5 Tokoh Alkitab Ini Memfitnah Orang Lain, Lihat Apa yang Tuhan Lakukan
Sumber: freebibleimages.org

Kata Alkitab / 14 May 2025

Kalangan Sendiri

5 Tokoh Alkitab Ini Memfitnah Orang Lain, Lihat Apa yang Tuhan Lakukan

Claudia Jessica Official Writer
1586

Fitnah bukanlah hal baru dalam sejarah umat manusia. Bahkan dalam Alkitab, kita menemukan berbagai kisah tentang orang-orang yang menyebarkan kebohongan demi kepentingan pribadi.

Namun yang menarik, Alkitab tidak hanya mencatat peristiwa fitnah itu, tetapi juga menunjukkan bagaimana Tuhan membela yang benar dan mengungkap kebohongan.

Inilah lima tokoh dalam Alkitab yang terlibat dalam tindakan memfitnah, dan apa yang Tuhan lakukan sebagai tanggapannya.

1. Istri Potifar Memfitnah Yusuf (Kejadian 39:6–20)

Yusuf adalah seorang muda yang dipercaya oleh Potifar, pejabat Mesir. Namun, godaan datang dari istri Potifar yang tertarik secara fisik kepada Yusuf.

 

 

BACA JUGA: 5 Tokoh Alkitab yang Mengalami Krisis Kepercayaan

 

Ketika Yusuf menolak ajakannya, wanita ini justru memutarbalikkan fakta dan menuduh Yusuf hendak memperkosanya. Akibat fitnah ini, Yusuf dijebloskan ke penjara, tapi Tuhan tidak meninggalkannya.

Di balik hukuman yang tidak adil itu, Allah sedang mempersiapkan Yusuf untuk kedudukan yang lebih tinggi sebagai pemimpin Mesir.

2. Ziba Memfitnah Mefiboset untuk Mencari Keuntungan (2 Samuel 16:1–4; 19:24–27)

Ziba adalah pelayan dari keluarga Saul. Saat Raja Daud melarikan diri karena pemberontakan Absalom, Ziba datang membawa bantuan dan mengatakan bahwa Mefiboset tidak setia kepada Daud.

Karena percaya pada Ziba, Daud pun memberi seluruh harta Mefiboset kepadanya.

Namun ketika Daud kembali ke Yerusalem dan bertemu langsung dengan Mefiboset, kebenaran mulai terungkap. Mefiboset menjelaskan bahwa Ziba telah meninggalkannya dan menyampaikan fitnah demi kepentingan pribadi.

Daud kemudian memutuskan untuk membagi kembali harta itu antara Ziba dan Mefiboset, sebagai bentuk keadilan meskipun tidak sepenuhnya memulihkan Mefiboset.

 

BACA JUGA: #KaburAjaDulu Atau Belajar dari Perjuangan Tokoh Alkitab yang Rela Berjuang Bagi Bangsanya

 

3. Pemimpin Agama Memfitnah Yesus untuk Menjatuhkannya (Matius 26:59–61)

Para imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi sangat terganggu oleh ajaran dan pengaruh Yesus. Mereka mencari saksi palsu agar bisa menangkap dan menghukum-Nya, bahkan mereka mengutip pernyataan Yesus secara salah untuk menuduh-Nya menghujat Allah.

Meski pada akhirnya Yesus disalibkan, kebangkitan-Nya membuktikan bahwa semua fitnah itu tidak menghancurkan rencana Allah.

4. Orang-Orang Memfitnah Stefanus agar Ia Dihukum (Kisah Para Rasul 6:11–14)

Stefanus, seorang pria penuh hikmat dan kuasa dari Allah, difitnah oleh sekelompok orang yang tidak menyukai ajarannya.

Mereka menyebarkan kebohongan bahwa Stefanus menghujat Musa dan Allah, lalu menyeretnya ke Mahkamah Agama.

Meski Stefanus akhirnya dirajam sampai mati, wajahnya bersinar seperti malaikat, dan ia melihat langit terbuka sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

 

BACA JUGA: Rahasia Iman Unshakeable 5 Tokoh Alkitab yang Terkenal Karena Imannya

 

5. Izebel Merancang Fitnah untuk Merampas Kebun (1 Raja-raja 21)

Izebel, istri Raja Ahab, merancang siasat keji agar suaminya bisa memiliki kebun anggur milik Nabot. Ia menyuruh orang menuduh Nabot menghujat Allah dan raja, lalu membuatnya dihukum mati secara tidak adil.

Tapi Tuhan tidak tinggal diam. Nabi Elia datang menyampaikan penghakiman Tuhan atas Ahab dan Izebel. Mereka pun berakhir dengan kematian tragis. Ahab mati dalam pertempuran, dan Izebel mati secara mengenaskan.

Dari kelima kisah ini, kita belajar bahwa fitnah mungkin terlihat berhasil mencapai apa yang diinginkan untuk sementara waktu, tetapi Tuhan melihat hati dan akan mengungkapkan kebenaran pada waktunya.

Istri Potifar berhasil membuat Yusuf dipenjara, tapi Yusuf tetap ditinggikan Tuhan. Ziba sempat diuntungkan dari dustanya, namun akhirnya dibagi dua.

Para tokoh agama yang memfitnah Yesus dan Stefanus memang berhasil secara hukum manusia, tetapi Tuhan memakai penderitaan mereka untuk tujuan kekal. Lalu Izebel? Ia menerima hukuman ilahi karena kejahatannya.

Kelima tokoh ini menunjukkan bahwa fitnah bukanlah hal sepele. Namun dalam setiap kasus yang terjadi, Tuhan tidak pernah tinggal diam.

Ia membela yang benar, mengungkap kebohongan, dan mendatangkan keadilan meskipun terkadang tidak langsung.

Jadi, ketika kita merasa tidak didengar, disalahpahami, bahkan difitnah, ingatlah: Tuhan adalah pembela orang benar.

Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, tapi percayakan hidup kita kepada Dia yang adil.

 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami