Damai Sejahtera yang Menjaga Hati dan Pikiran
Kalangan Sendiri

Damai Sejahtera yang Menjaga Hati dan Pikiran

Lori Official Writer
      563

Shalom selamat pagi saudara yang dikasihi Tuhan. Doa saya kiranya Anda selalu diberikan kebahagiaan, sukacita, dan damai sejahtera pagi ini. Apapun kondisi Anda, mari ambil waktu sejenak untuk diam tenang bersama Tuhan dan meresapi Firman-Nya hari ini. 

 

Ayat Renungan: Yohanes 14: 27 - "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu."

 

Jika di hari pertama kita belajar untuk mengambil waktu refleksi khusus bersama Tuhan. Lalu di hari kedua belajar tentang menjadi “bahagia” dan hari ketiga tetap memiliki “sukacita”, hari ini kita akan lanjutkan dengan seri tentang “damai sejahtera”. Minggu ini menjadi waktu khusus yang kita ambil untuk mempersiapkan diri menyambut musim persiapan Natal yaitu dengan refleksi tentang hal-hal paling mendasar yang akan membuat kita mengalami kedamaian ilahi.

Jika kita membaca perikop Yohanes 13-14, kita akan tahu konteks dari ayat renungan pagi ini. Saat itu, Tuhan Yesus sedang kumpul merayakan peringatan Paskah bersama murid-murid-Nya di satu meja yang sama. Lalu Dia mulai menyampaikan beberapa pesan yang tidak bisa mereka pahami, termasuk tentang bagaimana Tuhan akan mengirimkan seorang penghibur yaitu Roh Kudus atas mereka (Yohanes 14: 26).

Tuhan Yesus kemudian berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” (Yohanes 14: 27)

Tuhan Yesus menegaskan bahwa Roh Kudus yang berdiam atas mereka inilah yang akan memberikan “kedamaian” dan “sukacita” di dalam hati mereka. Kenapa “damai sejahtera” ini terdengar begitu penting untuk diberikan Tuhan Yesus kepada mereka? Satu hal yang menarik adalah bahwa setelah kepergian-Nya ke surga, murid-murid akan melanjutkan pelayanan – tantangan dan penganiayaan pasti terjadi, namun Roh Kudus akan bekerja di dalam mereka mendatangkan “damai sejahtera” sebagai kekuatan untuk terus berdiri teguh, tanpa rasa takut dan gentar.

Hari ini kita berada pada posisi yang sama seperti para murid: melanjutkan hidup dengan iman dan bertarung menjalankan peran kita masing-masing. Namun ketika tantangan datang, mental dan fisik kita tersedot, dan akhirnya tumbang. Kita mulai overthinking, selalu merasa cemas dan kehilangan damai. Tetapi di saat inilah kita membutuhkan intervensi Roh Kudus – sebagai penolong yang Tuhan utus. 

Bahkan saat kita berada dalam situasi dan kondisi paling terpuruk, satu-satunya yang kita perlukan adalah damai sejahtera, dan kita hanya akan mendapatkannya jika kita mengizinkan Roh Tuhan bekerja atas hati dan pikiran kita (Filipi 4: 7)

Mari duduk bersama Tuhan sejenak pagi ini. Sembari menyetel musik di bawah, berbisiklah pelan “Roh Kudus isilah hati dan pikiranku dengan damai sejahtera yang sangat aku butuhkan saat ini.”

 

Selamat menikmati hadirat Tuhan.

Ikuti Kami