Kisah Nyata Benny yang Tak Jera Main Perempuan Meski Kena Sakit Kelamin
Sumber: jawaban.com

Family / 16 August 2013

Kalangan Sendiri

Kisah Nyata Benny yang Tak Jera Main Perempuan Meski Kena Sakit Kelamin

Puji Astuti Official Writer
38472

Benny Herman, pria ini demi membantu usaha ayahnya melakukan perbuatan menjijikkan. Saat membawa rekan-rekan bisnis ayahnya ke tempat hiburan, Benny melepaskan keperjakaannya bersama pelacur. Karena menyesal, ia mengakui apa yang telah di lakukannya kepada sang pacar. Namun tindakan itu bukan membuat hidupnya bertambah baik, malah sang pacar menyerahkan keperawanannya kepadanya dan berujung kehamilan. Gadis itu akhirnya dinikahi Benny.

Namun ketika memasuki pernikahan prilaku Benny tidak juga berubah. Keluar masuk tempat pelacuran tetap dilakukannya, bahkan hingga suatu saat ia terkena sakit kelamin dan menulari istrinya.

Semakin hari kehidupan rumah tangga Benny semakin runyam. Pertengkaran demi pertengkaran dengan istrinya terus terjadi. Bahkan suatu saat, anaknya yang melihat ibunya di pukuli oleh Benny tidak bisa terima lagi. Anak tersebut memukul Benny dengan sebuah kursi, namun Benny malah memukulinya dengan knalpot bekas dan menyiramnya dengan air kencing. Anaknya merasa sangat hati dengan Benny dan akhirnya memutuskan dengan sang nenek.

Ketika mengalami siksaan fisik dan mental dari suaminya,  istri Benny selalu lari kepada Tuhan. Dalam doa-doanya ia terus menjerit kepada Tuhan, baginya sudah tidak ada harapan bagi Benny.

Namun Tuhan memiliki sebuah rencana atas kehidupan keluarga Benny. Suatu hari, kakak ipar Benny mengajaknya ke sebuah camp pria di akhir minggu. Disana dia disadarkan betapa jahat apa yang pernah ia perbuat kepada istri dan anaknya. Ia merasa berada di hadapan Tuhan dan sedang dihakimi.

"Ternyata saya mengasihi istri saya itu bukan berdasarkan kasih yang sesungguhnya. Karena saya mengasihinya berdasarkan perasaan saya. Di situ saya juga mendapatkan jawaban, bahwa sebagai suami, saya harus berfungsi sebagai imam. Tugas daripada imam adalah berdoa buat keluarganya..." demikian ungkap Benny.

Pulang dari camp pria tersebut, Benny mendatangi istrinya dan meminta maaf. Bahkan dia mencium kaki istrinya untuk menunjukkan betapa ia sangat menyesal atas perbuatannya. Namun hal tersebut tidak juga meyakinkan sang istri, butuh waktu dua tahun baru sang istri mempercayai bahwa Benny telah berubah.

Kini Benny adalah pribadi yang baru. Hubungannya dengan istri semakin hari semakin romantis, bahkan hubungan dengan anaknya telah dipulihkan. Bagi Benny, istrinya adalah hadiah dari Tuhan paling indah.

“Saya mengucap syukur bahwa saya punya Tuhan seperti Tuhan Yesus dan saya mau terus disempurnakan untuk menjadi makin serupa dengan Dia,” demikian Benny mengakhir kesaksiannya.

Sumber kesaksian :

Benny Herman

Sumber : V130816103623
Halaman :
1

Ikuti Kami