Pernahkah Anda merasa ragu akan keberadaan Tuhan?
Bagaimana jika keraguan itu justru datang setelah bertahun-tahun aktif melayani di gereja? Inilah kisah nyata seorang Andrey Thunggal yang dulu begitu rohani, sering berdoa hingga tengah malam, aktif di komsel, bahkan dijuluki "nge-kost" di gereja, tetapi akhirnya mempertanyakan imannya sendiri.
Semuanya berubah ketika Andrey memasuki sekolah teologi. Di sana, ia terpapar argumen-argumen ateisme dan pertanyaan kritis yang tak pernah ia dengar di gereja.
"Tuhan ini beneran ada enggak, sih?" pikirnya.
Kekecewaan dalam hidup mulai memvalidasi keraguannya. Seperti murid-murid Yesus yang awalnya bingung akan identitas Sang Mesias, ia pun melalui proses pergumulan yang dalam.
Tapi titik baliknya justru datang dari pertanyaan yang paling mendasar, "Apa bukti kebangkitan Yesus?" Andrey menemukan jawabannya bukan dari dogma gereja, melainkan dari sejarah dan logika.
"Kalau murid-murid mau mati demi kebohongan, apa motivasinya? Mereka justru mati karena yakin Yesus benar-benar bangkit," ujarnya.
Melalui perjalanan apologetika (pembelaan iman), Andrey menemukan bahwa keraguan bukan akhir segalanya, tapi pintu untuk memahami iman secara lebih mendalam.
Kini, Andrey berkomitmen untuk membantu orang-orang yang berjuang dengan keraguan serupa. Pesannya sederhana, "Carilah kebenaran dengan jujur, dan Tuhan akan menjumpaimu."
Tonton video lengkapnya di bawah ini:
Sumber : Cahaya Bagi Negeri Youtube