Di era digital seperti sekarang, anak-anak semakin mudah terpapar informasi baru, termasuk tentang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Mereka mungkin mendengar atau melihatnya dari teman, media sosial, atau konten online. Sebagai orang tua Kristen, kita mungkin bertanya, bagaimana seharusnya kita menyikapi hal ini?
1. Jangan Panik, tapi Jangan Abai
Ketika anak mengetahui sesuatu yang baru, seperti AI, reaksi pertama orang tua seringkali khawatir. Namun, Alkitab mengingatkan kita untuk tidak cemas (Filipi 4:6), tetapi juga tidak boleh mengabaikan pengaruh dunia terhadap anak-anak kita (Amsal 22:6).
Daripada melarang anak membicarakan AI, lebih baik ajak mereka berdiskusi. Tanyakan, "Apa yang kamu tahu tentang AI?" atau "Dari mana kamu mendengarnya?" Dengan begitu, kita bisa memahami sejauh mana pemahaman anak dan memberikan bimbingan yang tepat.
2. Ajarkan Kebenaran Firman Tuhan
AI adalah ciptaan manusia, bukan pengganti Tuhan. Anak perlu tahu bahwa teknologi, sehebat apa pun, tetap terbatas. Hanya Tuhan yang Mahatahu dan berkuasa atas segala sesuatu (Mazmur 147:5).
Gunakan kesempatan ini untuk mengajarkan bahwa manusia diciptakan segambar dengan Allah (Kejadian 1:27), sehingga kita memiliki akal budi dan hati nurani yang tidak dimiliki mesin. Tekankan bahwa AI hanyalah alat, bukan sosok yang patut disembah atau ditakuti.
3. Bimbing Anak Memakai Teknologi dengan Bijak
Sebagai orang tua, kita perlu mengawasi dan membatasi penggunaan teknologi sesuai usia anak. Jika anak tertarik dengan AI, arahkan mereka untuk memanfaatkannya secara positif, misalnya untuk belajar atau mengerjakan tugas.
Ingatkan juga tentang bahaya ketergantungan pada teknologi. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk menguasai diri (2 Timotius 1:7), termasuk dalam penggunaan gadget dan internet.
4. Jadilah Sumber Informasi Utama bagi Anak
Anak akan mencari tahu tentang AI dari mana saja. Jika orang tua tidak memberikan pemahaman yang benar, mereka mungkin mendapat informasi yang salah.
Jadilah orang tua yang proaktif. Pelajari dasar-dasar AI bersama anak, lalu diskusikan dari sudut pandang iman Kristen. Misalnya, bahas bagaimana AI bisa membantu kehidupan, tetapi juga ingatkan bahwa hanya Tuhan yang layak diandalkan sepenuhnya (Amsal 3:5-6).
5. Doakan dan Lindungi Anak dalam Dunia Digital
Teknologi akan terus berkembang, dan kita tidak bisa mengisolasi anak dari kemajuan zaman. Namun, kita bisa mendoakan dan memohon hikmat Tuhan untuk membimbing mereka (Yakobus 1:5).
Doakan agar anak memiliki kebijaksanaan dalam menggunakan teknologi dan tidak terpengaruh hal-hal yang bertentangan dengan nilai Kristen. Pasang juga parental control atau filter internet untuk melindungi mereka dari konten yang tidak sesuai.
Sumber : Jawaban.com