Keluaran 13:21 TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. Saat Bangsa Israel memilih berputar-putar di padang gurun, TUHAN tetap setia memimpin mereka ke Tanah Perjanjian. Di siang hari, TUHAN merentangkan tiang awan untuk menudungi Bangsa Israel dari terik matahari. Tiang awan menjaga supaya mereka tetap sejuk. Hari ini, Anda dan saya berada di bawah perlindungan Yang Maha Tinggi. DIA menjaga kita dari jahatnya dunia. Di malam hari, saat padang gurun menjadi dingin dan gelap, TUHAN menjaga mereka dengan tiang api, untuk melindungi mereka dari bahaya dan supaya tubuh mereka tetap hangat. Hari ini, saat berjalan di tengah kegelapan, kita tidak perlu takut, karena Terang Dunia ini sudah datang dan tinggal di dalam hati kita. TUHAN memberikan FirmanNYA untuk menerangi setiap kegelapan di dalam hidup kita.

ketika marga Yakub pindah ke Mesir, mereka di tolong oleh penguasa bangsa Mesir yang berutang budi kepada Yusuf karena ia telah berhasil membimbing Negara mereka pada saat kelaparan yang meluas. Mereka diberi tempat pemukiman di daerah padang rumput Gosyen yang subur di Delta Sungai Nil. Sebagai akibatnya dalam beberapa abad saja orang Israel menjadi makmur dan sangat banyak jumlahnya. Ketika dinasti yang ke 18 muncul pada awal Kerajaan Baru, maka garis-garis kebijaksanaan yang baru mulai dijalankan untuk mengurangi ketakutan Firaun akan pemberontakan Bangsa Israel. Orang Israel disuruh kerja paksa dan ditugaskan untuk mendirikan kota Pitom dan Raamses (keluaran 1:11), namun jumlah mereka makin bertambah banyak sehingga ketakutan para penguasa Mesir makin meningkat. Tidak hanya tindakan penindasan yang diperhebat, tetapi sesuatu dekrit di keluarkan yang memerintahkan pembunuhan semua bayi laki-laki orang Israel ( kel 1:15-22). Puluhan tahun kemudian ketika Musa menentang kekuasaan Firaun, maka orang Mesir tidak lagi memberi jerami kepada bangsa Israel, hal mana mempersukar pekerjaan meraka dalam pembuatan batu bata (kel 5:5-19).[1]