Banjir besar yang melanda Aceh Tamiang membuat sebagian warga terjebak tanpa akses air bersih. Dalam situasi kritis, beberapa orang terpaksa meminum air banjir untuk bertahan hidup.
Ini menunjukkan betapa seriusnya dampak bencana terhadap kebutuhan dasar, terutama air layak minum. Pilihan tersebut bukan karena ketidaktahuan, melainkan karena kondisi darurat dan tidak adanya alternatif.
Mengapa Air Banjir Berbahaya?
Air banjir membawa berbagai jenis kontaminan dari banyak sumber. Secara medis, ada beberapa risiko yang perlu dipahami:
Konsumsi air terkontaminasi dapat menyebabkan diare berat, muntah, infeksi saluran cerna, hepatitis, hingga dehidrasi. Pada anak kecil, lansia, dan ibu hamil, risikonya bahkan lebih tinggi karena daya tahan tubuh yang lebih rentan.
Mengapa Warga Bisa Terpaksa Meminumnya?
Dalam kondisi bencana, akses ke air bersih bisa terputus total. Sumur terendam, tandon air rusak, dan bantuan belum tiba. Dalam keadaan dehidrasi, tubuh membutuhkan cairan untuk mempertahankan fungsi vital, sehingga sebagian warga terpaksa mengambil risiko. Situasi ini memperlihatkan pentingnya respons cepat dan distribusi air bersih di lokasi bencana.
Cara Mengurangi Risiko Jika Terpaksa Menggunakan Air Banjir
Walaupun tidak ada metode rumahan yang membuat air banjir benar-benar aman, beberapa langkah dapat mengurangi risiko kesehatan:
1. Merebus Air
Didihkan air minimal 1 menit. Cara ini efektif membunuh bakteri dan virus, namun tidak menghilangkan bahan kimia atau logam berat.
2. Klorinasi
Gunakan tablet klorin atau larutan desinfektan khusus air minum. Ikuti dosis yang dianjurkan agar efektif dan aman.
3. Filtrasi Sederhana
Saring air menggunakan kain bersih atau alat filter portable sebelum melakukan desinfeksi. Langkah ini membantu mengurangi kekeruhan.
4. Metode SODIS
Isi air dalam botol PET bening dan jemur di bawah sinar matahari selama 6 jam. Metode ini bekerja pada air yang tidak terlalu keruh.
Penting diingat bahwa semua metode ini hanya mengurangi risiko, bukan menghilangkannya sepenuhnya.
Maukah Anda menjadi perpanjangan tangan Tuhan bagi para korban banjir dan longsor Sumatera dan Aceh yang masih berjuang memulihkan hidup mereka?
Melalui dukungan Anda, lebih banyak keluarga dapat menerima dukungan psikososial yang mereka butuhkan untuk kembali bangkit, memulihkan emosi, dan menemukan harapan di tengah masa sulit ini.
Setiap bantuan sekecil apa pun akan membawa terang bagi mereka yang sedang berduka.
Salurkan donasi Anda melalui BCA 522 030 9292 a/n Yayasan Obor Berkat Indonesia. Informasi lebih lanjut, hubungi: +62 818-900-043
Informasi terupdate bantuan OBI untuk banjir dan longsor Sumatera dan Aceh bisa Anda lihat instagram @oborberkatindonesia.
Sumber : Berbagai Sumber