Sebagai pemain keturunan Ghana yang lahir di Italia, Mario Balotelli kerap mengalami serangan rasis saat ia bermain di lapangan hijau. Itulah sebabnya ia menentang keras prilaku rasisme yang ia sebut sebagai "penyakit". Tindakannya itu membuat Balotelli mendapat julukan baru, yaitu sebagai simbol "Eropa yang baru".
"Kita tidak dapat menghapus rasisme. Rasisme seperti kecanduan merokok. Anda harus benar-benar membulatkan tekad untuk berhenti merokok. Kita tidak akan mampu menghentikan rasisme sampai masyarakat benar-benar bertekad bulat menghapus rasisme," demikian pernyataan Ballotelli yang dikutip oleh Antaranews.com, Jumat (23/8) dari situs La Gazzetta dello Sport.
"Saya benar-benar prihatin dengan penyakit seperti itu," tambahnya.
Walau SuperMario kerap menimbulkan kontroversi, namun pria yang membela timnas Italia ini produktif menghasilkan gol. Bahkan, striker klub AC Milan selain disebut sebagai simbol Eropa yang baru dinominasikan sebagai salah satu pemain bola terbaik di dunia. Salah satu pribadi yang menginspirasi bagi Balotelli adalah Barack Obama, menurutnya Obama adalah orang hebat karena menjadi keturunan Afro-Amerika yang berhasil menjadi Presiden Amerika.
Tindakan rasisme adalah perbuatan tidak terpuji, karena tidak seorangpun boleh direndahkan karena latar belakang ras, suku, budaya, agama ataupun warna kulitnya. Semua orang memiliki kedudukan yang sama di mata Tuhan. Untuk itu hendaknya semua orang saling menghargai dan menghormati apapun latar belakangnya.
Baca juga artikel lainnya :
Meski Cedera, Balotelli Tetap Tolong Wanita Pingsan
Piala Konfederasi 2013: Balotelli Dipaksa Pulang Ke Italia
Jelang Laga City VS MU, Balotelli Beri Dukungan Untuk City
Balotelli Rela Pacarnya Ditiduri Seluruh Pemain Real Madrid
Nonton Konser Metallica, Jokowi Siapkan Kostum Khusus
Kumpulan Renungan Profesional Bisnis Google, Microsoft, Coca-Cola dll
Sumber : Antaranews.com | Puji Astuti