7 Kebiasaan Ini Sering Dikira Romantis, Padahal TOXIC!
Sumber: Canva Teams

Relationship / 20 May 2025

Kalangan Sendiri

7 Kebiasaan Ini Sering Dikira Romantis, Padahal TOXIC!

Claudia Jessica Official Writer
302

Pernahkah Anda merasa ada perlakuan yang terlihat manis dalam hubungan, tetapi justru membuat Anda tidak nyaman?

Misalnya, pasangan yang terus menanyakan keberadaan Anda, dengan siapa Anda pergi, dan sedang melakukan apa. Sekilas tampak sebagai bentuk perhatian, namun lama-kelamaan terasa mengekang.

Bisa jadi, itu bukan sikap romantis, melainkan tanda hubungan yang tidak sehat atau yang kini lebih dikenal sebagai toxic relationship.

Agar tidak salah mengartikan sikap pasangan, berikut tujuh kebiasaan yang sering disangka romantis, padahal sebenarnya bisa menjadi tanda pasangan toxic.

1. Posesif Berlebihan

Sikap posesif yang perhatian awalnya mungkin terlihat peduli dan romantis.

Jika pasangan selalu ingin tahu kamu sedang di mana, dengan siapa, dan sedang apa, kemudian disertai dengan rasa curiga hingga mengekang, ketahuilah bahwa sikap itu bukan cinta melainkan itu kontrol atas Anda.

Hubungan yang sehat justru dibangun dari kepercayaan dan ruang gerak yang wajar, bukan dengan mengontrol Anda setiap saat.

2. Sering Memberikan Silent Treatment

Memberikan silent treatment dengan mindset “pasangan harus tahu sendiri apa kesalahannya” adalah petaka besar.

Ketidakmampuan berkomunikasi seperti ini justru hanya akan memperburuk hubungan. Pasangan tidak akan pernah mengetahui apa kesalahannya jika tidak ada komunikasi yang baik.

Ketika ada masalah, sebaiknya bicarakan bersama pasangan. Jangan berharap pasangan bisa membaca pikiranmu. Silent treatment bukan solusi, tapi senjata pasif-agresif yang perlahan merusak hubungan.

3. Sering Cek HP Pasangan

Beberapa orang menganggap mengecek ponsel pasangan setiap hari adalah tanda cinta dan keterbukaan. Padahal, jika dilakukan tanpa kesepakatan bersama, ini bisa menjadi bentuk ketidakpercayaan.

Hubungan yang sehat harus dibangun di atas kepercayaan, bukan kecurigaan.

Jika ada kekhawatiran pasangan menyembunyikan sesuatu, bicarakan secara terbuka. Jangan sampai kebiasaan ini justru menjadi sumber konflik baru.

 

Baca juga: Sejauh Mana Batasan Privasi Pasangan Suami Istri? Bolehkah Lihat Ponsel Pasangan?

 

4. Mengatur Dengan Siapa Anda Boleh Berteman

Jika pasangan mulai mengatur siapa teman Anda, meminta Anda menjauhi teman tertentu tanpa alasan jelas, atau membuat Anda merasa bersalah saat berinteraksi dengan orang lain, ini sudah masuk dalam kontrol yang berlebihan.

Cinta yang sehat tidak membatasi pertemanan. Justru, pasangan yang dewasa akan mempercayai Anda dan mendukung kehidupan sosial yang seimbang.

5. Gampang Bilang Putus

Kalimat “yaudah, kita putus aja” seringkali dilontarkan saat emosi. Padahal, mengancam putus setiap kali bertengkar bukan cara yang dewasa untuk menyelesaikan masalah.

Hubungan bukan tentang siapa yang benar dan salah, bukan juga tentang siapa yang harus menang. Hubungan adalah bagaimana Anda bisa menemukan solusi bersama pasangan.

 Jika kata “putus” menjadi senjata andalan setiap kali terjadi konflik, ini adalah tanda-tanda toxic relationship.

6. Cemburu Saat Anda Punya “Me Time”

Setiap orang butuh waktu untuk diri sendiri. Sayangnya, ada pasangan yang merasa ditinggalkan atau tidak diperhatikan saat Anda memilih menghabiskan waktu sendirian.

Padahal, memiliki waktu pribadi justru penting untuk menjaga kesehatan mental dan memperkuat hubungan.

Pasangan yang dewasa akan menghargai kebutuhan Anda untuk recharge, bukan merasa tidak nyaman karenanya.

7. Sering Mengetes Kesetiaan

“Sengaja nggak dibalas chat-nya, mau tahu dia panik nggak.”

“Coba deh aku cuekin, dia peduli nggak, ya?”

Jika Anda atau pasangan sering melakukan hal-hal seperti ini, itu bukan romantis. Itu adalah pola manipulatif.

Hubungan yang sehat tidak butuh ujian-ujian tidak perlu. Jika sejak awal tidak ada rasa percaya, maka hubungan itu akan penuh kecurigaan dan lelah dijalani.

Cinta seharusnya membuat Anda merasa aman, diterima, dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Jika ada kebiasaan-kebiasaan di atas dalam hubungan Anda, saatnya untuk mengkaji ulang: apakah Anda berada dalam hubungan yang sehat, atau justru toxic?

Dengan mengenali tanda pasangan toxic, kita bisa menyelamatkan diri dari hubungan yang tidak sehat, bahkan bisa merusak diri kita sendiri.

Jangan biarkan standar romantis menutup mata Anda bahwa hubungan tersebut sebenarnya tidak sehat.

Waspadai sejak dini, agar Anda tidak terjebak dalam hubungan yang salah. Mintalah hikmat dari Tuhan agar Anda memiliki pasangan yang takut akan Dia sehingga tidak terjebak dalam toxic relationship.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami