Baru-baru ini, video Kang Dedy Mulyadi yang ditujukan untuk menakuti anak-anak agar lebih disiplin viral di media sosial. Dalam video tersebut, Kang Dedy memperingatkan anak-anak yang malas mandi, sulit bangun tidur, atau enggan berangkat sekolah bahwa mereka bisa "dijemput" dan dikirim ke sekolah militer jika tidak patuh pada orang tua. Banyak orang tua mengaku metode ini berhasil membuat anak mereka lebih taat, sementara yang lain mempertanyakan dampak psikologisnya.
BACA JUGA: Wisuda Sekolah Menuai Pro dan Kontra, Bagaimana Orang Tua Menyikapinya?
Sebagai orang tua Kristen, bagaimana kita menyikapi pendekatan seperti ini? Apakah menakut-nakuti anak adalah cara yang sesuai dengan prinsip kasih dan disiplin yang diajarkan Alkitab? Mari kita lihat dari berbagai sudut pandang.
Dampak Positif
Beberapa orang tua merasa video seperti ini efektif karena anak langsung menunjukkan perubahan perilaku. Misalnya, anak yang sebelumnya sulit bangun pagi menjadi lebih patuh karena takut akan konsekuensi yang ditunjukkan dalam video. Dalam Amsal 29:17 dikatakan, "Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu." Disiplin memang penting, tetapi apakah cara ini membangun karakter atau sekadar ketakutan sementara?
BACA JUGA: #BackToFamily Pentingnya Waktu Khusus untuk Berkumpul bersama Keluarga
Ketakutan vs Pemahaman
Di sisi lain, banyak ahli parenting dan psikolog memperingatkan bahwa menakuti anak bisa menimbulkan kecemasan berlebihan. Anak mungkin patuh karena takut dihukum, bukan karena mengerti nilai kebaikan di balik peraturan tersebut. Efek jangka panjangnya bisa merusak hubungan orang tua-anak, di mana anak melihat otoritas sebagai sesuatu yang menakutkan, bukan melindungi.
Sumber : Jawaban.com