Firman Tuhan Tentang Mempersiapkan Diri untuk Masa Depan
Sumber: Canva.com

Kata Alkitab / 31 May 2025

Kalangan Sendiri

Firman Tuhan Tentang Mempersiapkan Diri untuk Masa Depan

Aprita L Ekanaru Official Writer
1147

Hidup ini penuh dengan ketidakpastian. Namun, sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk tidak hanya berpasrah, tetapi juga bertindak dengan bijak, termasuk dalam mempersiapkan masa depan. Alkitab memberikan banyak prinsip tentang pentingnya persiapan, bahkan ketika situasi saat ini terasa aman dan stabil.

 

Orang Bijak Selalu Bersiap

Terkadang, orang yang mempersiapkan diri untuk hal-hal yang belum terjadi dianggap "berlebihan" atau "tidak relevan." Namun, Alkitab menunjukkan bahwa kebijaksanaan sejati justru terlihat dari kesiapan.

"Rajinlah, supaya engkau tidak menjadi miskin; perhatikanlah dengan saksama hidupmu." (Amsal 23:21)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa kelalaian bisa membawa konsekuensi serius. Sebaliknya, persiapan yang matang, baik dalam hal keuangan, pelayanan, maupun kehidupan rohani, akan melindungi kita ketika tantangan datang.

 

Waktu yang Membuktikan

Pandemi global beberapa waktu lalu menjadi ujian nyata bagi banyak gereja, bisnis, dan keluarga. Mereka yang sudah memiliki cadangan, baik dana, sumber daya, maupun strategi, bisa bertahan dan bahkan tetap menjadi berkat bagi orang lain. Sementara itu, yang tidak siap sering kali terjebak dalam kepanikan.

Yesus sendiri mengajarkan prinsip persiapan dalam perumpamaan tentang orang bijak dan orang bodoh (Matius 7:24-27). Rumah yang dibangun di atas batu tetap kokoh saat badai datang karena fondasinya kuat. Demikian pula, hidup yang dipersiapkan dengan bijaksana akan tetap teguh di tengah badai kehidupan.

 

Persiapan Rohani Juga Penting

Tidak hanya persiapan jasmani, Alkitab juga menekankan pentingnya mempersiapkan hati dan iman kita.

"Sebab itu, siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu." (1 Petrus 1:13)

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok, tetapi kita bisa memastikan bahwa hati kita tetap berakar pada Firman Tuhan. Dengan demikian, apa pun yang terjadi, kita tetap kuat di dalam Dia.

Persiapan bukanlah tanda ketidakpercayaan, melainkan bagian dari tanggung jawab kita sebagai orang percaya. Orang bijak mungkin terlihat "berlebihan" hari ini, tetapi waktu akan membuktikan bahwa persiapan itu penting. Mari terus berjalan dalam hikmat, mempersiapkan diri, baik secara jasmani maupun rohani untuk menghadapi masa depan dengan iman yang teguh.

 

"Hikmat adalah pokok, maka perolehlah hikmat, dan dengan segala yang kauperoleh, perolehlah pengertian."

(Amsal 4:7)

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami