Timothy, anak berusia 12 tahun, nggak pernah nyangka kalau pengalaman sederhana bisa membuat imannya bertumbuh begitu besar.
Ketika memasuki awal tahun ajaran baru, sekolah Timothy mengadakan perayaan Natal sekaligus acara tukar kado. Semua murid diminta membawa hadiah.
Bagi anak-anak lain, mungkin ini hal kecil, tapi buat Timothy acara tukar kado ini menjadi tantangan tersendiri. Ia tahu keadaan keluarganya sedang sulit. Sang mama yang berjualan di kantin sekolah, baru saja dimulai sehingga belum menghasilkan uang.
Meski begitu, Timothy merasa sangat ingin mengikuti acara tukar kado tersebut. Timothy memberanikan diri dan bilang ke mamanya, “Ma, Timothy juga mau bawa kado buat Natal…”
Mamanya menatap lembut lalu menjawab, “Nak, kita belum ada uang sekarang. Berdoa saja, Tuhan pasti jawab.”
Sejak malam itu, Timothy mulai berdoa tiap hari. Ia melipat tangan kecilnya dan berkata, “Tuhan Yesus, tolong Timothy. Beri Timothy sedikit uang untuk membeli kado, karena semua teman sudah membeli, sedangkan Timothy belum.”
Hari perayaan Natal akhirnya tiba. Timothy masih belum tahu bagaimana Tuhan menjawab doanya dan bagaimana acara tukar kado yang sangat ia inginkan. Tapi, Timothy yakin dan percaya bahwa Tuhan akan menjawab doanya.
Tiba-tiba mamanya datang dan berkata, “Timothy, ayo siap-siap. Kita pergi ke toko, Mama mau beli kado buat acara di sekolah.”
Timothy yang mendengar hal tersebut, langsung melompat kegirangan. Ia memeluk mamanya erat dan bersyukur dalam hati, “Tuhan Yesus, Engkau bener-bener dengar doa Timothy!”
Pengalaman itu makin menguatkan Timothy saat ia ikut acara nonton bareng Superbook di gereja. Salah satu kisah favoritnya adalah Daud melawan Goliat. Dari situ Timothy belajar, sekecil apa pun dirinya, kalau percaya pada Tuhan, pasti bisa menghadapi tantangan.
“Walaupun hidup kami lagi susah, Tuhan tetap selalu ada di samping kita, sama seperti Tuhan menyertai Daud,” katanya dengan penuh keyakinan.
Sejak itu, perubahan demi perubahan baik, semakin terlihat. Timothy yang dulunya sering malas berdoa dan malas ikut Sekolah Minggu, sekarang jadi lebih semangat. Ia rajin doa, aktif di Sekolah Minggu, bahkan suka ikut bernyanyi bersama teman-teman di gereja.
Pengalaman kecil tentang sebuah kado Natal mengajarkannya bahwa Tuhan Yesus adalah Allah yang setia. Dia selalu dengar doa anak-anak-Nya dan menjawab dengan cara yang nggak pernah disangka.
Anda diberkati dengan kesaksian Timothy? Masih ada banyak anak seperti Timothy yang perlu dimuridkan sejak dini.
Superbook adalah salah satu alat yang Tuhan pakai untuk menolong anak-anak memahami firman-Nya dengan cara yang sederhana dan menyentuh. Yuk, dukung pelayanan Superbook, supaya semakin banyak anak mengalami kasih Tuhan yang nyata.
Sumber : Jawaban.com