imunitas bayi, tapi orang dewasa tak membutuhkannya lagi.” Dia juga menyatakan bahwa ASI bisa menyebabkan sakit perut dan menyebarkan penyakit.

Seorang ibu yang berumur 25 tahun mengatakan dia lebih memilih menjual ASI-nya daripada memberikannya pada bayi laki-lakinya karena harus membayar suplemen yang diperlukan suaminya sebesar 2.000 yuan setiap bulannya dan membayar pendidikan anak-anaknya yang lain.

Menurut ibtimes.co.uk, orang dewasa yang masih menyusu memegang peran penting dalam tradisi China. Pu Yi, yang merupakan kaisar terakhir di China masih menyusu pada usia remajanya, meskipun praktek ini kemudian dilarang oleh Chairman Mao.

Jasa yang tak biasa ini menuai kritikan tajam. “Ini menambahkan masalah China dalam memperlakukan wanita sebagai barang dan penurunan moral orang kaya di China,” ujar Cao Baoyin, penulis. Saat ini operasi Xinxinyu dihentikan karena bermasalah dalam administrasi. Tidak semua tradisi bisa dipakai pada jaman sekarang, terutama jika menyangkut hal sensitif. Tidak semua hal yang kelihatan baik memang baik, jadi kita harus bisa memilah untuk melakukan yang terbaik.

 

Baca juga :

Tidak Dapat ASI, Batita Ini Nyusu Langsung Dari Sapi

Orang Super Kaya di China Banyak yang Tidak Bahagia

Para Istri, Inilah Suami Anda Sebenarnya

Manfaat Saat Kita Hidup dalam Roh

Yang Harus Dilakukan Orangtua Pada Anak Angkatnya

Cara Menjaga Organ Intim Pria dan Wanita

Resep Kolak Pisang yang Pas Banget di Bulan Puasa

Sumber : ibtimes.co.uk by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami