Jangan anggap remeh pengemis di Indonesia, sebab meski mengaku dan berpenampilan miskin, namun uang yang dikantongi para gelandangan dan pengemis jalanan di Semarang saja mencapai Rp 600.000 per hari.
"Jumlah gepeng di Jawa Tengah ini tercatat paling tinggi jumlahnya. Bahkan, gepeng yang ada di Jakarta dan Bandung juga kebanyakan berasal dari Jawa Tengah," kata Kepala Polrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis(27/12/2012).
Elan menyebutkan, dalam suatu perbincangan dengan pengemis, mereka menyatakan pendapatan hariannya juga tinggi.
Budi mengatakan, penyandang masalah kesejahteraan sosial di Provinsi Jawa Tengah ini mencapai kurang lebih ada 6.090.369 jiwa. Jumlah itu merupakan 18 persen dari total jumlah penduduk Jateng, yakni sekitar 32,3 juta jiwa pada 2011. Pengemis dengan status penyandang kemiskinan paling banyak yakni 5.146.267 jiwa atau 15,34 persen dari jumlah penduduk.
Hal ini membuktikan bahwa miskin itu bukan masalah ada atau tidak adanya makanan dan uang, melainkan karena seseorang atau suatu bangsa memiliki mentalitas dan paradigma yang miskin, sehingga orang atau bangsa yang demikian mudah sekali untuk mengemis, korupsi atau mencuri, dan sebaliknya orang yang demikian sangat sukar memberi dan menolong orang lain karena fokus hidupnya adalah diri sendiri.
Baca Juga :
Sebagai Sesama Minoritas, Kasus HKBP Usik Warga Papua
Ryan, Kakak Adam Lanza, Bertutur di Akun FB-nya
3 Rahasia Kebahagiaan Orang Majus
Natal: Belajar Kesederhanaan Dari Sang Raja Damai
Alat Musik Yang Buruk Vs Alunan Musik Yang Merdu
Mengizinkan Kristus 'Lahir' Dalam Rumah Tangga Kita
Sumber : tribunnews / jp.mamora