Kasih yang Mengalahkan Kebencian
Kalangan Sendiri

Kasih yang Mengalahkan Kebencian

Lori Official Writer
      258

Selamat pagi saudara yang dikasihi Tuhan. Minggu ini kita belajar tentang kuasa kasih di dalam kehidupan orang-orang percaya. Paagi ini kita akan pelajari Firman Tuhan dari Matius 5: 44.

 

Ayat Renungan: Matius 5: 44“Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”

 

Beberapa waktu lalu, dunia dikejutkan oleh berita penembakan seorang aktivis muda asal Amerika Serikat, Charlie Kirk. Ia dikenal karena keberaniannya membagikan kebenaran Firman Tuhan kepada anak-anak muda melalui debat terbuka. Banyak yang percaya bahwa keberanian imannyalah yang menjadi alasan ia dibenci pelaku dan dibunuh.

Kematian Charlie bukan hanya menyisakan duka karena cara kepergiannya yang tragis, tetapi juga karena ia meninggalkan seorang istri dan dua anak kecil yang kini harus hidup tanpa sosok suami dan ayah.

Namun, dalam upacara penghormatan terakhirnya, sang istri Erika, menyampaikan sesuatu yang mengejutkan. Di hadapan ribuan orang, ia berkata, “Saya mengampuni pelaku karena itulah yang Kristus lakukan, dan itulah yang akan dilakukan Charlie.” Erika menegaskan bahwa kebencian tidak bisa dilawan dengan kebencian, melainkan dengan kasih Tuhan. Ia mengutip Matius 5:44: "Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."

Yesus berdiri di atas bukit - di hadapan banyak orang dan menyampaikan perintah ini. Sebagai manusia, kita mungkin akan berpikir jika ucapan ini sangat tidak masuk akal. Bagaimana mungkin Yesus meminta kita mengasihi orang yang menganiaya kita? Atau bagaimana mungkin seorang istri yang suaminya dibunuh memilih mengampuni daripada membalas dengan cara serupa?

Inilah perbedaan antara respons dunia dengan orang-orang percaya. Dunia menganggap pembalasan adalah hal yang wajar, namun Yesus menawarkan jalan yang radikal: mengasihi dan mendoakan mereka yang menganiaya kita.

Mengapa Yesus menuntut sesuatu yang begitu sulit? Karena Ia tahu bahwa kasih adalah satu-satunya kekuatan yang bisa mengalahkan kebencian. Kebencian memicu perkelahian, tapi kasih memiliki kekuatan untuk memutus lingkaran itu. Saat kita memilih untuk mengasihi dan berdoa bagi mereka yang menyakiti kita, kita melakukan lebih dari sekadar tindakan moral - kita sedang meneladani kasih Kristus hidup di dalam kita (Efesus 4: 32).

Karena itu, ketika ada orang yang membenci dan menganiaya kita, kita hanya punya dua pilihan: mengasihi dan mendoakan. Karena itu adalah tanda bahwa kita sedang memikul salib Kristus dan memuliakan Tuhan. 

 

Action Praktis:

Hari ini, ambillah waktu sejenak untuk mendoakan satu orang yang pernah menyakiti, mengecewakan, atau menyulitkan Anda. Bukan untuk membenarkan perbuatannya, tetapi untuk melepaskan kasih dan pengampunan seperti yang diajarkan Yesus.

 

Hidup Anda berharga, dan Tuhan tidak pernah melepaskan tangan-Nya dari Anda. Hari ini adalah kesempatan baru untuk membuka hati dan membiarkan kasih-Nya memulihkan setiap luka. Jika Anda rindu didoakan, butuh teman berbagi dan membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.

Ikuti Kami