Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah Tewaskan 22 Orang, ISIS Diduga Terlibat
Sumber: x.com (@CilComLFC)

News / 23 June 2025

Kalangan Sendiri

Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah Tewaskan 22 Orang, ISIS Diduga Terlibat

Claudia Jessica Official Writer
993

JAWABAN.COM – Sebuah tragedi memilukan kembali mengguncang Suriah. Sebanyak 22 orang kehilangan nyawa dan 63 lainnya luka-luka akibat serangan bom bunuh diri yang terjadi di sebuah gereja Ortodoks Yunani di Damaskus pada Minggu malam (22/6).

Aksi ini terjadi saat jemaat sedang beribadah di Gereja Ortodoks Yunani Nabi Elias, kawasan Dweila, menjadi pukulan keras bagi komunitas Kristen yang tengah berusaha bertahan di tengah situasi politik yang belum stabil.

Menurut laporan Kementerian Dalam Negeri Suriah, pelaku sempat melepaskan tembakan sebelum akhirnya meledakkan rompi bom yang dikenakannya.

Serangan tersebut menyebabkan kerusakan parah di dalam gereja, termasuk mimbar dan bangku-bangku yang dipenuhi pecahan kaca serta cipratan darah.

Pelaku disebut terkait dengan kelompok ekstremis Negara Islam atau ISIS, meskipun belum ada klaim langsung dari pihak kelompok tersebut sebagaimana dilansir dari BBC.

Seorang saksi mata bernama Lawrence Maamari yang hadir saat kejadian mengatakan kepada AFP bahwa pelaku masuk ke dalam gereja sambil membawa senjata dan langsung menembaki jemaat.

“Orang-orang mencoba menghentikannya sebelum ia meledakkan diri,” ujarnya.

Sementara itu, seorang warga bernama Ziad yang berada di toko dekat lokasi mengatakan ia mendengar suara tembakan diikuti ledakan keras yang membuat kaca beterbangan dan bangku-bangku kayu terlempar hingga ke pintu masuk gereja.

Ini merupakan serangan pertama di Damaskus sejak pasukan pemberontak yang dipimpin oleh kelompok Islam menggulingkan Presiden Bashar al-Assad pada Desember lalu.

Peristiwa tersebut menandai berakhirnya perang saudara yang telah berlangsung selama 13 tahun dan menelan banyak korban jiwa serta kehancuran infrastruktur di seluruh negeri.

Patriarkat Ortodoks Yunani Antiokhia dalam pernyataannya menyebut tragedi ini sebagai “tangan jahat yang licik” yang merenggut nyawa umat saat mereka tengah mengikuti liturgi malam.

Menteri Dalam Negeri Anas Khattab mengecam aksi ini sebagai kejahatan tercela dan menegaskan bahwa pemerintah akan terus berjuang demi terciptanya perdamaian sipil.

Sementara itu, utusan khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen, menyerukan agar rakyat Suriah bersatu melawan segala bentuk terorisme dan kekerasan sektarian.

Sejak bertahun-tahun lalu, gereja dan komunitas Kristen di Suriah seringkali menjadi sasaran kelompok radikal. ISIS, yang pernah menguasai wilayah luas dari Suriah hingga Irak, dikenal secara aktif menyerang minoritas agama, termasuk umat Kristen.

Sebagai orang percaya, kita terpanggil untuk tidak menutup mata terhadap penderitaan saudara-saudara kita di belahan dunia lain.

Mari kita ambil waktu sejenak untuk mendoakan para korban, keluarga yang ditinggalkan, serta keamanan bagi semua umat Tuhan di Suriah.

Di tengah kekacauan yang terjadi, kiranya terang Kristus tetap hadir dan memberi pengharapan.

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami