Salah satu penyebab
kehancuran sebuah pernikahan adalah kurangnya sikap saling menghargai dan menghormati
di antara pasangan. Salah satu tindakan yang bisa menimbulkan konflik adalah dengan
menyudutkan atau mempersalahkan pasangan terkait masalah tertentu. Seperti dikutip
dari Lifehack.org, salah satu usaha yang
boleh dilakukan pasangan menikah adalah tidak mengucapkan pertanyaan-pertanyaan ini. (Baca Artikel:
Pertanyaan 6: Apakah kamu ingin kita bercerai saja?
Menggunakan
pertanyaan ini saat mulai bertengkar dengan pasangan hanya akan menimbulkan masalah
yang lebih besar. Alih-alih menenangkan keadaan, pertanyaan ini malah dianggap berbahaya
bagi pernikahan. Jika persoalannya ternyata hanya masalah sepele, jangan sekali-kali
melontarkan hal ini. Kalaupun situasinya begitu menegangkan, pilihlah untuk mundur,
menarik diri untuk kembali tenang. Setelah itu cobalah mengevaluasi diri kembali,
dan kembalilah membahasnya setelah kondisi tenang. Ajaklah pasangan membahas masalah yang kalian hadapi dengan hati dan pikiran yang tenang.
Pertanyaan 7: Apakah kamu masih ingin tetap bersamaku?
Seorang trainer
di bidang hubungan Jordan Gray mengungkapkan bahwa mengekspresikan ketertarikan
kepada pasangan sebagai seorang pribadi dalam kehidupan sehari-hari dan mengakui bahwa mereka menarik adalah kunci untk meningkatkan kebahagiaan.
Sayangnya,
sebagian pasangan menikah pasti pernah mengalami kejemuhan dalam pernikahannya dan
rasa tertarik sama sekali tidak lagi ada. Jika masalah ini timbul, solusi
terbaik adalah cobalah berpikir jernih, apakah masalah itu muncul dari pasangan
Anda atau malah diri Anda sendiri. Jika ternyata masalah ada pada Anda, satu-satunya
solusi adalah dengan mengambil waktu untuk merenung dan mengingat setiap perjalanan yang Anda lalui dengan pasangan.
Pertanyaan 8 & 9 : Apakah aku bisa mempercayaimu? / Apakah kamu benar-benar jujur?
Menanyakan hal
ini kepada pasangan hanya akan membuatnya merasa sebagai pribadi yang tidak
dihargai. Kalaupun Anda pernah dibohongi dan sejak saat itu Anda seperti
kehilangan kepercayaan terhadap semua ucapannya, akan lebih baik jika Anda
tidak bereaksi. Tetapkan menunjukkan bahwa Anda mempercayai dia dan lakukan segala
hal baik di matanya. Ingatlah bahwa kebohongan suatu saat nanti akan terbongkar
juga. Anda pasti akan mengetahui kebohongan pasangan Anda tanpa harus membuat mereka tersinggung dan marah.
Pertanyaan 10: Kalau kamu sudah tahu hal itu tidak membuatku nyaman, kenapa masih saja kamu lakukan?
Pernikahan yang
bahagia terjadi apabila masing-masing pasangan ssaling terbuka tentang perbedaan
yang ada. Apabila keduanya sudah saling mengetahui antara yang harus dan tidak harus dilakukan, penting sekali untuk membuat komitmen.
Namun saat salah
satu pihak melanggar komitmen, bukan berarti Anda harus menanggapinya dengan begitu
tragis. Anda harus bersedia dan mampu menenangkan diri ketika hal-hal yang tidak
Anda inginkan justru dia lakukan.