Bersyukur dan Membiarkan Tuhan Bekerja
Sumber: Canva.com

Kata Alkitab / 18 November 2025

Kalangan Sendiri

Bersyukur dan Membiarkan Tuhan Bekerja

Aprita L Ekanaru Official Writer
50

Dalam setiap perjalanan hidup, kita sering kali berusaha keras untuk mengatasi berbagai masalah dan tantangan. Kita mengatur strategi, bekerja lebih keras, dan mencoba segala cara yang kita tahu. Sikap ini baik karena Tuhan memang memberi kita kemampuan untuk berusaha. Namun, ada satu kenyataan yang sering kita lupakan, yaitu kemampuan manusia memiliki batas. Ketika semua usaha telah dilakukan tetapi hasil belum terlihat, saat itulah kita diajak untuk masuk ke dalam sikap hati yang lebih dalam bersyukur dan membiarkan Tuhan bekerja.

Bersyukur bukan hanya reaksi ketika keadaan baik. Justru, bersyukur adalah sikap iman yang paling nyata ketika kita mengucapkannya saat keadaan belum berubah. Dalam momen penuh ketidakpastian, syukur membuat hati tetap tenang dan pikiran tetap jernih. Syukur juga menempatkan fokus kita bukan pada masalah, tetapi pada Tuhan yang lebih besar daripada masalah itu sendiri.

Mazmur 37:7

“Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.”

Ungkapan “Let go and let God” mengingatkan kita bahwa setelah berusaha sekuat tenaga, ada waktunya kita harus melepaskan kendali dan mempercayakan hasilnya kepada Tuhan. Berserah bukan berarti pasrah tanpa usaha, melainkan mengakui bahwa Tuhan memiliki cara dan waktu terbaik yang sering kali berbeda dari rencana kita. Ketika kita melepaskan beban itu kepada Tuhan, hati menjadi lebih ringan karena kita tahu bahwa kita tidak berjalan sendirian.

Amsal 3:5–6

“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”

Dalam masa penantian, mudah sekali muncul rasa frustrasi atau gelisah. Kita bertanya-tanya mengapa Tuhan belum menjawab, atau mengapa keadaan tampak tidak berubah. Namun, Alkitab berulang kali menunjukkan bahwa Tuhan tidak mengecewakan orang yang menantikan Dia. Penantian yang ditopang dengan sikap bersyukur membuat kita tetap stabil. Syukur menjadi jangkar yang menjaga iman kita tetap kokoh meski angin kehidupan bertiup kencang.

Yesaya 40:31

“Tetapi orang-orang yang menantikan TUHAN mendapat kekuatan baru; mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya...”

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA>>

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami