Hindari 10 Pertanyaan Ini Jika Ingin Pernikahan Anda Bahagia (Part 1)
Sumber: www.mysahana.org

Marriage / 15 August 2016

Kalangan Sendiri

Hindari 10 Pertanyaan Ini Jika Ingin Pernikahan Anda Bahagia (Part 1)

Lori Official Writer
3586

Setiap orang berharap memiliki pernikahan yang memuaskan dan bahagia. Untuk mendapatkannya, tentu saja dibutuhkan usaha dan proses belajar di antara pasangan. Nah, seperti dilansir Lifehack org, salah satu usaha yang boleh dilakukan pasangan menikah adalah menghindari 10 pertanyaan ini. Apa saja itu? Simak uraiannya di bawah ini.

Pertanyaan 1: Apa yang salah denganmu? Kenapa kamu selalu melakukan itu? 

Menanyakan pertanyaan ini benar-benar buruk bagi hubungan Anda. Karena mengandung kecaman, serangan atau pandangan negatif. Daripada menyerang pasangan atas kesilapan atau keteledoran yang dilakukannya, lebih baik mengajaknya saling terbuka dan menyampaikan kekesalan Anda dengan cara yang tepat. Misalnya, pasangan selalu saja lupa menutup pasta gigi setelah dipakai. Alih-alih mengatakan; Apa yang salah denganmu? Kenapa sih kamu selalu mengulangi hal yang sama? Akan lebih baik mengatakan, “Sayang, bisa minta tolong menutup pasta gigi setelah dipakai?” Memang terdengar sedikit konyol, tapi ketika Anda melakukannya, hasilnya akan jauh lebih berbeda.

Pertanyaan 2: Kenapa sih kamu nggak pernah melakukan apa yang aku mau?

Menyalahkan pasangan adalah ide yang juga sama buruknya. Karena Anda menyampaikannya dengan perasaan bercampur putus asa, benci, kecewa dan kesal. Ingat, saat Anda justru mempersalahkan dia dengan pertanyaan ini, dia akan merasa tidak dihargai dan seolah-olah dia tidak pernah melakukan apa yang baik dimata Anda.

Jadi, setiap kali Anda marah kepadanya, pikirkan terlebih dulu tentang perasaan, pikiran dan tindakan Anda. Setelah merasa cukup tenang, coba dekati pasangan Anda dan komunikasikan semua yang Anda hendak sampaikan dengan baik dan tenang.

Pertanyaan 3: Kenapa sih kamu sangat menjengkelkan/malas/egois?

Konflik terjadi ketika Anda secara membabi buta menyerang pasangan. Meskipun apa yang Anda sampaikan memang benar, tetapi melampiaskan perasaan saat sedang marah justru tidak akan menyelesaikan masalah.

Jika Anda ingin pernikahan bahagia, mulailah membangun komunkasi yang baik. Dr Marshall Rosenberg, penulis buku Nonviolent Communication mengatakan bahwa cara paling efektif berkomunikasi dengan pasangan adalah mengungkapkan seluruh isi hati dengan jujur dan penuh empati. Yang dimaksud dengan jujur adalah tidak menyalahkan, mengkritik atau menuntut pasangan.

Pertanyaan 4: Kenapa sih kamu tidak pernah ramah?

Sama seperti pertanyaan ketiga, setiap pasangan menikah akan sangat sensitif ketika dirinya diserang dengan pertanyaan menyangkut karakter. Menyampaikan kesalahannya dengan cara yang salah benar-benar akan menimbulkan petaka. Untuk itu, diperlukan seni berkomunikasi yang baik dengan pasangan, seperti menyampaikan dengan perasaan terbuka, jujur dan penuh pengertian.

Pertanyaan 5: Kenapa sih kamu nggak bisa santai?

Biasanya pertanyaan ini dilontarkan suami kepada istrinya. Apalagi jika sang istri adalah pribadi yang detail dan selalu memastikan segala sesuatu beres seketika. Mereka biasanya tidak akan pernah bisa santai. Jika mereka sedang stres atau merasakan sesuatu yang mengganggu, mereka akan mulai rewel dan cerewet.

Ada segudang alasan pasangan Anda mungkin tak bisa santai. Mengingatkan mereka dengan nada ketus dan marah justru akan memanaskan suasana. Tak ada cara lain untuk menyelamatkan pernikahan Anda selain berusaha memahami pasangan dan menggunakan bahasa yang lembut.

Masih banyak lagi pertanyaan yang Anda harus hindari dalam membangun sebuah pernikahan. Berapa diantaranya akan kita bahas di artikel selanjutnya.

Sumber : Lifehack.org/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami