Belakangan ini, International Monetary Fund (IMF) memprediksi bahwa tingkat pengangguran di Indonesia akan mencapai 5% pada tahun ini, meningkat dari 4,9% di tahun 2024. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyebut prediksi ini sebagai "alarm" bagi pemerintah untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah strategis.
Sebagai umat Kristen, kita percaya bahwa Tuhan adalah sumber pengharapan dan pemeliharaan. Namun, kita juga dipanggil untuk bijak dalam menghadapi tantangan ekonomi, termasuk persoalan pengangguran. Apa yang bisa kita pelajari dari situasi ini, dan bagaimana kita merespons dengan iman dan tindakan nyata?
1. Waspada, tetapi Tidak Cemas
Menaker Yassierli menegaskan bahwa prediksi IMF adalah pengingat untuk bekerja lebih keras, bukan alasan untuk putus asa. Firman Tuhan dalam Filipi 4:6-7 mengingatkan kita:
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga... Nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."
Kita boleh waspada terhadap kondisi ekonomi, tetapi kita tidak perlu hidup dalam kecemasan. Sebaliknya, kita diajak untuk berdoa, mempercayakan masa depan kita kepada Tuhan, dan tetap aktif mencari solusi.
2. Kolaborasi dan Kreativitas dalam Menciptakan Lapangan Kerja
Pemerintah saat ini sedang berkoordinasi dengan berbagai kementerian untuk memperluas lapangan kerja, salah satunya melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak hanya membantu masyarakat kurang mampu tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan.
Sebagai gereja dan komunitas Kristen, kita juga bisa mendorong semangat kewirausahaan dan keterampilan baru di antara jemaat. Amsal 16:3 berkata:
"Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu."
Mari mendukung satu sama lain dengan membuka peluang, berbagi keterampilan, atau bahkan menciptakan usaha bersama yang memberkati banyak orang.
3. Tetap Berpengharapan di Tengah Ketidakpastian
Prediksi ekonomi bisa berubah, tetapi Tuhan tidak pernah berubah. Dia tetap setia dalam setiap keadaan. Yeremia 29:11 mengingatkan kita:
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
Meskipun angka pengangguran mungkin meningkat, kita percaya bahwa Tuhan membuka jalan di tengah kesulitan. Tugas kita adalah tetap setia, bekerja dengan tekun, dan percaya bahwa Dia akan memimpin langkah kita.
Kondisi ekonomi memang penuh tantangan, tetapi sebagai orang percaya, kita memiliki pengharapan yang lebih besar. Mari kita tanggapi berita ini dengan doa, kerja keras, dan kolaborasi, sambil mempercayakan setiap langkah kita kepada Tuhan.
"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13)
Sumber : Berbagai sumber | Jawaban.com