Keluarga Sondang Ganti Perayaan Natal dengan Pemakaman

Internasional / 15 December 2011

Kalangan Sendiri

Keluarga Sondang Ganti Perayaan Natal dengan Pemakaman

Puji Astuti Official Writer
4484

Sondang Hutagalung, mahasiwa Universitas Bung Karno yang melakukan aksi bakar diri pada Rabu (7/12) lalu akhirnya meninggal setelah tiga hari dirawat di rumah sakit. Seyogjanya pada 11 Desember 2011 lalu, keluarga Sondang akan merayakan natal, namun sepertinya Tuhan menggariskan hal lain, hari itu berubah menjadi hari pemakaman.

"Di hari itu, anak saya dimakamkan, jadi kami tidak merayakan Natal untuk tahun ini," demikian tutur ayah Sondang, Pirto Hutagalung sebagaimana dirilis oleh TribunNews.com.

Di mata sang ayah, Sondang adalah anak yang baik dan rajin beribadah. Sondang sendiri berjemaat di Gereja Bhetani, selain itu keluarganya juga menjadikan rumah mereka untuk rumah doa bersama dua keluarga lainnya.

Sondang adalah anak bungsu dari empat bersaudara, ia dikenal sebagai anak yang pintar dan juga pendiam. Di kampus pun Sondang cukup berprestasi sekalipun ia juga mendedikasikan diri untuk menjadi aktivis HAM. Sekalipun hingga saat ini belum terungkap dengan pasti apa yang menjadi motif Sondang melakukan aksi bakar diri, namun banyak yang menduga tindakannya tersebut adalah ungkapan dari rasa ketidakpuasaan dan keputusasaan atas pemerintah yang saat ini berkuasa.

Banyak yang menyesalkan keputusan Sondang yang begitu nekad, tetapi mungkin bagi Sondang ini adalah jalan terakhir untuk membuka mata pemerintah dan bangsa ini untuk melihat apa yang sedang ia dan kawan-kawannya perjuangkan. Ia telah memutuskan menjadi martir bagi perjuangan HAM di Indonesia sekalipun ia tahu pasti keputusannya itu akan sulit dimengerti oleh sebagian besar penduduk negeri ini.

Sumber : Tribunnews.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami