Hidup Bapak Erianto pernah terasa gelap dan tanpa arah. Meski lahir dari keluarga Kristen, ia memilih mengikuti keyakinan istrinya setelah menikah dan berpindah agama. Selama 30 tahun, ia menjauh dari iman yang pernah ia kenal. Namun, pernikahannya pun berakhir dengan perpisahan, meninggalkan luka dan dua anak yang ia sayangi.
Tekanan hidup semakin berat ketika Bapak Erianto terjerat hutang, baik dari pinjaman online maupun bank. Awalnya, utang itu ia gunakan untuk modal usaha, kebutuhan sehari-hari, dan membantu calon pasangan hidupnya kala itu. Namun, alih-alih membawa solusi, utang justru menjerumuskannya ke dalam ketakutan, stres, dan keputusasaan.
Ia mencoba bangkit dengan membuka usaha laundry, tetapi kecemasan tetap menghantuinya, terutama saat memikirkan akhir hidupnya. “Kalau saya mati, saya tidak tahu akan ke mana. Surga? Neraka? Saya sudah terlalu lama meninggalkan Tuhan,” pikirnya.
Di tengah kesepian dan kegelisahan, Bapak Erianto tanpa sengaja melihat tayangan Solusi di Instagram tentang kesaksian Ibu Christina yang dipulihkan dari hutang. Tayangan itu menyentuh hatinya dan membangkitkan kerinduan untuk kembali kepada Tuhan.
Pada 14 Desember 2024, ia memberanikan diri menghubungi layanan doa dan konseling CBN melalui Instagram SOLUSI. Dengan jujur, ia menceritakan pergumulannya mengenai perceraian, hutang, ketakutan, dan penyesalannya karena telah meninggalkan Tuhan selama puluhan tahun.
Melalui Layanan Doa dan Konseling CBN, konselor mendengarkan dengan penuh kasih dan menjelaskan kebenaran tentang keselamatan. Bapak Erianto diingatkan bahwa keselamatan bukan karena perbuatan baik atau amal ibadah, tetapi semata-mata anugerah Tuhan bagi yang percaya kepada Yesus Kristus (Efesus 2:8-9).
“Meskipun Bapak telah jauh dari Tuhan selama 30 tahun, kasih-Nya tidak pernah berkurang,” kata konselor itu. Perkataan itu menyentuh hatinya. Di bawah bimbingan Layanan Doa dan Konseling CBN, Bapak Erianto akhirnya membuka hati, menerima Yesus kembali sebagai Juruselamatnya.
Layanan Doa dan Konseling CBN tidak hanya mendoakannya, tetapi juga mendampinginya untuk terhubung dengan gereja mitra CBN, GSJA Agape Makassar. Namun, Bapak Enrianto memilih untuk tertanam di gereja GBI Filadelfia. Selama dua bulan, ia dibimbing dan dimuridkan, hingga akhirnya pada 17 Februari 2025, ia mengambil langkah iman untuk dibaptis dan berkomitmen hidup bagi Tuhan.
Sejak kembali kepada Tuhan, Bapak Erianto merasakan ketenangan yang belum pernah ia alami sebelumnya. Meski hutang masih ada, ia tidak lagi dikuasai ketakutan. Ia menjadi lebih sabar, tidak mudah emosi, dan keluarganya pun bersukacita melihat perubahan dalam hidupnya. “Yang hilang sudah kembali,” kata saudara-saudaranya.
Kini, ia percaya bahwa Tuhan yang setia akan memulihkan hidupnya sepenuhnya. Masalah belum selesai, tetapi imannya telah dikuatkan. Bapak Erianto yakin, Tuhan tidak hanya memulihkan hatinya, tetapi juga setiap aspek kehidupannya.
Mungkin Anda juga sedang dalam masa kegelapan seperti Bapak Erianto, dijerat masalah, rasa bersalah, atau keraguan akan kasih Tuhan. Ingatlah satu hal bahwa Tuhan tidak pernah menolak orang yang datang kepada-Nya. Seperti Bapak Erianto, Anda pun bisa mengalami pemulihan jika membuka hati bagi Yesus.
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28).
Jika Anda rindu mengalami pertobatan dan pemulihan seperti Bapak Erianto, jangan ragu menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN. Tuhan sedang menantikan Anda!
Sumber : Jawaban.com