Usaha pemerintah Turki dalam pembangunan di kota Galataport mendapat tentangan dari jemaat Ortodoks Rusia yang kini giat mempertahankan sebuah gereja bersejarah berusia 134 tahun. Mereka khawatir gereja itu akan menjadi korban penggusuran akibat pembangunan.
Gereja St. Elijah telah berdiri sejak komunitas Rusia yang melarikan diri ke Turki dari negaranya pada 1920an setelah dikalahkan kaum Bolsheviks pada perang saudara di Rusia. Untuk mendesak pemerintah memperhatikan aspirasi mereka, jemaat berjuang sambil mengadakan kebaktian.
“Kebaktian hari ini adalah langkah pertama untuk mempertahankan semangat lama gereja,” ujar Kazmir Pamir, imigran Rusia yang bekerja untuk menyelamatkan St. Elijah.
Kota Galataport adalah distrik bersejarah di wilayah Eropa di Bosphorus. Kota ini termasuk dalam daftar panjang proyek-proyek infrastruktur di kota Eropa yang tumbuh pesat. Nantinya pembangunan disana akan dikonsentrasikan dalam bidang pariwisata dimana pelabuhan kapal pesiar, hotel dan mal akan dibangun.
Akan banyak rumah ibadah yang terancam oleh pembangunan yang sifatnya mencari untung bagi pengendalian kota. Namun yang terpenting persekutuan jemaatlah yang akan mampu mengubahkan dunia dan tak akan tergerus oleh perkembangan jaman.
Baca Juga Artikel Lain :
Sumber : VOA