Pernahkah Anda merasa malas ketika diminta untuk berdoa bagi bangsa? Mungkin pernah muncul di hati, “Untuk apa sih berdoa bagi bangsa? Apalagi setelah lihat berita-berita yang bikin kecewa.” Rasanya seperti percuma saja.
Namun Firman Tuhan dalam Yeremia 29:7 mengingatkan, “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.”
BACA JUGA: 17+8 Tuntutan Rakyat Mengiringi Aksi Demo Indonesia di Berbagai Kota
Ayat ini menyadarkan kita bahwa kesejahteraan bangsa tidak bisa dipisahkan dari kesejahteraan kita sebagai umat Tuhan.
Mungkin kita sulit menerima kenyataan ini. Tapi, kalau kita sendiri enggan mendoakan bangsa, lalu siapa lagi yang akan melakukannya? Kalau bukan kita yang berdiri di hadapan Tuhan untuk negeri ini, siapa yang bisa diandalkan?
Meskipun tidak mudah, tapi dengan kita berdoa syafaat, kita sedang mengizinkan turun tangan. Kita memberi ruang bagi-Nya untuk intervensi mengubah keadaan bangsa kita yang sedang tidak baik-baik saja.
Tuhan rindu menemukan orang-orang yang mau sepakat dengan surga, supaya kuasa-Nya nyata di bumi. Alkitab juga menyebut kita, orang percaya, sebagai “rumah doa”.
BACA JUGA: 7 Lagu Rohani untuk Mendoakan Bangsa Indonesia Alami Pemulihan
Itu berarti apa yang kita ikat di bumi, di surga pun terikat. Apa yang kita lepaskan di bumi, di surga pun dilepaskan (Matius 18:18). Ketika kita melepaskan berkat bagi bangsa ini, surga juga ikut melepaskannya.
Tentu tidak mudah untuk terus berdoa. Kita bisa merasa lelah, marah, bahkan kecewa ketika menyaksikan berbagai hal yang terjadi di negeri ini. Namun di tengah ketidaknyamanan ini, kita diingatkan bahwa doa bukanlah tentang perasaan kita, melainkan tentang ketaatan dan pengharapan kepada Tuhan. Sebab doa adalah panggilan kita sebagai orang percaya.
BACA JUGA: Apa Itu Doa Syafaat?
Mungkin kita tidak bisa merasakan langsung hasil doa kita. Tuhan bisa menjawab doa kita kapan saja. Mungkin pemulihan baru akan dirasakan oleh generasi anak cucu kita. Tapi bukankah hidup ini memang dipersembahkan bagi mereka juga?
Doa kita hari ini membuka jalan bagi masa depan yang lebih baik bagi generasi berikutnya.
Karena itu, meski ada rasa marah atau kecewa, mari belajar untuk mengampuni dan tetap mendoakan bangsa. Sebab kalau bukan kita yang melakukannya, siapa lagi? Kita adalah rumah doa, dan doa kita berharga di hadapan Tuhan.
Ayo bagikan artikel ini agar lebih banyak orang yang tergerak untuk berdoa bagi bangsa kita, Indonesia.
BACA JUGA: Hampir Lenyap, Tapi Bangsa Israel Berhasil Selamat Berkat Doa Para Tokoh Alkitab Ini
Sumber : Berbagai sumber | Jawaban.com