Asap Hitam Kapel Sistina Membuat Dunia Menantikan Paus yang Baru
Sumber: pinterest (@Columbian)

News / 8 May 2025

Kalangan Sendiri

Asap Hitam Kapel Sistina Membuat Dunia Menantikan Paus yang Baru

Kayla Zelda Official Writer
319

Pemilihan pertama paus digelar pada Kapel Sistina di Vatikan pada hari Rabu, 7 Mei 2025, dua minggu setelah Paus Fransiskus meninggal. Asap hitam yang keluar dari cerobong Kapel Sistina menandakan bahwa paus berikutnya belum terpilih.   

Pada tanggal 21 April 2025 pukul 07.35 waktu Roma, Paus Fransiskus meninggal dunia.

Setelah Paus Fransiskus meninggal, Vatikan memasuki masa yang dikenal sebagai Sede Vacante, yang berarti “selama kursi kepausan kosong”. Periode ini berlangsung sekitar dua minggu, hingga diadakannya konklaf untuk memilih paus yang baru.

Nah, apa itu konklaf? Konklaf merupakan pertemuan Dewan Kardinal yang tertutup dan dirahasiakan yang bertujuan untuk memilih paus selanjutnya.

Setelah pemungutan suara pertama dalam konklaf, asap dapat terlihat dari cerobong asap Kapel Sistina. Asap yang dikeluarkan setelah hasil pemilihan pertama tahun 2025 berwarna hitam.

Menariknya, asap tersebut dapat berwarna putih atau hitam yang masing-masing memiliki makna berbeda.

 

BACA JUGA: Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Kapan Pemilihan Paus Baru atau Konklaf Dilaksanakan?

 

Arti Asap Berwarna Hitam

Jika asap yang keluar berwarna hitam, itu menandakan bahwa belum ada calon paus yang berhasil meraih suara dua pertiga suara.

Proses konklaf kemudian akan dilanjutkan ke putaran berikutnya: para kardinal akan beristirahat dan kembali ke Kapel Sistina pada hari berikutnya untuk melanjutkan pemungutan suara. Setiap kali pemungutan suara selesai tanpa hasil, asap hitam akan kembali muncul, menandakan kepada publik bahwa pemilihan masih berlangsung.

Pada hari pertama biasanya hanya ada satu sesi pemungutan suara, sedangkan pada hari-hari berikutnya bisa dilakukan sebanyak empat putaran, dua di pagi hari dan dua lagi di sore hari.

Tradisi asap ini sudah berlangsung sejak abad ke-13 sebagai simbol komunikasi kepada dunia luar mengenai hasil konklaf, karena seluruh proses berlangsung dalam kerahasiaan penuh tanpa akses komunikasi keluar.

Asap hitam ini dihasilkan dari pembakaran surat suara yang dicampur dengan bahan kimia khusus, seperti kalium perklorat, antrasena, dan sulfur, sehingga warnanya jelas terlihat dari kejauhan.

Arti Asap Berwarna Putih

Sebaliknya, jika warna asap yang keluar adalah putih, itu menandakan bahwa seorang paus sudah terpilih.

Dengan segera, sebuah lonceng besar akan dibunyikan di Basilika Santo Petrus sebagai tanda resmi bahwa paus baru sudah terpilih.

Tidak lama setelah itu, seluruh dunia akan mendengarkan pengumuman Habemus Papam, yang berarti “kita sudah memiliki paus”, dari balkon Basilika Santo Petrus.

Asap putih ini dihasilkan dari kalium klorat, laktosa, dan resin kloroform.

 

BACA JUGA: Jadwal dan Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Diumumkan Resmi oleh Vatikan

 

Asap yang mengepul dari cerobong Kapel Sistina menjadi simbol yang kuat dalam tradisi pemilihan Paus, bahkan hingga tahun 2025. 

Warna asap menjadi isyarat bagi seluruh dunia bahwa asap berwarna hitam berarti belum ada keputusan, sementara asap berwarna putih menandai terpilihnya Paus baru.

Keluarnya asap ini berbicara kepada jutaan umat Katolik di seluruh dunia, menyampaikan harapan, penantian, dan akhirnya, kabar gembira atas terpilihnya pemimpin spiritual mereka yang baru.

 

Sumber : Berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami