Bagi konsumen yang menggunakan air minum isi ulang kini harus lebih berhati-hati. Terlebih lagi bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Jakarta. Pasalnya, baru-baru ini hasil penelitian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) terhadap 20 depo air minum isi ulang di wilayah Jakarta menyebutkan pengelola depo tidak mencuci galon dan alat pembersihnya secara higienis. Mereka juga tidak menyalakan lampu ultraviolet untuk proses sterilisasi.
Kondisi inilah menurut peneliti YLKI, Ida Marlinda berpengaruh terhadap kualitas air yang dijual. “Beberapa pihak depo air minum telah melanggar persyaratan depot air minum. Kami tetap menghimbau kepada instansi terkait untuk melakukan uji laboratorium atau uji layak sehat. Dan tentunya kami juga akan memberikan sanksi.”
Ada sekitar 3500 depo air minum yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta dan diperkirakan banyak yang tidak memiliki surat layak kesehatan dari Kantor Dinas Kesehatan.
Sekjen Asosiasi pengusaha Pemasok dan Distributor Air Minum Indonesia, Abda Mindo Budi Hermawan mengaku kesulitan mengontrol depo air minum isi ulang di wilayah Jakarta karena sebagian besar tidak terdaftar. “Jumlahnya banyak sekali sehingga kami tidak mungkin melakukan itu sendiri. Yang bertanggungjawab adalah pemilik usaha. Biasanya kita melakukan pembinaan dan bila mereka membandel, ditutup aja.”
Menurutnya dari sekitar 3500 depo air minum isi ulang di Jakarta, sekitar 500 atau 600 depo yang resmi terdaftar. Praktek penjualan air minum isi ulang mulai menjamur di Indonesia sejak 10 tahun.
Baca juga artikel yang lain:
Kate Middleton Dicap Sebagai Boneka Plastik
Gereja Meksiko Terapkan Sistem Keamanan Lampu Lalu Lintas
Waspada, Modus Pemerkosaan Lewat Media Kencan Kristen
Patung Budha,Barbie, dan Simpson Dilarang Di iran
Chris Bacon, Babi Imut Sensasional Di Youtube
Sumber : BBCIndonesia/Eva