Mau Sehat Ala Tokoh Alkitab? Ini 4 Aktivitas Fisik Mereka yang Setara Olahraga Zaman Now
Sumber: Canva | rattanakun

Health / 2 June 2025

Kalangan Sendiri

Mau Sehat Ala Tokoh Alkitab? Ini 4 Aktivitas Fisik Mereka yang Setara Olahraga Zaman Now

Claudia Jessica Official Writer
1804

Pernah kebayang Yesus atau Daud olahraga?

Meski kata “olahraga” belum dikenal di zaman Alkitab, tetapi tokoh-tokoh yang dicatat Alkitab sangat aktif secara fisik dalam kehidupan sehari-hari.

Kita ini akan menelusuri 4 aktivitas fisik ala tokoh Alkitab yang relevan dengan olahraga zaman sekarang, sekaligus manfaatnya untuk kesehatan kita saat ini.

1. Berjalan Kaki Jarak Jauh Seperti Abraham, Musa, dan Yesus (Setara Hiking atau Trekking)

Tokoh-tokoh besar Alkitab seperti Abraham, Musa, dan Yesus sering melakukan perjalanan jauh dengan berjalan kaki melintasi medan berat.

Abraham berjalan dari Ur Kasdim ke Kanaan, menempuh ratusan kilometer (Kejadian 12:1-5).

Musa memimpin bangsa Israel dari Mesir ke Tanah Perjanjian, melewati padang gurun selama 40 tahun (Keluaran 13-40).

Yesus sendiri berjalan dari kota ke kota dalam pelayanan-Nya. Contohnya dari Galilea ke Yerusalem, perjalanan sekitar 120 km (Yohanes 7:1-10).

Semua perjalanan ini bukan sekadar perpindahan lokasi, tapi juga menguras fisik secara signifikan.

Dalam konteks kesehatan, aktivitas seperti ini setara dengan hiking atau trekking, yang melatih daya tahan jantung, paru-paru, dan otot kaki.

Jalan kaki jarak jauh juga membantu menjaga berat badan, meningkatkan kesehatan mental, serta menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.

Aktivitas ini juga membangun ketangguhan mental, sesuatu yang sangat dibutuhkan baik secara fisik maupun rohani.

2. Gembala Seperti Daud dan Yakub (Setara Latihan Fisik Fungsional)

Sebelum menjadi raja, Daud adalah seorang gembala yang menjaga domba ayahnya di padang Efrata (1 Samuel 17:34-36). Ia berjalan jauh, melindungi ternaknya dari singa dan beruang, bahkan pernah mengejar dan membunuh hewan-hewan itu dengan tangan kosong.

Yakub pun mengalami pekerjaan berat saat menggembalakan ternak milik Laban selama bertahun-tahun, melewati panas, dingin, dan malam tanpa tidur (Kejadian 31:38-40).

Aktivitas menggembala mirip dengan latihan kekuatan fungsional modern seperti berjalan, mengangkat beban, dan berjongkok. Kegiatan ini melatih otot inti, kaki, dan punggung, serta meningkatkan ketahanan fisik secara keseluruhan.

Selain itu, aktivitas di luar ruang meningkatkan daya tahan tubuh, memperkuat tulang, dan baik untuk kesehatan mental karena terpapar langsung dengan alam.

3. Memanah dan Berperang Seperti Yonatan dan Para Prajurit Israel (Setara Archery & Combat Sports)

Dalam Alkitab, Yonatan, putra Raja Saul, dikenal sebagai prajurit yang terampil, terutama dalam menggunakan senjata seperti panah dan pedang (1 Samuel 14:1-13). Ia bersama tentaranya terlibat dalam banyak pertempuran, termasuk melawan orang Filistin.

Perang di zaman Alkitab bukan hanya soal strategi, tapi juga kekuatan fisik, ketahanan tubuh, dan kemampuan bertarung jarak dekat. Selain Yonatan, tokoh lain seperti Daud dan para prajurit Israel pun rutin berlatih dan bertempur demi membela bangsanya.

Jika disetarakan dengan olahraga sekarang, aktivitas ini setara dengan olahraga memanah dan bela diri. Memanah melatih fokus, stabilitas tubuh, serta kekuatan otot lengan dan punggung.

Sedangkan olahraga bela diri seperti tinju, gulat, atau pencak silat meningkatkan refleks, koordinasi, daya tahan tubuh, serta kepercayaan diri.

4. Lari dan Perlombaan dalam Hidup ala Rasul Paulus

Rasul Paulus sering menggunakan analogi lari dalam surat-suratnya untuk menggambarkan ketekunan dalam kehidupan rohani, seperti dalam 1 Korintus 9:24-27, di mana ia mengatakan bahwa dalam perlombaan hanya satu yang menang, sehingga kita harus berlari dengan tujuan yang jelas.

Walaupun tidak ada catatan konkret tentang jarak lari yang ditempuh Paulus, gambaran ini menunjukkan bahwa konsep lari sebagai olahraga dan latihan ketahanan sudah dikenal pada zaman itu.

Selain itu, dalam Kisah Para Rasul, para murid dan Rasul sering bepergian dengan berjalan kaki dan terkadang berlari untuk menyampaikan kabar baik.

Aktivitas lari memiliki manfaat yang sangat kaya, baik untuk kesehatan fisik maupun kesehatan mental.

Lari meningkatkan kekuatan dan daya tahan kardiovaskular, memperkuat otot kaki, dan membantu pembakaran kalori yang efektif untuk menjaga berat badan ideal.

Secara mental, lari juga terbukti mengurangi stres dan meningkatkan mood karena pelepasan hormon endorfin, sehingga mendukung kesehatan psikologis.

Dengan analogi Paulus, lari juga mengajarkan kita tentang ketekunan dan fokus dalam mengejar tujuan hidup.

Meskipun Alkitab menceritakan kisah ribuan tahun lalu, tetapi aktivitas fisik yang dilakukan tokoh-tokoh Alkitab masih relevan dengan masa kita sekarang. Bahkan mereka mengajarkan kita pentingnya menjaga tubuh sebagai anugerah dari Tuhan.

Setiap gerakan membawa manfaat kesehatan jasmani sekaligus menguatkan ketahanan dan semangat hidup.

Semoga apa yang dilakukan oleh para tokoh Alkitab ini menginspirasi kita untuk aktif bergerak dan merawat tubuh.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami